Dengan kota Canberra yang didesain khusus sebagai ibukota Australia dan kota pemerintahan, pastinya bangunan2 di sana pun terdesain dengan sangat baik, apalagi bangunan2 pemerintahan pusatnya, yang pasti sangat luar biasa!
Hari kedua di Canberra, sampai beberapa hari kemudian, aku focus dengan sebuah bangunan pemerintahan pusat Australia, Parliament House.
Sebuah bangunan pemerintahan pusat, dengan konsep yang luar biasa, yang benar2 setara dan sebangun dengan The Capitol, di Washington, DC. Dengan sumbu lurus dengan beberapa bangunan pemerintahan sekitarnya .....
Parliament House Canberra atau Gedung Parlemen adalah tempat pertemuan Parlemen Australia yang terletak di Canberra, ibu kota Australia.
Bangunan ini dirancang oleh Mitchell / Giurgola & Thorp Architects dan dibangun oleh Concrete Constructions dan usaha patungan John Holland. Dibuka pada 9 Mei 1988 oleh Elizabeth II, Ratu Inggris, di mana Australia adalah Negara Persemakmuran Inggris.
Pembangunan Gedung Parlemen permanen Australia ditunda sementara lokasinya diperdebatkan.Â
Konstruksi gedung baru dimulai pada tahun 1981. Desain utama dari struktur ini didasarkan pada bentuk dua bumerang (senjata khas Australia) dan diatapi oleh tiang bendera setinggi 81 meter. - Wikipedia.
Seperti bangunan2 besar apalagi bangunan pemerintahan, Gedung Parlemen ini berisi 4.700 ruangan, dan banyak area terbuka untuk umum.
Serambi utama berisi tangga marmer dan mengarah ke Aula Besar, yang dipajang permadani besar. Ruang Dewan Perwakilan Rakyat didekorasi dengan warna hijau, sedangkan ruang Senat memiliki skema warna merah.
Di antara dua kamar ada Aula Anggota, yang memiliki fitur air dan tidak terbuka untuk umum. Sayap Menteri menampung Kantor Perdana Menteri dan kantor kementerian lainnya.
Aku, diantar oleh om Howdy dan Harry, sabar memasuki beberapa ruang besar tersebut, yang bisa dimasuki oleh wisatawan.
Karena, tidak semua ruangan boleh sembarangan di masuki, berhubungan dengan protocol kenegaraan. Apalagi, jika sedang ada sidang ....
Bicara tentang konsep bangunan ini, aku yang sedang kuliah semester 5 jurusan Arsitektur, membuat aku terkagum2, karena ini pertama kali aku ke sebuah kota yang didesain dan bangunan pemerintahan dengan konsep yang belum pernah aku tahu.
Segitiga Nasional terbentuk di dalam Segitiga Nasional telah ditempatkan dan dirancang dengan sengaja untuk efek visual, dan bangunan yang memiliki signifikansi nasional adalah tempat2 wisata yang populer.
Poros segitiga ini, adalah fokus utama adalah Parliament House, lalu Markas Besar Pertahanan Russel, sera City Hill, yang mewakili bagian sipil Canberra.
Pantai selatan Danau Burley Griffin membagi dua Segitiga Nasional membentuk Segitiga yang lebih kecil yang dikenal sebagai Zona Parlemen yang dibatasi oleh Jalan Raja dan Jalan Persemakmuran.
Jika kota2 dunia yang memang tidak didesain (kota tumbuh, seperti Jakarta), tidak bisa terdesain dengan seperti kota yang di desain, menurutku paling tidak kita bisa mengikuti "konsep kepedulian", dengan menghargai dan mengikuti paken2 yang sudah ada.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan:
Ini copas dari artikelku,
Washington, DC: Salah Satu Konsep Perkotaan Terbaik di Dunia
Keberadaan ibukota Amerika Serikat Washington, DC dan ibukota Australia Canberra, benar2 membuka mataku sebagai calon arsitek dunia, bahwa dalam mendesain apa pun, terutama perkotaan yang akan menjadi utama masyarakat sebuah negara, harus memberikan naungan bagi semua lini dan pihak2 yang bersangkutan dalam negara.
Dan, ketika aku di Canberra tahun 1990 saat itu dan kemudian ke Washington, DC beberapa tahun kemudian, semakin bisa mengerti tentang sebuah profesi dan bagian dari kehidupanku di masa depan, sebagai seorang arsitek .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H