Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kawasan Pecinan Chinatown Sydney, dengan "Paifang" Merahnya

5 April 2021   10:40 Diperbarui: 5 April 2021   10:55 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Hampir semua kota di dunia mempunyai kawasan "China Town", karena negeri China memang mempunyai lahan yang luas dan warga Negara erbanyak di seluruh dunia. Membuat, mereka banyak berimigrasi ke seluruh dunia.

Mereka membangun kawasan2 China di hampir setiap kota di dunia. Mulanya adalah hanya kecil saja, etapi sekian tahun kemudian, kasawan China ini, semakin besar.

Dan, sedemikian besar nya, membuat China Town justru sangat terkenal, bukan hanya di Negara tersebut, tetapi sampai terdengar di seluruh dunia.

Aku pun, jika ada waktu aku akan sempatkan untuk ke China Town, Negara apapun itu. Apalagi, jika ada teman yang bisa mengantarkannya. Karena, kita juga tahu bahwa kawasan China Town, agak sedikit tidak aan, dengan berbagai alasan2nya.

Begitu juga kawasan China Town di Sydney, ketika kami unya waktu kesana, dengan Dennis yang masih 1,5 tahun, di tahun 1997.

Kebetulan juga, keluarga mantan suamiku merupakan keturunan China, sehingga mereka merasakan kenyamanan2 tersendiri ketika mereka berada di kawasan tersebut.

Aku mengerti, ketika mereka susah lama tinggl di Sydney, "negara bule", dan jarang pulsng ke Indonesia, dengan adanya kawasan China Town di Sydney, paling tidak mereka merasakan sebuah "keluarga" Asia dengan lingkungan dan budaya yang tidak jauh berbeda dengan China di Indonesia .....

Chinatown Sydney adalah kawasan perkotaan yang terletak di bagian selatan Kawasan Pusat Bisnis Sydney, di New South Wales, Australia. Dan, merupakan kawasan pecinan terbesar di Australia.

Sydney dan koloni New South Wales mengalami migrasi Cina sejak tahun 1828. Kelompok pertama pekerja Cina dari Amoy (sekarang Xiamen) berangkat ke New South Wales pada tahun 1848.

Dengan ditemukannya emas pada tahun 1851, imigrasi Cina meningkat dan pada 1855, jumlah imigran Cina mencapai 17.000.

Penduduk Tionghoa secara tradisional diwakili oleh mereka yang datang dari Tiongkok Selatan (yaitu provinsi seperti Guangdong dan Fujian) karena sebagian besar pelabuhan kolonial terletak di pantai selatan Tiongkok. Wikipedia.

Secara resmi, Chinatown tidak memiliki batas yang jelas, karena pertumbuhannya yang berkelanjutan. Inti tradisional dari Haymarket Chinatown telah berpusat di sekitar Dixon Street, mal pejalan kaki dengan banyak restoran Cina, dan dengan paifang (pintu gerbang tradisional Cina) di setiap ujungnya.

Di sisi timur, sejajar dengan Dixon Street, adalah Sussex Street dan George Street, jalan raya utama kota Sydney. Jalan dan jalur lain di Chinatown Sydney termasuk Factory Street, Goulburn Street, Little Hay Street, Kimber Lane dan Thomas Street.

Di ujung timur Chinatown, di sudut George Street dan Hay Street, ada patung yang terbuat dari batang pohon mati; dibuat oleh artis Lin Li pada tahun 1999 dan diberi nama Golden Water Mouth. Perancangnya percaya bahwa itu akan membawa keberuntungan bagi komunitas Tionghoa.

Secara umum, keberadaan pecinan di semua Negara, dengan berbagai permasalahannya pun, hampir sama. Permasalahan tentang diskriminasi etnis pun, ada dimana2, termasuk di Syney. Saling bermusuhan atau persaingan bisnis, tetap ada disana.

Sangat mengerti, ketika banyak Negara akan merasa "bangsa China tidak sepantasnya disini, karena menjadi semakin banyak persaingan", sehingga warga Negara asli menjadi antipati.

Tetapi, bagaimana masing2 individu, bisa saling menahan dirinya, untuk memperkecil resiko2 permusuhan, itu yang patut di hargai.

Bisnisnya pun, bermacam2, dari sekedar berjualan, terutama makanan serta barang2 khas Asia terutama China, sampai bisnis illegal, itu sudah menjadi bagian dari masing2 negara.

Sumber: www.sydneypoint.com.au
Sumber: www.sydneypoint.com.au
                                                                                                                           

Bisnis perhotelan dengan bangunan arsitekturan kolaborasi mdern dan tambahan2 khas Asia China, pun ada. Hotel2 bagi wisatawan China yang tetap ingin merasakan berada di negaranya, tetapi tetap sedang berkeliling Sydney.

Biasanya, adalah orang2 tua dan pensiunan, yang lebih memilih berbur dengagn lingkungan mereka, dibandingkan dengan warga Australia.

Berbeda dengan anak2 muda dari China, yang lebih memilih tinggal di hotel2 modern di "negeri bule", dan mereka benar2 menikmatinya .....

Untukku aku sendiri,

Chinatown merupakan salh satu kawasan yang unik dan sangat menarik. Dengan cara masing2 negara membangun kawasan Chinatown, aku mengamati perbedaan2 dari mereka, walau mungkin tidak ada yang sadar tentang perbendaan2 masing2 Chinatown di dunia.

Tetapi, paling tidak, mungkin sudah banyak yang sadar, bahwa jenis makanan dan masakan pun sedikit berbeda.

Karena aku sadar, bahwa jenis bumbu dan ait atau tanah masing2 negara, pasti berbeda, yang membuat sayuran atau daging atau telur yang menjadi bahan makanan pun, pasti sedikit banyak akan berbeda .....

Untukku juga,

Aku sungguh lebih memilih mengamati dari segi arsitekturalnya saja, karena aku adalah seorang arsitek. Aku tidak bisa menulis, jika aku tidak  memahaminya sengan baik.

Arsitektur China memang sangat khas, dengan warna merahnya yang menyala, ditengah2 bangunan2 modern, yang biasanya berwarna netral/

Paifang atau gerbang menuju kawasan pecinan di Negara manapun, termasuk Sydney ini, sangat kental dengan arsitektur China. Dan, warga merah menyala.

Paifang atau gerbang ini disertai dengan tanda jalan resmi Kota Sydney. Di bagian bawah setiap tanda ini, bertuliskan, "Selamat datang di Chinatown"

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Batas2 kawasan Pecinan, biasanya ditandai dengan paifang2 ini, dengan gapura megah, yang biasanya juga ada tulisan2, yang menandakan "ini gerbang apa". 

Tetapi yang ada tertulis diatas adala, bahwa pecinan di Sydney tidak terlalu dibatasi, sehingga gerbang2 pun tidak ada di setiap titik pintu masuk .....

Ada banyak tanda jalan bilingual di seberang Chinatown, yang menunjukkan nama jalan, jalur, dan jalan dalam bahasa Inggris dan Cina.

Menariknya, beberapa nama didasarkan pada pengucapan Kanton mereka (misalnya Hay Street, yang diucapkan "hei1 gaai1" dalam bahasa Kanton, tetapi "x ji" dalam bahasa Mandarin ") sementara yang lain didasarkan pada pengucapan Mandarin mereka (mis. Liverpool Street, yang mana diucapkan "lwp ji" dalam bahasa Mandarin, tetapi "lei6mat6pou2 gaai1" dalam bahasa Kanton).

Hahahaha .....

Jika kita tahu, betapa berbagai bahasa China, mempunyai lafal dan pengucapan yang berbeda, sehingga kadang kala, kita akan salah mengerti jika diucapkan dengan salah satu bahasa China tersebut,

g3-606a86688ede485a2f3c6b62.jpg
g3-606a86688ede485a2f3c6b62.jpg
Suasana Chinatown Sydney saat itu, agak sepi. Kolaborasi antara bangunan modern Sydney defan wrna warni merah dan kemerahan khas China, mewarnai sudut2 kawasan pecinan ini.

***

Chinatown Sydney memang tidak terlalu besar, walaupin ternyata kawasan pecinan ini, dianggap sebagai kawasan pecinan terbesar di Australia.

Ketika aku sebagai traveler, mengamati bahwa kawasan pecinan yang terkenal di seluruh dunia adalah Chinatown di ls Angeles, dimana mereka berdampingan dengan kawasan warga jepang, yang disebut "Little Tokyo".

Mereka sering berhadapan dengan banyak permasalahanan, dan benar2 terkenal di dunia. Atau kawasan pecinan di Eropa, pun cukup dikenal sebagai kawasan pecinan yang "berbeda".

Apapun itu, untukku pecinan Sydney hanya untuk bisa melihat dan mengamati, betapa kayanya dunia, memounyai berbagai etnis dan bisa bersama dalam satu Negara.

Dan, aku akan terus berjalan dan mengamati cara mereka membawa bangsanya, untuk bisa saling menghormati dan menghargai, bagi kehidupan berbangsa dan bernegara .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun