Aku sudah selesai dengan meeting2 ku, dan aku hanya tersenyu kepada mereka karena mereka masih sibuk di sekitar jam 6 sore itu. Dan, aku berjalan santai mendekati baby grand piano tersebut .....
Piano itu, merk Eropa, bukan Yamaha, yang biasa aku temui di Jakarta.
Finishing nya sangat bagus, mulus dan di vernis ciamik, khas piano2 Eropa.
Aku buka ttup piano, dan menatap tuts2 mulus. Aku mencari petugas hotel yang bisa ditanya. Tidak ada. Sedikit sekali petugas hotel disana, dan aku maklum, dengan harga tenaga manusia yang memang mahal di Eropa.
"Ah, bodo deh. Aku mau coba main piano. Jika nanti dilarang, ya sudah ...."
Aku duduk di kursi piano. Tas kecil dan mantelku, kusimpan di kursi terdekat. Udara hangat karena berada dalam hotel, yang diselimuti oleh udara dari heater.
Â
"Ballade pour Adelaine", laguku pada permainan pianoku ku.
Lagu itu merupakan lagu pembukaan, yang membuat beberapa tamu hotel yang sedang meeting itu, menengok kepadaku, dan menatap aku dengan keheranan .....