By Christie Damayanti
Darling Harbour Sydney itu, merupakan awal aku semakin berpikir tentang desain2 perkotaan. Tempat ini menjadi ajang membangun insprasi untuk perkotaan lebih baik. Salah satunya adalah, Darling Harbour adalah tempat pertama aku mencoba monorail, yang di Jakarta sedang gencar bicara tentang ini.
Berkeliling Darling Habour, aku bisa menemukan stasiun monorail, yang ternyata hanya berkeliling di 1 area saja di Sydney. Tetapi, entah sekarang ya .....
Sydney Monorail (awalnya TNT Harbourlink dan kemudian Metro Monorail) adalah monorel satu putaran di Sydney, Australia, yang menghubungkan Darling Harbour, Chinatown, dan kawasan pusat bisnis dan perbelanjaan Sydney.
Ada delapan stasiun di lingkaran 3,6 km, dengan enam kereta beroperasi secara bersamaan. Melayani atraksi dan fasilitas utama seperti Museum Powerhouse, Akuarium Sydney dan Convention Hall Sydney.
Sebagai bagian dari pembangunan kembali lahan seluas 50 hektar  di Darling Harbour, telah diusulkan untuk membangun jaringan transportasi ke kawasan pusat bisnis Sydney. Seingga, pemerintah kota Sydney membangun monorail di atas jalan2 raya area Darling Harbour.
Tetapi, ternyata baru dibuka tahun 1988, tetapi tahun 2013, monorail ini ditutp, juga oleh pemerntah kota Sydney.
Dari beberapa referensi yang aku baca tentang penutupan monorail ini, ternyata menurut mereka monorail ini tidak terintegraasi dengan konsep transportasi umum kota Sydney, yang lebih besar. Entah mengapa, mereka akhirnya menutup monorail ini, padahal consensus kontrak transportasi ini, sampai tahun 2038.
Ada juga yang mengatakan bahwa, monorail ini tidak mendapat rangkulan dari masyarakat umum kota Sydney, dan dianggap "tiadk laku'.
Tetapi untukku sendiri, waktu itu aku pertama kali ke Darling Harbour dan naik monorail ini, adalah mengasyikkan, terutama bagi wisatawan. Baik yang dinegaranya belum punya monorail, seperti Indonesia tahun 1990, juga bagi wisatawan monorail ini mampu memperpendek jarak area Darling Harbour,untuk berwisata.
Daling Harbour cukup luas, sehingga wisatawan yang ingin menyaksikan atraks2 disana, tidak cukup hanya 1 hari saja, karena luas area nya yang 50 hektar! Untuk ke 1 atraksi ke 1 atraksi lainnya, pun jarak tempuhnya cukup jauh.
Sehingga, sebenarnya monorail ini sangat membantu.
Juga, saat itu tahun 1990 dan tahun2 berikutnya aku kesana pun, aku melihat monorail ini sangat ramai, bahkan berkali2 aku harus menantri karena keretanya penuh.
Memang, sepertinya yang naik monorail ini sebagian besar adalah wisatawan, bukn warga Sydney, karena Darling Harbour adalah salah satu titik wisata terbaik di Sydney .....
Ah, sudahlah ....
Yang penting, aku sudah pernah merasakan naik monorail di Sydney, dan justru pertama kali aku naik monorail, di tahun 1990 .....
 Tetapi bicara tentang monorail Darling Harbour yang tahun 2013 ditutup karena dianggap tidak terintegrasi dengan transportasi umum yang lebih besar di Sydney, sungguh aku belum mengerti.
Dengan Darling Harbour seluas 50 hektar, serta tempat ini merupakan salah satu titik penting wisata Sydney, seharusnya monorail ini tetap dipertahankan, setidaknya sesuai dengan konsensi awal tahun 2038.
Tetapi, aku benar2 menyayangkan, karena ku belum mengajak Michelle kesana .....
 Apapun itu, monorail Darling Harbour merupakan awal aku merasakan yang namanya naik monorail, ketik pertama kali aku harus dilepas sendirian di Sydney, tanpa siapapun yang aku kenal.
Hanya "kenal" sahabat2 bapak lewat telpon sesaat sebelum aku terbang ke Sydney.
Apakah aku takut?
Tidak, hanya sedikit gamang. Tetapi tidak takut dan aku terus berjalan dan melangkah berkeliling Sydney. Dan, monorail memberikan ruang dan waktuku lebih baik, untuk melihat kemampuan masa depanku, sebagai seorang arsitek.
Darling Harbour juga merupakan sebuah tempat untuk aku semakin mengambangkan inspirasiku untuk terus membangun mimpi2ku .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H