By Christie Damayanti
Lake Monger, adalah salah satu tempat "persembunyianku", ketika aku sedih dan terluka karena sesuatu hal. Hidupku dalam perantauan selama 2 tahun, memang menyenangkan. Tetapi, manusia tidak lepas dari cerita2 drama yang mengahru biru.
Apalagi, Lake Monger merupakan saksi bisu tentang persahabatanku dengan keluarga angsa hitam, yang mendiami area danau cantik di Perth ini .....
Lihat tulisanku,
BBQ di Lake Monger dengan 'Keluarga'ku dan 'Keluarga Angsa Hitam' [sad ending]
Lake Monger adalah lahan basah perkotaan di Dataran Pesisir Swan di pinggiran kota Perth, Australia Barat yang terletak di antara pinggiran Leederville, Wembley, dan Glendalough.
Terletak kurang dari 5 kilometer dari kota Perth dan terletak di sepanjang Jalan Tol Mitchell, sungai ini membentang kira2 dari barat laut ke tenggara menuju Sungai Swan dan terdiri dari 70 hektar  perairan dangkal yang sebagian besar terbuka, dengan sebuah pulau seluas 1,3 hektar, di sudut barat daya.
Danau seluas 110 hektar  dan taman di sekitarnya dikenal sebagai Lake Monger Reserve.
Danau ini digunakan secara luas untuk rekreasi dan merupakan daya tarik wisata utama, dengan hingga 12.000 pengunjung per minggu. Kegiatannya termasuk mengamati burung dan berolahraga. Serta bertemu angsa2 hitam yang hanya ada di Australia.
Jalur jalan kaki atau bersepeda beraspal sepanjang 3,8 kilometer, mengelilingi danau. Parkir mobil, peralatan bermain, dan fasilitas barbekyu juga disediakan.
Jika aku sedang terluka atau bersedih, aku akan datang ke danau ini, tersera pagi, siang mauoun malam, untuk hanya sekedsr duduk2 melihat dan memandangi danau. Jika aku sedang sendirinya tanpa ada wisatawan datang, angsa2 hitam mendatangiku .....
Angsa2 hitam itu akan datang ke kita karena menurut mereka, kta datang membawa makanan. Angsa2 hitam itu sangat jinak, bahkan aku bisa mengelus lehr panjangnya, setelah kita "berteman".
Makanan mereka menjadi rancu, karena orang2 yang datang memberi berbagai makanan, yang sebetulnya bukan makanan mereka.
Angsa hitam, memakan selayaknya angsa2 biasa. Daun, sayur, rumput, buah atau sejenisnya. Tetapi,aku memberi roti dan remah2nya, yang mereka lahap sekali memakannya.
Angsa2 hitam itu menjadi gemuk dan terawatt, karena memang mereka berbahagia .....
Lake Monger sendiri, aku belum pernah mengelilingi nya full, karena sangat besar. Ak hanya berjalan2 sekitar aku berada, yang sudah familiar, karena jika terlalu jauh aku melangkah, yang ada aku akan tersesat dan sudah untuk mencari jalan pulang, hahaha .....
Tempat biasa aku berada disana, merupakan dataran rendah, dengan rermputan yang menjadi garis pantainya. Sehingga, jika kita mau nyemplung ke danau, kita bisa berjingkat untuk peerlahan masuk air ....
Uh ... aku sih ga pernah, karena aku saklah satu penakut "air liar". Maksudnya "air liar" adalah air di danau atau sungau apalagi laut. Aku pencinta air kolam renang, hihihi .....
Â
Jika kita turun halte di Lake Monger, kita pasti langsung disambut oleh angsa2 hitam. Jika kita takut dan lari, justru mereka akan mengejar! Bukan karena jahat, tetapi mungkin mereka pikir, kita mengajak bermain, hihihi...
Karena kota Perth merupakan kota pantai, sehingga banyak burung2 camar atau seagull selalu terbang rendah dekat manusia. Foto diaats, ketika aku dengan Con bapak angkatku serta Romanee memberi makan angsa2 hitam, burung2 camarpun meminta jatahnya .....
Jadi, klo aku kesana sendirian, aku selalu embawa segepok roti, yang akan kuberikan untuk angsa2 hitam, tetapi remah2nya akan kuberikan untuk burung2 camar itu .....
Mereka tidak menggigit atau mematuk kita, mereka memang akan mendekati kita, Kita harus tenang, mereka akan pergi jika kita memang tidak membawa makanan untuk mereka.
***
Jika aku disana, aku akan menghabiskan waktuku berjam2, "berbicara" dengan angsa2 hitam itu, sambil meremas2 roti yang aku terbarkan untuk burung2 camar.
Burung2 camar itu akan berterbangagn mengelilingi ku, dan jika kita sial, kita akan terkena kepakan sayapnya yang cukup keras! Huhuhu, sedikit sakit, aku pernah merasakannya .....
Angsa2 hitam itu sungguh jinak, dan aku bisa mengelus lehernya yang panjang itu. Membelai sehingga kita sama2 bersentuhan. Dan, hati kita tenang.
Â
Kehidupan di Lake Monger memang mengharu biru untukku. Kebahagiaan karena aku beruntung bisa berkesempatan untuk menimba ilmu di Perth walau hanya 2 tahun saja, dan masalah2 serta kesedihan2ku karena berberapa angsa2 hitamku mati ......
Dan, tidak salah jika aku ingin mengulanginya kembali, meliat dan merasakan kedamaian dan keindahan di Lake Monger .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H