Berarti, aku memang harus benar2 bersabar! Itu intinya! BERSABAR !!!
Aku terus mengasah kepekaan hatiku untuk menerima ujian ini, aku juga harus terus belajar mengontrol emosiku, supaya terus bersabar dan tidak memaksakan kehendakku untuk cepat sembuh!
Walau penyakit stroke ini sangat baru untukku, tidak pernah terpikir untuk tahu tentang stroke, tetapi aku tahu bahwa penyakit stroke sangat lama sembuh atau tidak sembuh sama sekali. Jadi, aku memng benar2 harus bersabar! Bersabar!
Seperti rumah sakit yang lain, suasanya ya seperti itu, ditambah rumah sakit ini berada di jantung kota San Francisco, dimana merupakan kota atau Negara dengan mahalnya tenaga manusia, sehingga aku tidak bisa meminta seorang suster untuk menemaniku.
Aku sendirian lagi. Aku mulai gamang dengan pemikiran2ku tentang masa depanku.
Ah, aku tidak mau memikirkan sekarang!
Tubuhku semakin menggigil.
Dingin sekali! Kulihat penunjuk suhu di drpan dinding, ah ... sepertinya minus derajat Celcius. Aku lupa, bagaimana aku harus menghitung dari derajat Fahrenheit. Tapi aku yakin, itu mendkati minus atau bahkan sudah minus!
Walau ruang ku memakai heater, sepertinya suhu minus di luar terserap masuk. Aku semakin kedinginan. Kaki kiriku bisa kutekuk untuk menghilangkan dingin, tetapi kaki dan tangan kananku sama sekali tidak bisa kugerakkan.
Tetapi, sepertinya tubuh kananku yang lumpuh, juga tidak merasa kedinginan! Hanya tubuh kiri saja yang aku rasa seperi es. Aku berpikir terus, ternyata tubuh kananku yang kebas dan lumpuh itu, justru mampu untuk menahan dingin .....
Aku bersiap tidur.