Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kuda Itu Membawaku Berlari Kencang ala Kuda Pacuan, Melintasi Perbukitan Perth City

15 Februari 2021   13:59 Diperbarui: 15 Februari 2021   14:08 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Horse Riding Trail, melintasi perbukitan Perth City. Aku dengan kudaku, kuda jantan besar berwarna coklat tua, dan bersurai hitam .....

Suatu saat, kami bersama banyak teman di kampus, travelling naik kuda. Kami datang ke Zia Park, tempat untuk "horse riding", dan memang banyak tempat untuk naik kuda dan banyak peternakan kuda di Australia., karena Australia senang dengan pcuan kuda.

Ada "Melbourne Cup", dimana selama 2 hari, kampusku mengadakan pesta kebun, utuk merayanan keuaraan pacuan kuda ini.

Walau pun aku tidak suka pacuan kuda, karena kuda2 itu dipecut untuk berlari semakin cepat, atau pada saat menjelang pacuan, kuda2 itu dipaksa untuk berlatih berlari secepat2nya, sehingga kuda2 itu mengalami kecapekan yang luar biasa!

Menurutku, itu adalah tidakan yang susah aku mengerti. Dimana, manusia memaksa hewan kuda untuk kepentingan manusia itu, tanpa menghiraukan kuda2 yang terlalu kecapekan.

Zia Park Equestrian Centre

Zia Park Equestrian Centre adalah Sekolah Menunggang Kuda yang telah lama berdiri yang menawarkan berbagai layanan berkuda, termasuk Pelajaran Menunggang Kuda,

Selain untuk menunggang kuda yang memang untuk pendidikan, mereka juga menyewakan kuda2 untuk kita dan wisatawan bisa mencoba menunggang kuda di Australia.

Kami terletak di kompleks seluas 1/5 hektar, termasuk area pelatihan menunggang kuda serta pelatihan lintas alam, sepanjang 800 meter, dengan pepohonan khas Australia yang rindang serta padang rumput luas.

Zia Park Equestrian Centre ini, menawarkan berbagai pilihan "Horse Trail Riding"di perbukitan Perth City. Kuda2nya besar2, tubuhnya gempal dan terlihat sangat terawatt dengan baik. Untukku sendiri, menunggang kuda sering kulakukan di Indonesia, di tempat2 wisata seperti Selecta atau Songgoriti di Malang.

Atau di Bandung dan Bogor. Tetapi, kuda2 di Indonesia, banyak yang tidak atau kurang terawatt dengan baik. Bahkan, banyak kuda2 yang kurus2, serta matanya sayu .....

Pernah, aku menangis ketika seekor kuda yang aku tunggangi  menitikkan air matanya. Entah karena memang benar2 air mata atau Cuma sekedar ada air di matanya. Tetapi, waktu itu aku masih SD, penglihatan dan perasaanku tidak pernah pupus, bahwa seekor kuda tetap sangat pantas untuk disayang .....

Di Zia Park, kuda2 itu gempal dan gagah perkasa, sangat terawatt dengan baik. Mereka menawarkan perjalanan lintas alam untuk wisatawan siapapun segala usia, dengan ditemani oleh engasuh kuda, jia memang masih takut2.

Tetapi, bagi wisatawan yang sudah biasa menunggang kuda, mereka pun menawarkan kuda2 yan terlatih untuk berlari dengan kecepatan penuh, ala kuda pacuan! Huhuhhu ......

Teman2 1kampus yang berminat untuk menunggang kuda, ditawarkan untuk ikut trail riding horse. Ternyata, tidak semua berminaat, atau mereka takut? Hihihi .....

Melihat kuda2 yang besar itu, medmang cukup mengerikan!

Aku pun sempat gmang ketika ditanya, "Christie, are you ready to horse riding?"

Mataku nyalang, melihat kuda2 besar yang sepertinya agak "buas". Seakan dia mau memakanku, huhuhu. Tetapi, teman2ku mengojok2an aku untuk ikutan trail. Mereka yang ikutan trail kebanyakan adalah teman2 bule di kampus, dimana mereka mmang terbiasa menunggang kuda selama di tempat tinggal mereka di Eropa.

