Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kelly Tarltons, Memperkenalkan Aquarium Raksasa dengan Tunnel Berjalan dari Tangki Bekas

28 Maret 2021   16:04 Diperbarui: 28 Maret 2021   16:33 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.engineering.co.nz | Kelly Tarltons, seorang arkeolog yang merncang awuarium raksasa pertama yang memakai tangki2 bekas, yang tidak dipergunakan lagi sejak tahun 1960-an .....

By Christie Damayanti

Jika aku travelling ke luar negeri, seberapa pun sempitnya waktu, bapakku mengajarkan untuk tidak membuang waktu sedetik pun untuk berkeliling untuk mendapatkan wawasan.

Jadi, hotel untuk kami tidak penting, karena hotel hanya untuk tidur malam. Bangun pagi, sepagi mungkin, makan pagi dan bersiap untuk pergi. Dan, pulangnya sudah malam, hanya tinggal tidur di hotel dan demikian juga esok paginya.

Ketika kami di New Zealand, dengan waktu yang padat untuk seminar APEC 1993 dan travelling, sehingga waktu sesedikit apapun, kami harus pergunakan sebaik2nya.

Begitu juga saat itu. Ada sebuah sore yang sisa.

Maksudnya, ketika travelling sudah selesai dan sampai hotel, ada sebuah sore yang tidak ada jadwal, sehingga kami mencoba untuk mengisi waktu sore itu.

Melihat2 titik wisata terdekat apa di sekitaran Hotel Sheraton Auckland, tempat kami menginap, akhirnya ada 1 tempat wisata yang bisa kami kunjungi, yaitu Aquarium Kelly Tarltons.

Kelly Tarlton adalah sebuah aquarium raksasa, underwater world, yang dibuka tahun 1985, dari gagasan seorang arkeolog laut dan penyelam New Zealand, Kelly Tarlton (1937 -- 1989).

Dibangun di tangki penyimpanan limbah bekas, akuarium menggunakan bentuk akrilik baru, yang memungkinkan terowongan melengkung daripada area tampilan dengan panel datar saja, seperti di akuarium sebelumnya.

Proyek ini juga salah satu yang pertama menggunakan ban berjalan untuk menggerakkan orang secara perlahan melalui area tampilan, dan memakai tangki2 bekas!

Catatan :

Mungkin, saat ini aquarum raksasa dengan ban berjalan, sudah tidak asing lagi. Bahkan, di Jakarta pun sudah ada di Sea World.

Tetapi, aku menuliskan ini sebagai ":jejak nostalgia", dimana aku berada di saat itu adalah tahun 1993, aku sedang kuliah di Perth Australia Barat.

Aku hanya ingin merekam apa yang aku pernah lakukan tahun 1993, untuk menjadi bagian dari kehifupanku, yang akan dibaca oleh keturunanku dan untuk generasi2 dibawahku. 

Aku berharap tulisan2ku ini bisa menjadi inspirasi, untuk memotivasi siapapun unuk bisa ikit terus berkaarya, walau hanya dari sebuah tulisan .....

***

Pada tahun 1983, Kelly Tarlton mengusulkan untuk membangun akuarium di tangki limbah yang tidak terpakai di bawah tanah di tepi pantai Auckland. Ikan akan dilihat melalui terowongan akrilik yang panjang.

Akuarium dibuka pada tahun 1985 setelah 10 bulan dibangun. Tarlton mengembangkan metode baru untuk membangun terowongan akrilik dengan mengambil lembaran besar akrilik bening, memotongnya sesuai ukuran, dan memanaskannya dalam oven hingga berbentuk cetakan.

www.evenfinda.co.nz
www.evenfinda.co.nz
www.engineering.co.nz | Kelly Tarltons, seorang arkeolog yang merncang awuarium raksasa pertama yang memakai tangki2 bekas, yang tidak dipergunakan lagi sejak tahun 1960-an .....
www.engineering.co.nz | Kelly Tarltons, seorang arkeolog yang merncang awuarium raksasa pertama yang memakai tangki2 bekas, yang tidak dipergunakan lagi sejak tahun 1960-an .....
Beberapa lembaran memiliki berat lebih dari satu ton. Karena pembiasan yang disebabkan oleh cahaya yang bergerak melalui air, dan lembaran akrilik yang digunakan dalam pembuatan terowongan, ikan tersebut tampak sepertiga lebih kecil dari ukuran aslinya.

Sebuah terowongan sepanjang 110 meter dibuat di tangki penyimpanan limbah yang tidak digunakan sejak tahun 1960-an.

Setelah terowongan dipasang dan tangki diisi untuk menguji kebocoran,  pemandangan laut gua dan terumbu dibuat menggunakan beton sebelum cekungan diisi dalam satu bagian dengan pemilihan yang cermat terhadap lebih dari 1.800 makhluk laut.

Dokumentasi pribadi | Dengan berjalan sedikit saja, kami sudah sampai ke Aquarium Kelly Tarlton, yang terletak di pinggir jalan raya, bersisian dengan laut ....
Dokumentasi pribadi | Dengan berjalan sedikit saja, kami sudah sampai ke Aquarium Kelly Tarlton, yang terletak di pinggir jalan raya, bersisian dengan laut ....
dokpri
dokpri
Dokumentasi pribadi | Kami memasuki terowongan aquarium raksana dengan ban berjalan, Tanki untuk penyimpanan aquarium ini, dari tanki bekas, yang tidak pernah dipakai lagi sejak tahun 1960 .....
Dokumentasi pribadi | Kami memasuki terowongan aquarium raksana dengan ban berjalan, Tanki untuk penyimpanan aquarium ini, dari tanki bekas, yang tidak pernah dipakai lagi sejak tahun 1960 .....
Dokumentasi pribadi | Aku dan keluargaku, memanfaatkan waktu sisa sore, untuk berjalan2 sekitaran hotel, dan ternyata ada aquarium raksasa, disana .....
Dokumentasi pribadi | Aku dan keluargaku, memanfaatkan waktu sisa sore, untuk berjalan2 sekitaran hotel, dan ternyata ada aquarium raksasa, disana .....
Aquarium raksasa Kelly Tarltons, memang bukan yang terbaik dan apalagi bukan yang terbesar. Tetapi aquarium raksasa ini, adalah yang pertama, merancang tunnel atau terowong bawah aquarium dengan tanki bekas!

Dan, aku merasa bangga memasu.ki aquarium ini, juga untuk yang pertamakalinya juga. Dan, Kelly Tarltins inilah yang memperkenalkan aku dalm dunia bawah laut secara internasional .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun