Aku dengan 2 orang teman jepang ku, berwisata ke Rottnest Island, disuatu weekend saat aku bersekolah di Perth tahun 1992 sampai 1993.
              Aku ingat, saat itu cukup sepi, karena kami berangkt agi2 sekitar jam 8.00 pagi, supaya tidak terlalu sore, pada saat pulangnya.
                                                             Â
Karena masih pagi, kami lebih nyaman berjalan2 sampai ke daerah huniannya, dimana rumah2nya kecil serta terlihat serba sederhana. Aku tidak berani foto2 karena banyak penduduk disana serta menurutku jika aku berfoto2, akan mengganggu mereka.
Aku bersama teman kuliah dari Jepang. Aku lupa namanya ......
Latar belakang adalah pemakaman asli warga aborigin, cukup "menyeramkan", karena terlihat sangat tertutup serta tanpa dialiri listrik dan fasilitas2 modern. Bayangkan, jika kita datang kesana dimalam hari .....
Rottnest adalah salah satu dari sedikit area di dunia tempat quokka asli dapat ditemukan. Kelangsungan hidupnya di sana sebagian besar disebabkan oleh pengecualian predator alami.
Dengan terumbu karang yang luas di sekitar pulau, banyak jenis ikan, krustasea, dan karang dapat ditemukan.
Cetacea seperti lumba-lumba hidung botol, dan paus bungkuk yang bermigrasi, dan Perth Canyon di lepas pulau adalah salah satu habitat utama paus biru di Australia, yang juga melakukan ekspedisi mengamati paus.
Koloni singa laut Australia tinggal di Pulau Dyer dan koloni anjing laut berbulu Selandia Baru berada di Cathedral Rocks, di area selatan Rottnest Island.