Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kampus di Perth yang "Membangunku" Berbangsa dan Bernegara secara Internasional

7 Februari 2021   18:01 Diperbarui: 7 Februari 2021   18:36 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Aku dan Alan Lord, Directordari St Mark International College, saat itu

Mereka mengekspore hobi dan kepemilikan mereka untuk sharing atau mengajak kita bermain bersama.

Ada seorang Jepang, bernama Megumi. Dia luls SMA dan ingin kuliah di Perth. Dia membawa biolanya kemana2, bahkan ke kampus. Dan, ketika dia tahu bahwa aku juga bermain pano, dia sering mengajak aku untuk det, memainkan lagu2 klasik atau semi klasik!

dokpri
dokpri
Dokumentasi pribadi | Aku berkali2 berduet dengan Megumi, memainkan lagu2 klasik dan semi klasik. Banyak bermain lagu2 dari Richrad Claiderman .....
Dokumentasi pribadi | Aku berkali2 berduet dengan Megumi, memainkan lagu2 klasik dan semi klasik. Banyak bermain lagu2 dari Richrad Claiderman .....
Belum lagi, mahasiswa2 Jepang yang benar2 punya talenta mrmbuat barang2 mungil khas Jepang .....

dokpri
dokpri
Dokumentasi pribadi | Aku dengan .... Aduh, aku lupa namanya, tetapi dia bertalemta membuat barang2 kerajinan Jepang uang imut dan lucu. Sayang, foto2nya sudah berjamur .....
Dokumentasi pribadi | Aku dengan .... Aduh, aku lupa namanya, tetapi dia bertalemta membuat barang2 kerajinan Jepang uang imut dan lucu. Sayang, foto2nya sudah berjamur .....
Dokumentasi pribadi | Aku dan dosen2ku .....
Dokumentasi pribadi | Aku dan dosen2ku .....
Ya, kampusku St Mark International College ini, adalah kampus yang mengajarkan aku berbangsa dan bernegara secara internasional. Aku selalu merasa harus membawa nama Indonesia, ketika aku kuliah, dengan jalan salah satunya, berprestasi.

Dan, karena ku adalah mahasiswa termasuk "tua" saat itu berumur 23 tahun lulus S1 arsitek, aku cukup dikenal selurh kampus, termasuk dosen2ku bahasa Inggris yang umurnya tidak jauh berbeda dengan umurku .....

6 bulan pertama ang membuat aku sangat rindu untuk pulang, tetapi membawa aku ke dunia baru yang berbeda, yaitu memulai melangkah dalam kehidupan secara realitas di rantau, jauh dari Negara dan orang tua di Indonesia .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun