Â
Karena, jika sendirian itu ga enak makan di restoran, apalagi biasanya restoran2 pinggir jalan, pasti penuh, dan restorannya kecil dan sempit.
Dan, klo sempit biasanya juga, kursi roda ajaibku pu terpaksa harus di parkir diluar, dan aku berjalan sndirinya. Ah, agak susah karena aku susah berjalan. Jadi, dengan pengalamam berkali2 ke Jepang sendirian, aku menetapkan untuk selalu siapkan makan yang bisa dibawa dan makan di jalan.
Menu2 makanku bisa berbeda setiap makan siang, tetapi tetap terbatas dengan berbgai alasan.
Misalnya,
Karena aku hanya memakai 1 tangan saja, maka aku agak kesulitan untuk makan Bento yang butuh sendok. Karena jika makan bento denggan sendok, maka aku harus meletakkan bento ku diatas meja. Nah, bagaimana ada meja, karena makan di pinggir jalan?
Pokoknya, aku akan kedulitan jika aku makan yang menggunakan sendok atau garpu, karena tanganku cuma satu, dan harus ada meja di depanku .....
Jadi, terbatas sekali, kan?
Menu makan siangku pun terbatas yang ada di minimart saja. Ada onigiri, inari, sandwich atau gorengan2. Tetapi, jika gorengan tidak enak jika dingin, sehingga gorengan oun aku malas untuk disimpan dan makan dipinggir jalan untuk makan siang.
Onigiri, inari dan sandwich lah, makan siang favoriteku, yang aku selalu beli di minimart, dengan berbagai jenis isinya.
 Kemanapun, itulah caraku untuk bertahan jika aku travelling sendirian di Jepang, dimana anakku sibuk dengan kuliah dan pekerjaannya ......
Nah,