By Christie Damayanti
Konsep dan perencanaan Parlament House Canberra, sudah menjadi rencana kota yang ideal bagi Canberra ibukota Australia.
Walter Burley Griffin, adalah seorang arsitek muda yang memang merencanakan ini sebagai kota ideal dan kota masa depan bagi Canberra, dimana dia yang memenangkan kompetisi untuk merancang Canberra, pada tahun 1912.
Dia sangat idealis, dan menghabiskan bertahun2 kemudian untuk benar2 merancang bangun kota Canberra, dan bertekad untuk terus membangun visi dan misi nya utuk Canberra, menjadi kenyataan.
Lalu, Ausstralia pun memilih Ronaldo Gurgola untuk mendesain Parliament House Canberra, sekitar 70 tathun kemudian, dan terbukti konsep rancang bangun dari mereka, membuat dunia, atau setidaknya, aku, terkagum2 ......
Australia memang berpotensi sebagai "Negara muda" dan berani, karena kehidupan di Australia menang sangat keras, diantara semak belukar antara Sydney dan Melbourne.
Daerah itu menjadi kota Canberra, menghadirkan peluang unik untuk sebuah ibukota yang benar2 terencana dengan baik.
Awal Canberra benar2 dari semak belukar, dunia kehidupan suku Aborigin, "kota perawan" yang terkendali dan terpadu, dalam kesatuan dan rencana serta keseragaman dibalut dengan ekspresi dan harmoni dengan seluruh lingkungan alamnya ......
Desain mereka dengan cerdik memetakan rencana geometris dari bangunan utama dan jalan utama ke topografi pegunungan, bukit dan sungai yang ada.
 Â
Â
Itulah sebabnya, atap bangunan sebagai "green roof" ini, kita bisa mulai berjalan dari permukaan tanah, sampai kea tap dengan berjalan kaki. Dari permukaan mencari ujung dunia .....
Jaman itu tahun 1912, bahkan jaman aku kesana tahun 1990 itu, belum terpikirka untuk membangun bangunan dengan "green roof", dan tanpa kita naik keatas hanya dengan berjalan kaki.
Kita seperti menaiki bukit yang tidak terlalu terjaln, dan kaki kita menapaki di padang rerumputan hijau, kahs "padang rumput" Australia!
Gedung Parlemen yang diusulkan Giurgola bukanlah monumen yang dipaksakan pada lanskap dan warga, tetapi terintegrasi di dalam sebuah bukit, sehingga menempatkan orang2 di atas parlemen.
Bangunan itu dikemas dengan simbol identitas nasional yang terbuka. Mosaik halaman depan yang besar - Possum dan Wallaby Dreaming - dirancang oleh seniman Papunya Michael Nelson Jagamara, dan lanskap bangunan seluas 23 hektar ini mencakup taman asli.
Di dalamnya, terdapat lebih dari 5.000 karya seniman dan pengrajin terkemuka Australia. Ini bukan sekadar tambahan pada bangunan, tetapi merupakan bagian integral darinya.
Â
Â
Fungsi tiang bendera ini pun, untuk penangkal petir raksasa, yang di hubungkan dengan tanah. Beratnya besi baja tiang bendera ini seberat 240 ton tahan karat.
Parliament House mrmang ditempatkan pada poros darat Gunung Ainslie, yang membentang langsung melalui pusat Capital Hill.
Dari atap pun, kita bisa melihat Monumen Peringatan Perang Australia, Burley Griffin Lake dan Museum Demokrasi Australia. Bangunan Parliament House Canberra ini, memang dirancang untuk menyelaraskan dengan ciri2 arsitektur Parliament House dan untuk memungkinkan nantinya sebagai "bangunan tua" tetapi tetap modern  .....
***
Begitulah ......
Aku benar2 terkagum2 dengan kota Canberra dan Parliament House Canberra, ketika aku kesana tahun 1990. Begitu aku pulang 2 bulan kemudian, aku membawa desain kota dan gedung parlemen ini, untuk riset tugas di semester2 berikutnya.
Dan, aku semakin mengerti dasar2 konsep perkotaan serta membangun sebuah ideologi lewat desain arsitektural ......
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI