Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sebuah "Jejak Nostalgia" di Kota Melbourne

7 April 2021   10:15 Diperbarui: 7 April 2021   10:40 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku, ibuku dan keluarga sahabat bapakku, berkeliling kota, dengan latar belakang Melbourne. Terlihat pintu masuk Chinatown Melbourne serta trem hijau-kuning, khas Melbpurne, trem tua yang masih dipakai sampai sekarang-Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Sama dengan Sydney, sebuah kota metropolitan dunia yang modern, mempunyai pedestrian yang bear2 dan nyaman, bagi warga serta wisatawan. Tentunya, merupakan kota yang "ramah disabilitas"-Dokumentasi pribadi
Sama dengan Sydney, sebuah kota metropolitan dunia yang modern, mempunyai pedestrian yang bear2 dan nyaman, bagi warga serta wisatawan. Tentunya, merupakan kota yang "ramah disabilitas"-Dokumentasi pribadi
Trem2 hijau-kuning yang lalu lalang disudut2 kota Melbourne. Ini salah satu perbedaan antara Melbourne, Sydney dan Perth. Dimana, Melbourne mempunyai trem cantik dan "jadul", yang melintasi kota ini ....

Sedangkan, Sydney dn Perth, ada banyak bus umum, tetapi dengan desain2 modern .....

 

Shopping street Melbourne ini, fully pedestrian tanpa kendaraan bermotor boleh melintas-Dokumentasi pribadi
Shopping street Melbourne ini, fully pedestrian tanpa kendaraan bermotor boleh melintas-Dokumentasi pribadi
 

Kami berjalan2 di "shopping street" kota Melbourne. Aku, bapak dan ibu, berbahagia, sementara Dennis dengan papa nya, mencari mainan2 yang dia inginkan-Dokumentasi pribadi
Kami berjalan2 di "shopping street" kota Melbourne. Aku, bapak dan ibu, berbahagia, sementara Dennis dengan papa nya, mencari mainan2 yang dia inginkan-Dokumentasi pribadi
                                                                                                                              

Saat itu, akhir November tahun 1997 adlah awal semua kota dan Negara sedang mempersiapkan Natal, sehingga banyak dekorasi2 Natal di setiap penjutu kota Melbourne, saat itu-Dokumentasi pribadi
Saat itu, akhir November tahun 1997 adlah awal semua kota dan Negara sedang mempersiapkan Natal, sehingga banyak dekorasi2 Natal di setiap penjutu kota Melbourne, saat itu-Dokumentasi pribadi
Yang jelas, 

Natal belahan bumi selatan seperti Australia, berbeda dengan Natal belahan bumi utara. Di utara, Natal adalah salju, musim dingin, dan mimpiku adalah "White Christmas. Sedangkan Natal di selatan adalah musim panas, tanpa salju.

Itu sebabnya, aku tidak berminta untuk banyak berlibur di Australia dengan berbagai "ke-anehan2" disana .....

 

Dennis dan papanya, asik dengan barang2 yang menarik minat Dennis, yang masih berusia 1,5 tahun, dan baru mampu berjalan dan berlarian, walau sering masih oleng, hihihi-Dokumentasi Pribadi
Dennis dan papanya, asik dengan barang2 yang menarik minat Dennis, yang masih berusia 1,5 tahun, dan baru mampu berjalan dan berlarian, walau sering masih oleng, hihihi-Dokumentasi Pribadi
Di hari berikutnya pun, kami hanya berjaklan2 sekitaran Melbourne saja, karena kabutuhan Dennis yang berhubungan dengan benua Australia, sudah terpenuhi di Sydney saat itu.

Bermain dengan koala, kangguru, masu ke icon Australia Sydney Opera House bahkan, keliling Sebagian kecil Sydney area Darling Harbour, naik monorail berlasan kali berputar2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun