Hubungan otak kiri dan otak kanan, memang harus selaras, sesuai fungsi yang Tuhan berikan pada manusia. Tetapi kenyataannya, sebagian manusia justru mengandalkan otak kirinya, termasuk aku.
Karena disebabkan oleh pendidikan formal, lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri, dan hanya sedikit mengndalkan otak kanan.
Dan, setelah aku terserang stroke berat itu, membuat otak kiriku menjadi cacat, dan puj Tuhan, otak kananku masih utuh sesuai yang ada.
Tidak heran, jika saat itu aku merasa Dokter Gandhi atau petugas2 rumah sakit itu, mengerti jika aku mungkin dianggap tidak mampu untuk nantinya bisa pulih, dan vonis dokterpun sudah jelas :
Aku hanya bisa berbaring saja, disisa hidupku, entah sampai kapan ......
Wajarlah, Dokter Gandhi dan dokter2ku di Jakarta beranggapan demikian. Sehingga saat aku sudah merasa tepat waktunya untuk bekerja lagi, saat itu, sekitar 6 bulan kemudian sejak saat aku di hari kelimat terserang stroke,
Aku harus di test "Fungsi Luhur" di RSCM, untuk mengetahui, apakah aku mamu untuk bekerja lagi dengan keadaanku yang otaknya memang sudah cacat .....
Sedangkan otak kananku, 100% berfungsi dengan baik, karena tidak ada darah yang merembes ke otak kananku .....
Puji Tuhan. Tetap bersyukur dengan segala keadannku .....
Dokter Gandhi mempersilahkan aku untuk menyendok sendiri, bubur untuk makan pagiku. Dia mau melihat, seberapa jauhkah tangan kiri ku yang sebernarnya tidak bermasalah, tetapi bisa saja bermasalah karena renbesan darah ke bagian otak kananku.
Aku mencoba mengambil sendok dan berusaha untuk menyendok bubur ....