Oya,

Sebagian besar teman2 sekampus ku, berasal dari negara2 Eropa, yang tidak berbahasa Inggris, dan mereka mempunyaki kehidupan yang sama sekali berbeda dengan kehidupanku di Indonesia.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Aku dengan teman2 sekampus. Sebagian adalah dari Eropa dan sebagian lagi dari Asia, serta 2 orang teman dari Indonesia, yang berminat menunggang kuda, di perbukitan Perth City. Setelah agak endingan dengan kuda2 besar itu, aku pun memutuskan untuk ikut menunggang kuda, melintasi perbukitan Perth City.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Kami masing2 diminta untuk memilih kuda2 nya sendiri, karena kami harus memperkenalkan diri kami dengan si kuda. Karena juga, kami akan melintasi perbukitan Perth City, selama 1,5 sampai 2 jam, yang kita harus punya "hubungan baik" dengan si kuda .....

Aku mencoba mengelus kuda coklat dengan surai putih. Dan, dia agak melengos ketika aku mendekatkan wajahku kepadanya ......

Lalu, aku mengelus kuda coklat tua juga, dengan surai hitam, dan dia justru mencari wajahku untuk didekatkan pada wajahnya ......

Akhirnya, setelah kami memilih kuda2 yang akan kami tunggangi selama sekitar 1,5 sampai 2 jam, kami mulai mencoba menungganginya.

Jika si kuda merasa tidak nyaman dengan kita, maka si kuda akan gelisah. San jika gelisah, akan berbahaya bagi kita. Dan, saatnya lah  kita turun dari kuda itu, serta memilih kuda yang lain.

Ternyata, kuda2 itu juga punya perasaan. Dan, perasaan2 itu akan mempengaruhi emosi si kuda. Jika kegelisahan si kuda tidak ditanggapi dengan baik, maka yang menungganginya, bisa saja akan jatuh atau si kuda marah dan kita bisa "dilempar" .....

Huhuhu, itulah yang diwanti2 oleh penjaga kuda, sehingga kita ada waktu sekitar 20 menit untuk memilih serta mulai berkenalan dengan si kuda yang kuta akan tunggangi .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Aku memilih seekor kuda jantan besar berwarna coklat tua, dan bersurai hitam. Ketika aku mengelus2nya, si kuda (aku lupa namanya), menyorongkan wajahnya kepadaku dan lidahnya menjilati wajahku. Kupikir, dia merasa nyaman dengan ku, dan aku memilihnya ......

 Karena si kuda coklat tua bersurai hitam itu merasa nyaman denganku, justru dia seringkali "melawan"perintahku, hihihi .....

Ketika seharusnya aku bersama dengan team ku melintasi hutan perbukitan, kuda ku justru dengan santainya merumput, sehingga aku tertinggal dibelakang .....

Waktu petugas yang menemani kami menunggu kudaku, dan meminta kudaku untuk selesai merumput, si petugas minta untuk kudaku berlari, mengejar teamku!

Waaaaaaaaaaa .......

Jantungku berdegub kencang!

Larinya kudaku cukup cepat dan aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku hanya diam tak bergerak, memegang tali kendali erat2, dan kakiku menekan perut si kuda, yang ternyata membuat si kuda berlari tambah cepat!

Huhuhuhu ......

Sepertiya, aku benar2 siap untuk mati! Seertinya, aku salah pilihan. Dan, sedpertinya aku hanya bisa berdoa saja, supaya aku tidak jatuh!

Tiba2, si kuda berhenti, tepat di tempat seharusnya kudaku berada!

Kami dalam team, dan kudaku berada di tengah2, dan si kuda sudah terbiasa dengan temat itu. Dan, tubuhku menjadi berkeingat karena ketakutan .......

Untung, si kuda memang benar2 terlatih. Tanpa mencelakai si penunggang, tetapi dia bisa membawa si penunggang sesuai dengan caranya .....

Huhuhu, dia tidak tahu, betapa aku ketakutan, berlari ala kuda pacuan, huhuhu .....

Aku ingat, ketika kami nonton bareng pada "Melboyrne Cup Day", dimana selurh kuda pacuan berlari sekencang2nya, untuk memenangkan pacuan kuda tersebut! Dan, aku justru, seakan berada disana, sebagai salah satu joki nya ......

Pengalaman yang mendebarkan!

Melintasi perbukitan Perth City, dengan kuda dan membawaku melesat berlari ala kuda pacuan ...... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun