By Christie Damayanti
Yang pertama kali ketika kita sebagai wisatawan datang ke Perth, pastilah kita diajak ke sebuah bukit di Perth, dimana kita bisa melihat Perth dari atas sana dan mengagumi Perth sebagai kota cantik di Australia bagian barat.
Tempat perbukitan itu disebut Kings P:ark
Kings Park adalah taman di perbukitan seluas 400,6 hektaryang menghadap ke Perairan Perth dan kawasan pusat bisnis Perth, Australia Barat.
Taman ini merupakan campuran dari taman berumput, kebun raya dan semak alami di Gunung Eliza dengan dua pertiga dari tanah tersebut dilestarikan sebagai semak belukar asli.
Menawarkan pemandangan Sungai Swan atau Swan River dan Darling Range yang indah. Dan, tempat ini adalah rumah bagi lebih dari 324 varietas tanaman asli Australia, 215 spesies jamur asli Australia yang diketahui, dan 80 spesies burung. Wikipedia.
Kings Park adalah tujuan wisata paling populer di Australia Barat, dikunjungi oleh lebih dari lima juta orang setiap tahun.
Taman ini juga kaya akan fauna (baik asli maupun impor) dan selama bulan September setiap tahun Kings Park menyelenggarakan pertunjukan dan pameran bunga liar terbesar di Australia - Festival Kings Park.
Begitu juga, pertama kali aku datang ke Perth di bulan Februari tahun 1992 lalu, setelah aku siap untuk memulai kehidupanku di Perth dalam rangka belajar, setelah aku beres2 tempat tinggal di rumah Con dan Carol Michailidis, orang tua angkatku di Dainella Promenade, aku di ajak Romaniee dan Gift, teman2 dari Thailand di 1 kost dengan ku, ke Kings Park
Dari jalan utama Daniella Promenade, kami menyeberang jalan, dan ke halte terdekat, untuk langsung ke Kings Park, melalui P:erth donwntown. Tidak jauh, koq. Mungkin sekitar 20 menitsaja setelah beberapa pemberhentian di beberapa halte bus.
Karena Kings Park terletak di Perth City, dan kampus ku tidak jauh dari Perth City, tempat inilah yang paling pas untuk merenung sambil mengerjakan tugas2ku.
Jika di Lake Monger, karena lebih dekat dari rumah kost ku, aku justru sering ke Lake Monger, jika aku kangen kekuarga atau mereung masa depanku .....
Aku sendiri, tidak pernah mengelilingi Kings Park secara keseluruhan, karena luasnya, dan aku hanya berjalan kaki. Lain halnya jika aku bersepeda, mungkin aku bisa mengelilinginya. Sehingga, jika aku kesana aku hanya berkeliling yang aku suka saja.
Pertama, pasti aku berdiri dengan railing dihadapanku, menatap Perth City sambil pikiranku melayang2. Menghirup udara segar Perth sambil mendengarkan suara2 burung karena disana merupakan rumah dari 80 spesies burung2.
Jika matahari bersinar cerah, pun tidak terlalu panas di musim panas, Karen rimbunnya pepohonan, sehingga O2 yang dikeluarkan dari pohon2 itu di siang hari, membuat tarikan nafas kita menjadi segar dan adem .....
Berlari2 melintasi padang rumput luas sambil berteriak, pun tidak akan terdengar dari orang2 yang datang sebagai wisatawan, karena luasnya padang rumput itu.
Setelah itu, jika musim panas yang tanpa embun, aku bisa berguling2 an, seakan menuruni bukit2 padang rumput sampai titik terendah. Dan, aku akan terlentang dengan tangan dan kakiku yang ku buka lebar2, menatap langitu biru jernih .....
Kecapean, tentu saja!
Berlari2 sambil berteriak, serta bergulingan, membuat nafasku ngos2an. Aku diam sesaat terlentang. Menutup mata membayangkan dunia indah yang aku alami dan yang akan aku raih dalam masa depanku.
Karena saat itu, aku baru berumur 23 tahun (tahun 1992), baru lulus S1 diJakarta, dan masa depanku masih panjang serta cerah ceria. Membayangkan duniaku seakan milikku sendiri. Membayangkan kuliahku dan membayangkan masa depanku, sambil menutup mata rta mendengarkan kicauan burung itu, membuat aku benar2 nyaman ......
Setelah itu, barulah aku bersiap mencari tempat yang nyaman.
Membuka buku2ku (waktu itu laptop belum ada, sehingga aku hanrus mengerjakan tugas2ku dengan tulisan tangan), dan membuka pangananku serta minumanku, siap berkutat untuk mengerjakan tugas2ku .....
Sampai sore, jila sudah mendekati gelap, aku bersiap untuk ke halte bus, untuk pulang .....
Begitulah aku memperlakukan Kings Park sebagai "teman baikku", selama aku kuliah. Mungkin, dalam 1 minggu, aku bisa kesa 2 atau 3 kali, untuk mengerjakan tugas. Karena kesana pun, transportasi mudah dan murah. Dan gratis untuk masuk ke Kings Park .....
Kebun raya Kings Park ini, adalah situs seluas 18 hektar  di dalam taman. Saat ini dikenal sebagai Kebun Raya Australia Barat, taman ini memiliki koleksi 2.000 spesies flora Australia Barat yang dipamerkan.
Western Australia Botanic Garden adalah bagian dari jaringan taman botani di seluruh dunia yang berkomitmen untuk konservasi tanaman.
Taman ini dirancang oleh John Oldham, yang menjabat sebagai Arsitek Lansekap Pemerintah pada saat itu. Itu didirikan untuk memamerkan flora Australia Barat kepada mereka yang mengunjungi Perth untuk Kerajaan Inggris 1962 dan Commonwealth Games, meskipun pembukaan resmi tidak berlangsung sampai 4 Oktober 1965.
Botanic Garden kini menjadi rumah bagi lebih dari setengah dari 25.000 spesies tumbuhan Australia dan landmark popular. Wikipedia.                                   .....
Kings Park, merupakan salah satu tempat favoriteku, selama aku kuliah di sana. Dan, di Kings Park lah, aku sermpat merajut mimpi2 ku, setelah aku lulus dan pulang ke Indonesia.
Kings Park juga merupakan tempat aku bisa lepas dan bebeas untuk berteriak2, tanpa ada yang mendengarkan, walau tempat ini selalu dikunjungi ribuan wisatawan setiap bulannya.
Dari Kings Park lah, aku belajar tentgang kenyamanan yang hakiki, bahwa kehidupan itu bukan melulu mengejar kesuksesan dalam hal materi. Tetapi, justru kenyamanan lah yang bisa membuat aku merasa damai.
Dan karena damai itulah, hatiku selalu berbahagia, dan lebih mampu menyusun impianku untuk masa depanku .....
Kins Park, tunggu aku disana, lagi ya ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H