By Christie Damayanti
Hari berikutnya, setelah Seminar dan Meeting APEC 1993 selesai ......
Namanya juga Negara domba, hahaha ..... aku menyebutnya demikian, seperti kata sepasang lansia keturunan Suku Maori, bangsa asli New Zealand, bahwa doma dan sapi populasinya jauh lebih banyak daripada populasi manusianya.
Jadi, tujuan utama wisata kali ini di New Zealand adalah ke peternakan2 domba dan sapi2, tempat New Zealand mendulang pundi2 dollarnya.
Ya, karena Negara ini hidup dari produksi hasil2 yang diberikan oleh domba2 dan sapi2mya, yang New Zealand merupakan pengasil susu, keju, daging dan bulu2 dombanya,salah satu yang  terbaik di dunia.
Kami mencari peternakan untuk wisata yang terbesar di seputaran Auckland. Dan, bertanya kepada hotel tempat kami menginap Sheraton Auckland Hotel, dan mereka menyarankan ke Rainbow Spring Farm.
Rainbow Spring Farm adalah sebuah petrenakan domba2 dan sapi2 asli New Zealand yang memang salah satunya dijadikan untuk wisata.
Terletak di wilayah Rotorua, sekitar 1,5 jam naik mobil atau bus wisata, sebelah selatan dari kota Auckland.
 Merupakan Taman Alam Rainbow Springs, kehidupan alam New Zealand serta merupakan rumah bagi dunia domba, sapid an burung Kiwi, burung asli dari New Zealand yang tidak terdapat di Negara lainnya kecuali disini.
 Terletak di antara hutan asli yang subur dan mata air alami, kita akan melihat dan mempelajari semua tentang satwa liar Selandia Baru yang indah, sejarah ekologi dan kisah budaya kami.
Rainbow Sping Farm adalah rumah bagi banyak spesies hewan asli termasuk burung, reptil, dan kehidupan akuatik, dan menawarkan kesempatan kepada kita semua wisatawan untuk bertemu dengan "makhluk menakjubkan ini secara langsung!".
Domba2 dengan bulu2nya yang tebal, sapi2 gemuk untuk diambil daging nya dan sapi khusus untuk diambil susunya.
Mataku tidak berkedip, melihat kehidupan mereka yang damai, siap untuk selalu makan supaya gemuk dan sehat ......
Pecinta hewan dan burung, aku termasuk salah satunya, harus ke Rainbow Springs Nature Park, taman alam seluas 9 hektar  dan pusat konservasi satwa liar yang menampilkan banyak spesies endemik langka, wahana air, dan pengaturan alam yang indah dari tumbuhan dan sungai asli.
Burung2 kecil yang kabur dan tidak bisa terbang yang dikenal sebagai kiwi adalah penghuni taman yang paling terkenal, dan kita wisatawan dapat lebih dekat dan pribadi dengan makhluk2 cantik itu.
Selain ke Natural Park, kita juga bisa masuk ke peternakannya, untuk melihat apa saja hewan2 peternakan New Zealand.
Si petugas memberikan masing2 dari kami, sebotoolsusu sapi terbaik, untuk kami berikan kepada si bayi domba! Huhuhuhu ...... bahagianya akuuuuu .....
 Untuk melihat hal2 menarik yang aku tuliskan diatas, kami diminta duduk di sebuah area panggung ber-trap naik, dan hewan2 ternak berada di bawah kami, sehingga kami bisa melihat secara keseluruhan, tanpa terhalang apapun.
Â
Caranya sama dengan yang aku lihat berkali2 di Australia .....
 Tetapi orangtuaku, adikku serta tim delegasi Indonesia yang mengikuti Seminar APEC 1993 lalu, belum pernah melihatnya, sehingga, aku tertawa betapa mereka terbengong2, domba2 berbulu tebal itu, tiba2 menjadi kurus karena bulu tebalnya sudah di cukur ......
Hihihi, mmang sedikit kasihan di domba itu, sedikit menggigil walau saat itu menjelang musim panas New Zealand .....
***
Hari itu, kami seharian di Rainbow Spring Farm, karena meang disana benar2 memikat hati kami. Melihat beapa damainya mereka disana, baik hewan2 ternak maupun petugas2 yang menjaganya.
Alam New Zealand yang damai, sejuk dengan angin semilir, dan burung2 berciap2 damai .....
Sungai kecil yang mengalir, bergericik damai, terus ... terus ... terus ...
Dan bpakku memelukku, memberikan kedamaian yang luar biasa untukku. Har=tiku berdendang bahagia, bapakku mmelukku lama dan membelai2 unggungku, sambil berdendang.
Ya, aku memang sangat dekat dengan bapak, melebih dengang ibuku ......
Bahagiaku luar biasa, bahagia seorang anak perempuan dengan belaian kasih ayahnya .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H