Atau juga, pelarianku adalah mendengarkan music di Fountain Longue Hotel Hyatt, besama teman2ku. Hingga tengah malam, dan sering kali aku kembali lagi ke proyek sampai pagi .....
Ya .....
Hidupku sepeti itu, seperti layangan putus, bahkan anak2ku pun aku titipka pada orang tuaku, tanpa aku bisa mengurusnya lagi, seperti dahulu .....
Tetapi, aku tetap bertanggung jawab untuk hasil pekerjaanku untuk anak2ku. Aku memang tergila2 bekerja dan melakukan hal2 yang menynenangkan untukku, waktu itu. "Work hard, play hard", istilahku.
Dengan segala cara, aku berusaha untuk menjalankan hidupku lagi, setelah perceraian yang menyakitkan luar biasa, untukku .....
Dan aku berhasil melakukannya!
Orang2 atatu teman2ku melihatku sebagai seorang perempuan yang tegar! Seorang arsitek yang berhasil membangun mega proyek yang membanggakan, bahkan kelas nasional.
Seorang single parent seorang ibu, yang berhasil membawa anak2nya sebagai anak2 yang membanggakan!
Tetapi, mereka tidak tahu!
Bagaimana aku bergumul dengan keterpurukanku! Bagaimana aku berusaha selalu tampir tegar, terutama didepan anak2ku!
Bagaimana aku tetap terlihat cuek bebek, ketika lingkungaku men-cap negative sebagai seorang janda muda berumur 37 tahun! Dan, bagaimana aku berusaha untuk orang tuaku tidak melihat keterpurukanku!