By Christie Damayanti
Belajar di Perth saat itu, bukan hanya "belajar" dan berkutat terus di kelas. Atau di perpustakaan. Belajar bukan hanya memenuhi otak dengan ilmu2 baru saja. Belajar juga bukan hanya sekedar mengejar prestasi dan nilai bagus saja .....
Belajar itu berarti juga memenuhi diri dan hati untuk semua ilmu, terutama ilmu2 kehidupan, terutama jika kita mendapat kesempatan untuk beljar dan bersekolah di luar negeri.
Ilmu2 kehidupan, terutama kita bisa dan harus membawa ilmu2 baru dari tempat kita belajar, ke Indonesia.
Membawa pengajaran dan ilmu2 dimana kita bisa menterapkan di Indonesia, untuk kedepannya yang lebih baik ......
Ilmu pengetahuan pun, bukan hanya sekedar ilmu2 yang ada di text book atau yang ada di perpustakaan saja. Ilmu itu bisa berupa kehidupn alam disekeliling kita.
Atau kehidupan social yang mungkin tidak akan kita temukan di Indonesia.
Dan, mungkin juga ilmu itu tidak akan bisa diterapkan, tetapi setidakya kita tahu intisarinya, untuk kedepannya kta mengerti bagaimana konsep kehidupan yang berbeda dengan kita, dan bisa saling menghargai.
Begitu juga tentang kehidupan alam di Australia.
Aku adalah seorang humanis yang sangat peduli dengan lingkungan serta kehidupan alamnya, terutama hewan2 dan binatang2 nya.
Salah satunya, koala. Seekor binatang lucu dan menggemaskan, yang hanya hidup di benua Australia saja. Dan, di Australi banyak terdapat taman2 khusus untuk wisatawan yang ingin melihat koala.
Karena, jika mau melihat koala di habitat yang sebenarnya, itu tidak gampang. Karena koala hidup di hutan eucalyptus, dan sering kali berada di atas pohon.....
Jadi, kita harus ke taman2 khusus yang disulap sebagai habitatnya, dengan pephonan eucalyptus. Jika wisatawan datang, ada petugas yang bisa membantu kita untuk bisa menggendong koala, untuk berfoto.
Di Perth pun, punyak banyak taman2 koala, salah satunya di Cohunu Park, yang terdekat dari Perth City .....
Cohunu Koala Park adalah suaka margasatwa di lahan semak seluas 14 hektar di Byford, dekat Perth, Australia Barat.
Pintu masuk Cohunu Koala Park, serasa kita memulai petualangan kita di dunia alam Australia. Dunia "western Australia".
Dengan bangunan2 tua desain arsitektur alam Australia, serta dikelilingi pepohonan eucalyptus, khas Australia dan tidak terdapat di benua manapun .....
Tidak hanya koala, tetapi juga dingo, kanguru, emu, walabi, elang, wombat, ekidna, quokka, angsa hitam, pelikan, kookaburras, kakatua, beo Australia, burung hantu, kuda poni, rusa, alpacas, keledai, burung unta, buaya air tawar dan hewan khas Australia lainnya.
Lingkungan alam Australia memang seperti ini, sedikit "gersang", karena benua Australia merupakan gurun. Bagian tengah benua, sebagian besar adalah gurun pasir atau gurun/padang rumput, cukup gersang.
Jika musim panas, pasir itu akan membuat suhu udara bisa sampai 45 derajat Celsius, dan di musim dingin tidak ada salju tetapi suhunya pun bisa minum dalam.
Makanya, warga Australia membangun kota2nya berada dipesisir pantai. Semuanya merupakan kota pantai, atau hanya sedikit masuk agak jauh, tetapi tidak ke tengah2 benua .....
Hutan eucalyptus yang berada di sekitaran Cohunu Koala Park ....
 Lucille Sorbello & Nardino Sorbello mendirikan Cohunu Wildlife Park pada tahun 1972 di 322 Mills Road East, Martin di sekitar 16 hekter, yang dikelilingi oleh semak belukar alami di lereng Darling dekat Gosnells.
Koloni koala taman ini didirikan pada tahun 1982 dengan kedatangan empat koala dari Australia Selatan, dan fasilitas tersebut diubah namanya menjadi Taman Koala Cohunu pada bulan September 1991.
Pada tahun 2009, taman tersebut dipindahkan ke lokasinya saat ini di 103 Nettleton Road, Byford. Koloni koala sekarang memiliki lebih dari 25 koala dari subspesies utara dan selatan. Wikipedia.
Antara pukul 10 pagi hingga 4 sore setiap hari, pengunjung taman dapat difoto sedang memeluk koala, dengan biaya tambahan. Pengunjung juga diizinkan untuk menyentuh dan memberi makan berbagai hewan taman lainnya.
Kereta api miniatur yang dibangun oleh para sukarelawan mengelilingi taman dan beroperasi pada sebagian besar akhir pekan dan hari libur.
Jika weekend ketika aku kuliah di Perth, aku pasti mencari2 agenda untuk keliling Perth dan sekitarnya. Bahkan juga, aku mencari tour2 seharian keluar kota Perth, tetapi tidak harus menginap.
Jika menginap pun, hanya bisa hari Sabtu sampai Minggu saja.
Weekend disana dimulai hari Jumat sore, sepulang kuliah. Biasanya aku Jumat sore janjian dengan beberapa teman untuk Sabtu dan Minggu travelling.
Jika teman2 sibuk sendiri, atau memilih hanya tinggal di rumah untuk mengerjakan tugas minggu depannya, akhirnya aku akan berjalan2 sendirian saja. Ya ... aku memang sudah biasa soliter. Sendiran dimana pun .....
Cohunu Koala Park, berada di sekitar 30 menit naik kereta dekat dengan Perth City. Disekitarnya terdapat hutan eucalyptus, dengan lingkungan khas hutan Australia yang memang tidak akan terdapat di negaa atau benua manapun.
***
Pengalaman2 selama kuliah di Perth saat itu, memang tidak akan pernah terlupakan. Terbukti sekarang ini, sudah 28 tahun lalu, aku sangat ingat keadaan2 ketika aku disana. Bahkan, di otakku sepertinya aku masih berada disana.
Dekat dengan orang2 yang menyayangiku dan masih mempunyai mimpi2 yang teurs berputar2 di kepalaku .....
Perth memang sebuah kota kecil nan cantik, tempat tinggalku selama tahun saat itu, dan mempunyai kenangan2 manis (sekali) untuk ku ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
