By Christie Damayanti
                                                              Â
Sekarang, mari kita melihat betapa indahnya rumah Raden Saleh. Sebuah istana di jaman keemasan Hindia Belanda, di Batavia.
Rumah Raden Saleh, atau istana Raden Saleh yang aku kenal sejak jaman aku TK, ternyata mempunyai sejarah yang luar biasa! Pertama kali aku kesana dan melihat istana tua (aku mengatakan begitu jaman itu), mataku terbelalak.
Dari kejauhan, ketika ibuku dirawat di Rumah Sakit PGI Cikini, di ruang VIP Melati (jaman itu ada VIP Melati, dimana sekarang hanya VIP Anggrek dan VIP Mawar), aku dan adikku sekitar tahun 1975, berlari2 di taman rumah sakit itu, mengejar kijang2 totol.
Oiya,
Tahun itu, Rumah Sakit Cikini, mempunyai banyak kijang totol, yang bebas berkeliaran. Dan, aku senang sekali bercanda dengan kijang2 totol itu, sementara ibuku di dalam ruang perawatan.
Rumah Raden Saleh berdiri tegak. Megah, dilator belakangi dengan langit biru cerah, dengan pepohonan hijau di latar depannya .....
Bahkan, sampai sekarang pun, rumah cantik itu tetap kokoh berdiri, walau usia itu berdampak besar bagi keberlangsungannya. Umur rumah Raden Saleh ini, sejak abad ke-17!
Seorang sepupu yang peduli dengn keberadaan bangunan2 tua, terutama bangunan2 Hindia Belanda di Indonesia, banyak memberi masukkan2 untuk masyarakat, terutama untuk pemprove DKI Jakarta. Kepeduliannya memberikan dampak besar untuk keberlangsungan bangunan2 bersejarah di Indonesia, termasuk rumah Raden Saleh ini.
Kami cukup dekat, dan kami sama2 berprofesi sebagai arsitek humanis. Bedanya, aku berkecimpung dalam dsain bangunan2 modern dan bekerja di sebuah perusahan property nasional di Jakarta, sepupuku berkecimpung di bidang kepedulian untuk melestarikan bangunan2 tua dan lingkungan dalam cagar budaya di Indonesia.
Rumah Saden Saleh, merupakan salah satu yng utama untuk bisa dipugar dan dilestarikan, karena rumah tua ini, istana Raden Saleh ini, merupakan satu2nya karya arsitektur Raden Saleh di Indonesia .....