"Ya tinggal di Jepang, lah!"
Dia mantap menjawabnya!
Jadi, kesimpulannya, dia akan menjalani dunia dobelnya, sebagai mahasiswa Pariwista dan Perhotelan, dan sebagai mahasiswa duni modeling internasional. Dan, jika dia lulus keduanya, serta dia punya pekerjaan keliling dunia sebagai model internasional, dia akan menabung uang besar hasil sebagai modelnya, untuk segera menyewa atau membeli "rumah Nobita yang ada Doraemonnya" ......
Dan, itu adalah impiannya sejak TK! Astagaaaa .....
Dia menjadikan pekerjaan model nya sebagai batu loncatan, untuk mengumpulkan uang besar dalam wakttu relative singkat, untuk memnyewa atau membeli rumah idamannya. Karena jika hanya bekerja standard saja, agak lama untuk menabung, bukan?
Michelle, anakku ini, bukan hanya pintar atau pandai saja dengan nilai2 kuliahnya saja, tetapi dia pun SMART! Memikirkn yang "out of date". Memikirkan yang  (mungkin) tidak terpikirkan oleh orang lain, bahkan olehku, sebagai ibunya!
Karena, aku tidak akan segilaa itu, untuk menggapai mimpiku, dengan "mengorbankan" cita2 ku sebagai seorang arsitek, walau aku juga bermimpi untuk keliling dunia. Aku keliling dunia ke 48 negara dan ratusan kota, setelah aku bekerja  dan menabung. Bukan instan.
Tetapi, itulah Michelle. Seorang anak milenial, yang maunya instan tetapi tetap bertanggung jawab. Mungkin, batu-loncatan2 yang lain, akan terus ada untuk menggapai impiannya.
Dan aku yakin, KETIKA TUHAN BERKEHENDAK APAPUN ITU, SIAPA YAGN DAPAT MELAWAN?
Aku hanya terus bangga, terus tersenyum untuknya, serta terus berdoa kepada Tuhan, untuk menjaga langkahnya. Dan, aku hanya melihat saja dari kejauhn, melihat dia terbang tinggi mencapai bintang ......
Doa mama untuk mu, Michelle sayang ku .....