Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membangun "Quality Time" di Stasiun Funabashi Hoten

29 April 2020   22:04 Diperbarui: 30 April 2020   00:37 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lobby utama Stasiun Funabashi Hoten, stasiun kecil di "perkampungan" Funabashi Hoten|Dokumentasi pribadi

Stasiun Funabashi Hoten memang sebuah stasiun kecil, melayani kota kecil, perkampungan Funabashi, dengan hanya dilayani dengan 2 trek. Platform  atau peron nya, terletak di perpotongagn di bawah permukaan jalan (semi besament), dengan bangunan stasiunnya di lantai permukaan jalan.

 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Tampak depan Stasiun Funabashi Hoten, dengan ramp baru besar dan nyaman untuk disabilitas, dan dilihat dari dalam stasiun, merupakan tempat parkir perutar untuk taxi|Dokumentasi pribadi
Tampak depan Stasiun Funabashi Hoten, dengan ramp baru besar dan nyaman untuk disabilitas, dan dilihat dari dalam stasiun, merupakan tempat parkir perutar untuk taxi|Dokumentasi pribadi
Setiap hari, Michelle selalu berngkat sekitar jam 7.00 pagi untuk kuliah di Chiba-shi  naik kereta di stasiun ini, dan pulang bersama denan aku, yang kujemput dari Shin Urayasu, sekitar jam 12.00 tengah malam, juga naik kereta dari stasiun ini.

Stasiun ini, sangat mungil. Hanya ada minimart NewDays, beberapa vending machine, serta kator stasiun serta toilet, termasuk toilet disabled. Walau ini adalah stasiun mungil dari kota mungil Funabashi Hoten, pemerintah setempat pun tidak lupa tetap membangun fasilitas2 disabilitas.

Lobby utama stasiun dengan hanya ada fasilias minimart|Dokumentasi pribadi
Lobby utama stasiun dengan hanya ada fasilias minimart|Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Ini tempat aku menunggu petugas stasiun untuk membawakan "ramp mobile" dan fasilitas isi lang Suica atau Pasmo (seperti kartu Flaz, yang bisa juga dipakai untuk tiket kereta dan membeli berbagai macam barang di minimart).|Dokumentasi pribadi
Ini tempat aku menunggu petugas stasiun untuk membawakan "ramp mobile" dan fasilitas isi lang Suica atau Pasmo (seperti kartu Flaz, yang bisa juga dipakai untuk tiket kereta dan membeli berbagai macam barang di minimart).|Dokumentasi pribadi
Bukan itu saja, jika keluar dari stasiun, memang ada ramp khusus untuk disabilitas. Dan, ketika aku disana musim semi tahun 2019 lalu, mereka membangun ramp yang lebih bagus lagi!

Kepedulian Jepang memang harus diacungi jempol! Selalu membangun fasilitas dsabilitas dalam lingkungan public.

Untukku,

Stasiun Funabashi Hoten ini merupakan tempat kenangan yang luar biasa, untukku dan Michelle. Kami sering bertemu disini untuk janjian sebelum naik kereta.

Disini juga aku atau pun Michellesaling menunggu, jika salah satu dari kami terlambat, dan saling menunggu untuk pulang bersama ke apartemen.

Michelle pun, yang mengenalkan beberapa miuman yang bisa dibeli di vending machine di stasiun ini. Dimana, aku belum pernah mendapatkan minuman yang aku suka, selain di stasiun ini.

Vending machine minuman2 favoriteku, baru pernah ada di Stasiun Funabashi Hoten ini\Dokumentasi pribadi
Vending machine minuman2 favoriteku, baru pernah ada di Stasiun Funabashi Hoten ini\Dokumentasi pribadi
Favorite ku adalah susu pisang hangat dan susu mint dingin. Klo Michelle favorite susu strawberry coklat hangat. Yang besar 150 Yen, yang kecil 110 Yen|Dokumentasi pribadi
Favorite ku adalah susu pisang hangat dan susu mint dingin. Klo Michelle favorite susu strawberry coklat hangat. Yang besar 150 Yen, yang kecil 110 Yen|Dokumentasi pribadi
Pernah, aku menunggu Michelle cukup lama, untuk pulang ke apartemen. Bukan aku tidak berani berjalan sendirian, tetapi aku ingin minta foto bersama foto "Hachiko".  Hahaha .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun