![Sumber : www.apartemenmenteng.cm | Foto atas, itulah kenytaannya. Eksisting, dengan realitas 3 bangunan modern tinggi, dengan jarak yang sangat dekat, dengan Rumah Sakit PGI Cikini.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/28/cikini6-5fc1d70cd541df5ebf2055f2.jpg?t=o&v=555)
![www.rumahdijual.com | Foto bawah, itu adalah "pembodohan masyarakat", dengan seolah2 apartemen itu berdiri sendiri dan tidak mengganggu bangunan2 disekitarnya. Jangan lupa! Bangunan yang terdekat dengan apartemen ini adalah sebuah rumah sakit, bukan rumah biasa! Dimana fungsi2 rumah sakit lebih tinggi privacy nya dibanding dengan rumah2 biasa ......](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/28/cikini8-5fc1d716d541df5676642fb2.jpg?t=o&v=555)
Apakah pembaca bisa membayangkan, betapa sebuah rumah sakit diganggu kenyamanan dan keamannya, padahal rumah sakit ini adalah untuk melayani masyarakat yang sakit?
Dan lebih jauh lagi, apakah pembaca bisa membayangkan jika rumah sakit ini yang notebene merupakan sebuah rumah sakit swasta pertama sejak jaman Hindia Belanda, yang akhirnya mengganggu nilai2 historis dan sejarah serta cagar budaya?
Bukankah, (KATANYA) Indonesia adalah Negara besar yang mau dan bersedia menghargai sejarah2nya?
Aku, hanya diam dan berpikir bagaimana aku bisa berjuang untuk ruamh sakit ini, sebagai "rumahku kedua" dengan berbagai pelayanan2nya untukku dan untuk masyarakat luas ......
Sebelumnya :
Ketika 'Rumah Raden Saleh', Merupakan Awal dari Semuanya .....
Bagaimana Rumah Raden Saleh "Bekerja" untuk Melayani Masyarakat Sejak Abad Ke-17
Kemegahan Rumah Raden Saleh, Siapa yang Tidak 'Ternganga?'
Bangunan-Bangunan Hindia Belanda Seputar Rumah Raden Saleh, Cikini
Seberapa Besar Kepedulian Rumah Sakit ini Tentang Sejarahnya?
Ditengah Pepohonan Hijau, Segar dan Nyaman, Pasien ada Cepat Pulih .....
Benarkah "Jarak Bebas" antara Apartemen Puluhan Lantai dengan Rumah Sakit ini?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI