By Christie Damayanti
Ketika aku kuliah di Perth Western Australia tahun 1992 sampai 1993 lalu, aku sempat dijenguk oleh kedua orang tuaku, bersama salah satu adikku yang baru lulus dari Universitas Parahyangan Bandung.
Mereka menjengukku, sekalian bapakku tugas seminar dengan Bp Ciputra di Auckland, New Zealand.
Penjengukkan mereka untukku, sekalian mengajak aku ikut traveling bersama mereka ke New Zealand, dan mereka pun mengajak aku untuk ikut travling ke Amerika, sebelum aku kembali lagi ke Perth, untuk menyelesaikan kuliah non-gelarku ....
Ceritaku tentang keluargaku yang menjengukku, ada di tulisanku,
Ketika Orangtuaku Datang Menjengukku dan Bertemu Orangtua Angkatku di Perth
Nah, sebelum kami ke Auckland New Zealand, kami sempat mengunjungi Sydney dahulu, terbang sekitar 3 jam. Oya, seingatku orang tuaku langsung ke Auckland, untuk sidang2 dan seminar2 pendahuluan disana, tetapi aku dan adikku terbang ke Sydney untuk bertemu dengan Oom Howdy.
Memang hanya beberapa hari di Sydney, sebelum aku dan adikku menyusul ke Auckland, tetapi sangat bermanfaat untuk mengembangkan wawasan kami. Adikku bwlum pernah ke Sydney, sementara aku sudah pernah kost di Sydey selama 2 bulan thun 1990.
Sekalian menjenguk dan "say hello" dengan Oom Howdy, sahabat bapak dan ibuku, dan tempat aku menginap 1 bulan disana.
Kami berangkat pagi dari Perth Internasional Airport.Orang tuaku ke Auckland New Zealand, sedangkan aku dan adikku ke Sydney. Dan, kami melakukan petualangan2 kami masing, sampai kami bertemu di Auckland, beberapa hari kemudian .....
***
Aku ingat sekali, aku dan adikku sampai Sydney sekitar jam 8 pagi, karena kami naik pesawat terpagi dari Perth ke Sydney. Dan, Oom Howdy menjemput kami di bandara Sydney.
Melepas rindu, karena untukku Oom Howdy seperti bapakku sendiri selama 1 bula tahun 1990 dan berlanjit terus saling berkrim kabar lewat kartupos.
Sambil mengobrol, kami merencanakan apa yang bisa aku dan adikku lakukan, sebelum sorenya Oom Howdy jemput kami di sebuat tempat sambil makan malam.
Akhirnya, kami memutusan ke Sydney House dahulu, sebelum pergi ke tempat2 wisata yang lainnya, karna Sydney House adalah icon Sydney .....
Kami naik bus bersama dengan Oom Howdy karena kantornya sejalan dengan kami. Dan, kami turun di sebuah area bersana The Racks, satu area dengan Sydney Opera House.
The Rocks adalah wilayah perkotaan, kawasan wisata, dan kawasan bersejarah di pusat kota Sydney, di negara bagian New South Wales, Australia. Terletak di pantai selatan Sydney Harbour, tepat di barat laut distrik bisnis pusat Sydney.
Di utara meluas ke dasar selatan Sydney Harbour Bridge, di timur ke garis pantai Circular Quay dan George Street, di selatan ke Jamison Street (dengan demikian termasuk daerah yang dikenal sebagai "Church Hill"), dan di pendekatan barat ke selatan Jembatan Sydney Harbour dan jembatan penyeberangan Western Distributor. Wikipedia.
Daerh ini jam segitu, masih sepi krena The Rocks adalah daerah wisata. Warga The Rocks justru sedang bergegas2 untuk ke stasiun kereta, menuju kekantor mereka di penjuru Sydney.
Atau mereka hanya berjalan kaki sebentar, dan sampailah menuju kantor mereka, arena The Rocks berdampingan dengan pusat bisnis Sydney.
Kedekatannya dengan Circular Quay dan pemandangan Harbour Bridge yang iconic, serta sifat bersejarah dari banyak bangunannya, membuat The Rocks sangat populer di kalangan wisatawan.
Banyak hotel dari non-bintang sampai bintang 5, memiliki berbagai toko suvenir dan kerajinan, serta banyak pub bertema dan bersejarah.
Sebuah Susannah Place Museum adalah museum rumah bersejarah yang terletak di The Rocks, merupakan museum sejarah The Rocks yang dibangun tahun 1844, dan menunjukkan evolusi colonial di Sydney selama 150 tahun.
Â
Aku dan adikku berkeliling di The Rock sampi beberapa saat, sebelum kami berjalan ke Sydney Opera House, di wilayah Circulair Quey.
