Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Arsitektur Gothic "Big Ben", Heritage London dan Desain Modern "London Eyes"

14 Januari 2021   13:59 Diperbarui: 14 Januari 2021   14:11 1529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.fr.wikipedia.org - Diameter jam besar Big Ben dengan latar bujursangkar, detail langgam arsitektural Gothic

By Christie Damayanti

Tahu jam besar yang menjadi landmark kota London?

Ya, Big Ben. Jam besar sebagai salah satu landmark kota London


Big Ben adalah julukan untuk Lonceng Besar dari jam yang mencolok di ujung utara Istana Westminster.. Nama resmi menara tempat jam besar itu adalah Big Ben.

Menara ini berdiri setinggi 96 meter, dan pendakian dari permukaan tanah ke menara lonceng bergantung adalah 334 anak tangga. Dial jam ini berdiameter 7,0 meter, dengan latar berbentuk bujur sangkar. Pada tanggal 31 Mei 2009, perayaan diadakan untuk menandai ulang tahun ke 150 menara tersebut. Wikipedia.

 

www.fr.wikipedia.org - Diameter jam besar Big Ben dengan latar bujursangkar, detail langgam arsitektural Gothic
www.fr.wikipedia.org - Diameter jam besar Big Ben dengan latar bujursangkar, detail langgam arsitektural Gothic
                                                                                                                                   
Menara ini, degan Istana Westminster nya, terletak sesisian dengan Sungai Thames, merupakan salah satu titik wisata paling terkenal si kota London. Tentuanya salah satu destinasi kami sewaktu kami berada di London.

Selesai pada tahun 1859, menara ini dirancang dengan gaya arsitektural Gothic Pugin yang terkenal. Dibangun menggunakan batu bata yang dibalut di bagian luar dengan batu kapur Anston berwarna pasir dari South Yorkshire, diatapi oleh puncak menara yang ditutupi ratusan atap besi cor.  

Jaman itu belum ada AC, sehingga Big Ben sendiri mempunyai lubang2 ventilasi diujung atas, untuk udara segar yang mengalir ke sela2 Istana Westminster.

Ternyata, konsep arsitektural memang sudah terekam di jaman2 itu, walau konon kabarnya konsep ventilasi ini kurang berhasil, karena mungkin posisi dan lokasi serta besarnya ruangan. Akhirnya, ventilasi2 iu dijadikan cerobong asap.

Berjalan menyusuri Sungai Thames menuju Big Ben, memang menyenangkan.

Selain memang area itu benar2 nyaman sebagai pejalan kaki, suasana di musim panas 1991 itu, sama sekali tidak panas. Udara sejuk dengan angin mendesau lirih, bahkan suara2 kendaraan bermotor yang rmai pun, menambah hatiku berdendang riang.

Menyusuri jalan2 kota London, bersisian dengan Sungai Thames, menuju Big Ben dan Istana Westminster ..... (Dokpri)
Menyusuri jalan2 kota London, bersisian dengan Sungai Thames, menuju Big Ben dan Istana Westminster ..... (Dokpri)
Menyusuri jalan2 kota London, bersisian dengan Sungai Thames, menuju Big Ben dan Istana Westminster ..... (Dokpri)
Menyusuri jalan2 kota London, bersisian dengan Sungai Thames, menuju Big Ben dan Istana Westminster ..... (Dokpri)
Seperti yang aku sering tuliskan tentang perkotaan di benua Eropa, tentang konsep2 pengembangkan perkotaannya, mereka menghadapi tentang pelestarian kota tua dengan heritage2 nya.

Mereka berusaha untuk mmpertahankan semua peninggalan2 kota nya, dengan cara menjaga tanpa merusaknya. Bahkan, secara ekstrim mereka tidak mau mengubah material2 yang sudah dipakai sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu.

Pedestarian2 yang ekstrim tersebut, kadang2 membuat perkotaan tersebut menjadi "tidak terlalu ramah" bagi beberapa orang, terutama orang2 yang berkebutuhan khusus.

Pedestrian, misalnya,

Pedestrian di London, beberapa sangat sempit karena dalam keadaan demikian sejak dahulu. Entah bagaimana awalnya, walau pemerintah kota London, berusaha untuk memperlebar pedestrian untuk lebuh nyaman bagi warga dan wisatawan.

Memang berhasil. Tetapi, tetap saja di beberapa titik, pedestrian kota London masih terlalu sempit untuk pejalan kaki.

Tetapi, itu tidak menyurutkan semangat kami, walau harus berdesak2an dengan warg atau wisatawan yang lainnya. Dan, Lonon juga salah satu yang terkenal dengan tingkat kriminalitas yang cukup tingga.

Sehingga, petugas hotel tempat kami menginap sudah mewanti2 untuk berhati2 dengan kota London .....

 

www.macrumors.com - Foto diatas, sedikit memperlihatkan, ketika ada 1 titik pedestrian dekat dengan area Big Ben, cukup sempit. Pedestrian yang tidak terlali nyaman untuk pejalan kaki, apalagi jika warga kota dan wisatawan bergerombol untuk berjalan kaki.
www.macrumors.com - Foto diatas, sedikit memperlihatkan, ketika ada 1 titik pedestrian dekat dengan area Big Ben, cukup sempit. Pedestrian yang tidak terlali nyaman untuk pejalan kaki, apalagi jika warga kota dan wisatawan bergerombol untuk berjalan kaki.
                                                                                                                                

Aku dan keluargaku dengan latar belakang menara Big Ben dan Istana Westminster (Dokpri)
Aku dan keluargaku dengan latar belakang menara Big Ben dan Istana Westminster (Dokpri)
                                                                       
Kami hanya sekedar berkeliling Big Ben, dengan lalulintas yang cukup ramai, kami harus berhati2 sekali jika mau menyeberang.

Aku ingat sekali, ketika untuk menyeberang saja, bapak haris  benar2 menjaga kami, dan bus2 tingkat double decker nya seakan terus menghalangi kami untuk gentian menyeberang. Kota London memang merupakan salau satu metropolitan dunia .....

www.tourstolondon.co.uk - Taman Westmintster, terbuka untuk umum. Istana Westmintser sendiri, ternyata berada besar2 disisi Sungai Thames. Bahkan beberapa bagian istana ini, sangat berdekatan dengan air sungai.
www.tourstolondon.co.uk - Taman Westmintster, terbuka untuk umum. Istana Westmintser sendiri, ternyata berada besar2 disisi Sungai Thames. Bahkan beberapa bagian istana ini, sangat berdekatan dengan air sungai.
www.tourstolondon.co.uk- Taman Westmintster, terbuka untuk umum. Istana Westmintser sendiri, ternyata berada besar2 disisi Sungai Thames. Bahkan beberapa bagian istana ini, sangat berdekatan dengan air sungai.
www.tourstolondon.co.uk- Taman Westmintster, terbuka untuk umum. Istana Westmintser sendiri, ternyata berada besar2 disisi Sungai Thames. Bahkan beberapa bagian istana ini, sangat berdekatan dengan air sungai.
Aku dan adikku dengan latar belakang Insata Westminster, dan menaga Big Ben. Di dalam Taman Westminster
Aku dan adikku dengan latar belakang Insata Westminster, dan menaga Big Ben. Di dalam Taman Westminster
Aku dan adikku dengan latar belakang Insata Westminster, dan menaga Big Ben. Di dalam Taman Westminster
Aku dan adikku dengan latar belakang Insata Westminster, dan menaga Big Ben. Di dalam Taman Westminster
Konsep arsitekural perkotaan London sejak dahulu, bukan hanya tentang langgam2 arsitektural nya saja. Detik demi detik jam Big Ben ini, ternyata selaras dengan perjalanan "London Eyes", bianglala raksasa, yang merupakan arsitektural modern kota London.

www.youtube.com - Perjalanan waktu manusia, bergerak detik demi detik lewat Big Ben, selaras dengan "London Eyes", si bianglala raksasa, I tepi Sungai Thames .....
www.youtube.com - Perjalanan waktu manusia, bergerak detik demi detik lewat Big Ben, selaras dengan "London Eyes", si bianglala raksasa, I tepi Sungai Thames .....
                                                                                                                                   
Jam telah menjadi simbol budaya Inggris, khususnya di media visual. Ketika televisi atau pembuat film ingin menunjukkan lokasi umum di suatu negara, cara yang populer untuk melakukannya adalah dengan menunjukkan gambar menara, sering kali dengan bus tingkat merah atau taksi hitam di latar depan.

Big Ben adalah titik fokus perayaan Tahun Baru di Inggris Raya, dengan stasiun radio dan televisi menyiarkan loncengnya untuk menyambut dimulainya Tahun Baru. Dari dahulu sampai sekarang.

Lonceng Big Ben juga telah digunakan di pemakaman kenegaraan para raja pada tiga kesempatan: pertama, pada pemakaman Raja Edward VII pada tahun 1910, kedua, pada pemakaman Raja George V pada tahun 1936; dan akhirnya, pada pemakaman Raja George VI pada tahun 1952.

Big Ben benar2 salah satu landmark kota London, yang sarat dengan konsep2 aritektural, dan yang sangat viral di dunia sekarang ini ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun