Meskipun struktur atap biasanya disebut sebagai "cangkang" (seperti dalam artikel ini), sebenarnya mereka adalah panel beton pracetak yang didukung oleh tulang rusuk beton pracetak, bukan cangkang dalam arti struktural yang ketat.
Catatan :
Jika structural cangkang kerang, akan membuat bangunan ini sangat mahal, sehingga mereka membangun bentuk cangkang kerang ini, dengan matrial beton2 pra-cetak.
Meskipun cangkang tampak putih seragam dari kejauhan, sebenarnya cangkangnya menampilkan pola chevron halus yang terdiri dari 1.056.006 ubin atau keramik dalam dua warna: putih mengkilap dan cream matte (doff). Ubin atau keramik ini diproduksi oleh perusahaan Swedia Hgans, Swedia Erops utara.
Terlepas dari ubin cangkang dan dinding tirai kaca di ruang serambi, eksterior bangunan sebagian besar dilapisi dengan panel agregat yang terdiri dari granit berwarna merah muda.
Utzon, arsitek Sydney Opera House ini masih belum menyelesaikan desain finalnya, tetapi sudah dimulai pwmbangunannya sejak tahun 1961.
Seperti yang aku tuliskan diatas, bahwa jaman itu mendesain bentuk2 unik seperti ini, agak "liar" untuk mendapatkan material serta finishing nya.
Dengan jaman yang masih lebih konvensional, tentu arsitek bangunan ini agak kesulitan, walau diotaknya berbagai mimpi untuk menuju arsitektural modern ......
Dimulai dengan membangun podium (plaza utama), dimana memang konsepnya agak menjorok ke laut, seakan menajdi sebuah semenanjung. Konsep yang berani, mengingat jika kta membangun podium atau lahan menjorok ke laut, bisa diartikan membangun reklamasi, walau tidak besar.