Karena, wisatawan2 itu bukan untuk berbelanja dalam partai besar, tetapi hanya sekedar melihat2 saja.
Atau membeli barang2 standard atau juga banyak barang2 unik yang tidak dijual di mall, tetapi terdapat di pasar. Itulah yang aku lakukan ......
Biasanya, aku ke pasar hanya untuk membeli buah2 yang jauh lebih murah dibandingkan di supermarket. Maklum, aku kan mahasiswa rantau dengan uang saku terbatas, hihi .....
Atau, jika iseng aku ke area pernak pernik unik, yang tidak ada di mall. Melihat2 atau jika memang unik dan cantik, aku pun membelinya.
Jika memang niat ke pasar, aku sampai ke Fremantle sekitar jam 7.00 pagi. Bukan mau melihat2 perdagangan di pasar, yang pasti sangat ramai dan crowded, tetapi aku ingin selalu berjalan2 dahulu.
Menikmati suasana pagi Fremantle, yang masih tutup (karena Femantle adalah destinasi utama wisata area Perth,jadi banyak terdapat toko2 mulai dari keluar stasiun kereta dan kemana2 di Fremantle).
Menikmati pagi dengan toko2 yang masih tutup, dengan angin semilir bau laut, karena Fremantle benar2 ditepi pantai. Mendengar kicauan burung2 camar yang terbang rendah, mereka tahu bahwa wisatawan sayang dengan  mereka, sehingga mereka tidak takut manusia.
Toko2 yang masih tutup, tetapi justru aku bisa merasakan suasana sepi Fremantle, dimana jika sudah diatau jam 10.00 toko2 sudah mulai buka, area ini akan sangat ramai ......
Aku bisa sekedar jalan2 santai, menikmari suasana disana, sambil merenung atau berpikir .....