Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Oxford Street", Setara dengan 5th Avenue di New York atau Champs Elyssee di Paris atau Rodeo Beverly Hills di Hollywood

16 Januari 2021   20:16 Diperbarui: 21 Januari 2021   07:55 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Pedestrian cukup lebar untuk bisa menampung pejalan kaki, serta sudah sangat ramah bagi disabilitas dan prioritas (orang tua dan anak2).

By Christie Damayanti

Kota London juga mempunyai "Oxford".

Jika kota Oxford yang aku tuliskan di beberapa artikel sebelum ini adalah sebuah kota berjarak sekitar 1 jam dari kota London, kalau "Oxford" di kota London adalah sebuah jalan, bernama "Oxford Street".

Oxford Street adalah jalan utama di Kota Westminster di West End of London, yang membentang dari Tottenham Court Road ke Marble Arch melalui Oxford Circus. Ini adalah jalan perbelanjaan tersibuk di Eropa, atau sering disebut "shopping street", dengan sekitar setengah juta pengunjung setiap hari, dan pada 2012 memiliki sekitar 300 toko.

Jalan ini awalnya merupakan bagian dari Via Trinobantina, jalan Romawi antara Essex dan Hampshire melalui London. Dikenal sebagai Jalan Tyburn melalui Abad Pertengahan ketika terkenal karena hukuman gantung publik di Tyburn Gallows.

Kemudian dikenal sebagai Oxford Road dan kemudian Oxford Street pada abad ke-18, dan mulai berubah dari penggunaan perumahan menjadi komersial dan ritel pada akhir abad ke-19.

Tidak seperti jalan perbelanjaan terdekat seperti Bond Street, jalan ini mempertahankan elemen perdagangan downmarket bersama toko ritel yang lebih bergengsi. 

Jaman Perang Duna II, jalanan mengalami pemboman hebat, dan beberapa toko lama termasuk John Lewis hancur total dan dibangun kembali dari awal.

Dan, terlepas dari persaingan dari pusat perbelanjaan lain seperti Westfield Stratford City dan Pusat Perbelanjaan Brent Cross, Oxford Street tetap diminati sebagai lokasi ritel, dengan beberapa jaringan toko utama mereka berada di jalan. 

 Karena Oxford Street tetap menjadi "raja shopping street" di London, juga dengan namanya (Oxford), pemerintah kota London sangat memeliharanya, sebagai salah satu titik wisata paling terkenal untuk perbelanjaan di London.

Bahkan ketika kami disana, brosur2 wisata di tempat2 khusus, selalu menawarkan berwisata belanja di Oxford Street .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun