Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemegahan Rumah Raden Saleh, Siapa yang Tidak Ternganga?

14 November 2020   10:12 Diperbarui: 14 November 2020   10:23 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta. Penutup lantai cantik, asli jaman itu, dengan pola heksagonal 3 warna nya .....

By Christie Damayanti

                                                                                                                             
Sekarang, mari kita melihat betapa indahnya rumah Raden Saleh. Sebuah istana di jaman keemasan Hindia Belanda, di Batavia.

Rumah Raden Saleh, atau istana Raden Saleh yang aku kenal sejak jaman aku TK, ternyata mempunyai sejarah yang luar biasa! Pertama kali aku kesana dan melihat istana tua (aku mengatakan begitu jaman itu), mataku terbelalak.

Dari kejauhan, ketika ibuku dirawat di Rumah Sakit PGI Cikini, di ruang VIP Melati (jaman itu ada VIP Melati, dimana sekarang hanya VIP Anggrek dan VIP Mawar), aku dan adikku sekitar tahun 1975, berlari2 di taman rumah sakit itu, mengejar kijang2 totol.

Oiya,

Tahun itu, Rumah Sakit Cikini, mempunyai banyak kijang totol, yang bebas berkeliaran. Dan, aku senang sekali bercanda dengan kijang2 totol itu, sementara ibuku di dalam ruang perawatan.

Rumah Raden Saleh berdiri tegak. Megah, dilator belakangi dengan langit biru cerah, dengan pepohonan hijau di latar depannya .....

Bahkan, sampai sekarang pun, rumah cantik itu tetap kokoh berdiri, walau usia itu berdampak besar bagi keberlangsungannya. Umur rumah Raden Saleh ini, sejak abad ke-17!

Seorang sepupu yang peduli dengn keberadaan bangunan2 tua, terutama bangunan2 Hindia Belanda di Indonesia, banyak memberi masukkan2 untuk masyarakat, terutama untuk pemprove DKI Jakarta. Kepeduliannya memberikan dampak besar untuk keberlangsungan bangunan2 bersejarah di Indonesia, termasuk rumah Raden Saleh ini.

Kami cukup dekat, dan kami sama2 berprofesi sebagai arsitek humanis. Bedanya, aku berkecimpung dalam dsain bangunan2 modern dan bekerja di sebuah perusahan property nasional di Jakarta, sepupuku berkecimpung di bidang kepedulian untuk melestarikan bangunan2 tua dan lingkungan dalam cagar budaya di Indonesia.

Rumah Saden Saleh, merupakan salah satu yng utama untuk bisa dipugar dan dilestarikan, karena rumah tua ini, istana Raden Saleh ini, merupakan satu2nya karya arsitektur Raden Saleh di Indonesia .....

Sumber: PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Sumber: PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Untukku sendiri, ketika pertama kali aku melihat dan mengamati istana tua Raden Saleh ini, sewaktu aku berumur TK, aku sungguh ternganga, betapa besar dan megahnya bangunan tua itu! Keinginanku untuk lebih mempelajari bangunan2 tua seperti ini, menjadikan salah satu impianku adalah kuliah di jurusan arsitektur, setelah aku duduk di bangku SD, dan semakin berkembang, ketika bapakku memang menginginkan aku kuliah di jurusan arsitektur.

Dan, aku benar2 bisa "melihat" rumah Raden Saleh ini, sebagai rumah atau istana tua yang sungguh luaar biasa, terlepas dari sebuah sejarah Indonesia yang jauh melampaui ratusan abad sebelumnya .....

Keindahan, kecantikkan dan kemegahan rumah Raden Asen ini, di blow-up sedemikian sempurnya, oleh berbagai media nasional termasuk media2 internasional, apalagi media Belanda. Dan, Pusat Dokumentasi Arsitektur ini, salah satu yang ingin sekali melestarikan rumah Raden Saleh ini, untuk anak cucu Indonesia,

Bahwa, sejarah membuktikan ada seorang Raden Saleh yang trkenal di dunia, membangun istananya di Indonesia, dan satu2nya karya beliau di Indonesia!

Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Sejarah membuktikan, betapa bangunan tua ini sangat cantik! Ditengah2 kebun luas di sekelilingnya, bangunan ini menjulang megah! Foto2 di jamannya di ats, terlihat merekam Raden Saleh di atas balkon serta di teras utama, dimana Raden Saleh dikelilingi oleh orang2 isekitarnya.

Apakah sejarah ini akan berakhir, ketika rumah Raden Saleh semakin terpuruk oleh usianya?

Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Komponen2 arsitektural nya, sungguh sangat terasa. Ornamen2 dekoratif, paung2 mungil, detail2 desain bangunan2 ini benar2 "dibawa" oleh Raden Saleh dari Eropa, yang aku mengerti bahwa dia mempunyai kerinduan yang teramat sangat tentang Eropa, tempat dia banyak beljar tentang seni.

Titik2 komponen arsitektural ini, sungguh perlu di lestarikan. Detail seni serta dekoratifnya membuat siapapun yang mengerti tentang seni, akan berdecak kagum. Ketika jaman itu orang membangun rumh hanya sebagai bangunan2 fungsional saja, tetapi Raden Saleh mampu membangun rumahnya dengan megah dan cantik luar biasa .....

Coba lihat foto di atas, di mana anak2 tangga melingkar lingkaran itu, "mendukung bangunan rumah ini, serta di ujung2 atapnya, terdapat desain2 arsitektural, aku measa dadaku berbunga2 melihat kemegahan bangunan itu, sejak pertama kali aku melihatnya, sekitar tahun 1975.

Dokumentasi pribadi. Detail2 dan ornamen2 arsitektural rumah Raden Saleh ini, tetap terjaga sampai sekarang, walau usia akan meluluh-lantakkan semuanya, jika tidak segera diperbaiki .....
Dokumentasi pribadi. Detail2 dan ornamen2 arsitektural rumah Raden Saleh ini, tetap terjaga sampai sekarang, walau usia akan meluluh-lantakkan semuanya, jika tidak segera diperbaiki .....
                                                                                                                                   

Sumber: www.common.wikipedia.org
Sumber: www.common.wikipedia.org
 

www.pgp.or.id
www.pgp.or.id
                                                                                                   

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Keberadaan rumah Raden Saleh ini, memang tetap terjaga setelah masuk di dalam pengelolaan RS PGI Cikini, dimana aku sejak kecil sangat mengagumi bangunan tua ini.

Tangga2 melingkar setengah lingkaran ini pub, tetap terjaga keasriannya, walau penutup lantainya banyak yang retak dan pecah diusianya yang sudah ratusan tahun ......

Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta. Penutup lantai cantik, asli jaman itu, dengan pola heksagonal 3 warna nya .....
Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta. Penutup lantai cantik, asli jaman itu, dengan pola heksagonal 3 warna nya .....
                                                                                                       

Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
 

Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Begitu juga untuk detail dan desain arsitektural Eropa untuk pintu dan jendelanya. Kayu2 jati tebal, dengan dimensia besar ddan tinggi untuk memenuhi kebutuhan angin dan siang matahari Indonesia saat itu, dengan bukaan2 yang pastinya lebih luas karena dimensinya.

Detail kaca2 yang membuat sinar matahari tetap bisa masuk, walau jendela2 itu tertutup di saat2 tertentu. Serta konsep 'krepyak'. Yang bisa dilewati angin segar masuk kesela2nya .....

Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Tracery2 (bulatan2 di dinding bangunan, adalah sebuah elemen dekoratif yang difungsikan sebagai pendukung kaca pada jendela) di rumah Raden Saleh ini, mengikuti langgam arsiektur Gotik, seperti  Gereja Notre Dame Cathedral di Paris ini .....

Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta. Bagaimana dengan pola lantainya?
Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta. Bagaimana dengan pola lantainya?
Jelas, ini adalah pola kantai dan keramik2 cantik dari jamannya. Heksagonal2 3 warna yang di desainj seperti bunga2, serta keramik2 yang memang dilukis desain bunga2 dengan border, seperti adanya karpet diatas lantai .......

Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
Sumber : PDA -- Pusat Dokumentasi Arsitektur, Jakarta
                                                                                                   
Belum lagi, detail2 dinding seoerti ini. Duh ..... hatiku 'nelangsa', jika bangunan ini harus hancur dimakan usia ......

Cantik sekali, kan? Apakah bangunan secantik ini dibiarkan lapuk dimakan usia?

Sumber: www.liputan6.com
Sumber: www.liputan6.com
Dari atas kantai 2, kita bisa melihat railing2 besi, dan menjai penahan void untuk melihat ke lantai di bawahnya. Disekeliling void, terdapat pintu2 besar, yang dahulu pasti merupakan ruang2 atau kamar2 milik keluarga Raden Saleh.

Saat ini, ruang2 tersebut dipakai sebagai kantor manajemen RS PGI Cikini .....

Sumber: www.liputan6.com
Sumber: www.liputan6.com
Salah satu ruangan di rumah Raden Saleh ini, yang sekarang dipakai oleh salah satu ruang manajemen untuk RS GI Cikini.

Penutup lantainya dengan ubin heksagonalnya, cantik sekali, yang benar2 mencerminkan sebuah istana megah dan mewah di masa2 keemasannya .......

***

Banyak sekali ornamen2 cantik arsitektural yang di desain oleh Raden Saleh di istananya ini. Dan, sebagai arsitek humanis, yang peduli tentang sejarah hidup Indonesia, apalagi, berhubungan dengan bidang yang aku geluti, sangatlah sayang jika bangunan cantik ini menhadi hancur, luluh lantak dimakan usia, atau dirombak oleh tangan2 yang tidak bertanggung jawab!

Karena, makin kemari, makin banyak diluar sana mengincar area rumah sakut Cikini ini, termasuk bangunan rumah Raden Saleh ini.

Dan, aku akan berjuang untuk mempertahankannya, walau hanya dengan apa yang aku bisa, menulis tentang kepedulian2 ku tentang ini ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun