By Christie Damayanti
                                                                 Â
Sejauh mata memandang, hanya padang rumput, semak belukar serta pepohonan diujung sana, dan tidak ada satupun hewan liar yang terlihat, serta tanpa mobil2, walau ini adalah jalan raya utama, dari Sydney ke Canberra .....Â
Setelah mampir di Goulburn menuju Canberra, Oom Howdy mampir lagi tidak jauh dari sana, yaitu di Tidbinbilla, sebuah cagar alam.
Cagar Alam Tidbinbilla berjarak 54,5 kilometer persegi, di pinggiran Taman Nasional Namadgi. Tidbinbilla berjarak berkendara singkat dari ibu kota Australia, Canberra, di Wilayah Ibu Kota Australia.
Tidbinbilla ini merupakan "neraga tradisional", bagi orang2 Ngunnawal.
Cagar alam terdiri dari lantai lembah besar, gunung Tidbinbilla dan kisaran Gibraltar. Sisi2 lembah curam dan relatif tidak terganggu, masih "perawan". Lereng bawah lembah sebagian dibersihkan dan memiliki sejarah yang signifikan dari penggunaan Aborigin dan Eropa.
Gunung Tidbinbilla diyakini telah digunakan untuk upacara inisiasi Aborigin. Kata 'tidbinbilla' berasal dari Aborigin dan berasal dari kata Jedbinbilla - tempat anak laki-laki menjadi laki-laki.
Setelah aku mendengar cerita singkat dari Oom Howdy, aku sedikit bergidig, sepertinya tempat itu agak menakutkan .....
Situs2 yang dikenal dengan suku Aborigin di Tidbinbilla termasuk Birriegi Rock Shelter, yang merupakan situs Aborigin tertua di wilayah ibukota Australia. Bogong Rocks adalah tempat berlindung di mana bukti tertua dari pekerjaan Aborigin ditemukan di situs peristirahatan moth Bogong. Wikipedia.
                                 Cagar alam Tidbinbilla, berada sekitar Goulburn, tidak jauh dari Sydney menuju Canberra ....
Â
Area benua Australia bagian dalam, memang full penuh dengan padang rumput dan padang pasir. Walau ada beberapa kota2 kecil, bagi penduduk asli Australia.
Â
Suku Aborigin telah mendiami daerah Tidbinbilla sejak zaman kuno. Menggali arkeologis di Birrigai, di atas bukit dari Tidbinbilla, menemukan bukti paling awal dari penggunaan api, tanggal 20.000 tahun. Ini terjadi pada saat zaman es terakhir, sekitar 16.000 tahun lalu.
Nama Tidbinbilla berasal dari kata Aborigin 'Jedbinbilla' yang berarti tempat anak laki2 menjadi laki2. Korobore terakhir, upacara tari Aborigin Australia, yang diadakan di Tidbinbilla adalah sekitar tahun 1904. Ada lukisan batu Aborigin yang dapat ditemukan di Puncak Gibraltar di gua kecil.
Â
                          Pegunungan Tidbinbilla, melihat luas padang pasir dengan habitat2 asli tumbuhan dan hewan2 liar Australia
Â
                                       Sepanjang mata memandang, jika kita masuk ke area cagar alam Tidbinbilla .....
Â
Perjalanan ke Canberra melewati kota2 kecil pedalaman.
Seperti yang aku tuliskan di beberapa artikel sebelumnya, kota2 besar Australia berada di pesisir benua, karena bagian dalm benua ini adalah padang pasur dan padang rumput, dimana merupakan tempat yang gersang.
Tidak nyaman untuk tempat tinggal, membuat pada jaman kononial, mereka membangun kota2 sepanjang pesisr saja. Ada beberapa kota di daerah lebih ke pedalaman, tetapi tidak banyak, karena memang tempatnya gersang dan banyak didiami oleh hewan2 liar dan berbahaya.
Suku Aborigin memang menjadi bagian dari benua Australia, dan mereka lebih memilih ke daerah pedalaman, dibanding pesisir. Hanya mereka yang sudah modern saja, lebih bisa beradaptasi untuk tinggal di pesisir.
Cagar Alam Tidbinbilla ini, terletak mulai dari jalan raya utama menuju Canberra, sehingga kita tidak perlu masuk, karena memang seperti ini.
Jika kita berhenti di tepi jalan, yang jarang sekali mobil, kta akan menatap hamparan hutan dan padang rumput serta semak belukan (bush) khas Australia, karena begitulah alam di benua ini.
Semak2 belukarnya, terlihat seperti rumput kering berwarna kecoklatan, karena benua ini gersang. Selama aku tinggal di Sydney, tidak ada hujan. Kalau pun hujan, disana tidak di sebut "hujan (rain)", tetapi "gerimis kecil (shower)" .....
Â
Jalan rya utama dari Sydney ke Canberra (sekitar 3 jam), yang sepi sekali saat itu. Hanya ada 1 atau 2 mobil saja, ketika kami disana. Dan, bahkan kami bisa tiduran di aspal, karena sepi nya, hihihi ......
Â
Sepanjang jalan dan sejauh mata memandang, kita hanya melihat padang rumput (agak kering), semak2 dan diujung sana adalah hutan2 tempat habitat hewan2 khas Australia .....
Tidbinbilla ternyata merupakan rumah bagi beberapa habitat asli untuk kangguru, walabi, platypus, koala, emus, burung2 khas Australia, dan hewan2 liar lainnya.
Sayangnya, ketika kami disana, kami tidak melihat hewan! Bahkan, ketika kami berhenti di tepi jalan, kami pun tidak melihat mobil satupun, hihihi .....
Aku sendiri, ketika Oom Howdy bercerita banyak entang Tidbinbilla, aku merasakan getar2 gamang.
Mengapa?
Aku sempat membayangkan, tidak ada kehidupan apapun kecuali semak belukar, padang rumput dan pepohonan di ujung sana, bagaimana dengan malam hari? Tidak ada tiang2 lampur, yang aku lihat.
Bagaimana dengagn kemanannya? Bagaimana penduduk sekitarnya, walau aku benar2 tidak menemukan 1 buah rumah pun, ketika sudah melewat Tidbinbilla .....
Atau, apakah daerah itu benar2 hanya habitat satwa saja, tanpa ada penduduk? Ah, aku lupa menanyakannya ....
Yang aku ingat, Oom Howdy pun bercerita, ada pintu masuk di ujung sana, yang bisa dipakai oleh orang2 yang datang untuk bersepeda, jogging, atau berlari2 melewati cagar alam Tidbinbilla ini. Tetapi, kami tidak kesana.
Â
                                  Area wisatawamn yang terbatas, untuk bisa melihat cagar alam Tidbinbilla dari dekat
Â
                              Jika mau naik gunung Tidbinbilla, semakin jauh dan semakin tinggi, medan nya semakin susah
Â
Cagar alam Tidbinbilla ini, sudah dipasarkan di banyak hotel di Sydney, dan wisatawan pun beberapa juga datang, walau tidak banyak.
Ketika kami Diana, sungguh kami tidak melihat seorang pun, dan pikiranku bercampur aduk .....
Setelah puas melihat2 disana, walau tidak ada yang dilihat selain padang rumput, semak belukan dan pepohonan disana, kami pun berjalan lagi dan berhenti di ujung sana, untuk melihat tempat yang berbeda, walau masih berada di area cagar alam Tidbinbilla.
Sebuah stasiun ruang angkasa, dan masuk dalam laboratorium NASA .....
Kami excited!
Tunggu di artikel setelah ini ......
