Yarra River memang bukan Seine River di Paris atau Amstel River di Belanda atau San Antonio River di Texas Amerika Serikat. Atau juga bukan sungai di Tokyo, yag dilayari oleh perahu2 romatis untuk wisata. Atau juga Thames River di London Inggris.
Yarra River memang tidak menjadi sebuah sungai yang dilayari oleh perahu atau kapal atau ferry, untuk wisata. Tetapi sungai ini mungkin lebih mirip, bahkan "serupa tapi tidak sama", dengan Cheonggyecheon River di Seoul Korea Selatan.
Yarra River dengan Cheonggyecheon River ini, lebih memiliki kekuatan untuk bisa menjadi ruang public untuk aktifitas social bari warga kota.
Mereka bisa melakikan sebaga aktifitasnya di pedestrian sepanjang ruang DAS. Bedanya, di Seuol, Cheonggyecheon River, warga kota bisa turun ke sungai dengan pedestrian2 yang di deain sedemikian, sehingga kita tidak harus berbahasa2an air disana .....
Sedangkan di Yarra River, kita hanya bisa beraktifitas di daerah DAS seanjang ruang public sugai tersebut.
Apapun dan dimanapun sungai2 itu, tetapi dengan keberadaan sebuah sungai dalam perkotaan, merupakan salah satu tempat untuk mengalirkan air dari hulu ke hilir, dimana sungai2 itu harus dirawat dengan sangat baik, dikeruk dan dimaintain, sehingga keberadaan sungai tersebut benar2 akan membantu semua aktifitas warga perkotaan.
Sungai pun juga bukan utuk membuang sampah, justru sngai arus bebas dari sampah! Sehingga, fungsi sebuah sungai sesuai dengan apa yang Tuhan ciptakan .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H