Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Aku Salah Turun Stasiun Karena Lupa...

24 April 2020   19:49 Diperbarui: 24 April 2020   19:47 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu saat, aku janjian denagn Michelle di stasiun Maihama, di Chiba. Stasiun Maihama itu adalah stasiun  mau ke Tokyo Disneyland.

Bukan karena kita mau bermain ke Disneyland, tetapi Michelle memang mau janjian dengan temannya, setelah kita makan sore bersama, aku dan Michelle.

Michelle harus kuliah dulu. Setekah itu dia tidak bekerja, libur. Sehingga dia janjian dengan teman2nya, di Ikspari, tempat perbelanjaan dan tempat berbagai cafe2 cantik.

Saat itu, aku sengaja juga tidak kemana2 sebelum janjian dengan Michelle, sekitar jam 15.00. Sekalian, aku memang harus packing barang2 ku, karena beberapa hari lagi, aku harus terbang pulang ke Jakarta. Beres2 dan memasukkan barang2 yang akan dibawa ke Jakarta, itu memakan waktu yang tidak sedikit.

Sekitar jam 13.00, aku bersiap untuk ke stasiun Funabashi Hoten, sekitar 5 mrnit dari apartemen Michelle, di atas kursi roda ajaibku.

Sebenarnya, jarak antara  Stasiun Funabashi Hoten ke Stasiun Maihama, hanya sekitar 4 stasiun jaraknya. Itu hanya sekitar 15 menit saja. Ttapi, aku sengaja berangkat lebih awal karena ada barang yang akan aku beli di Tokyo Disneyland.

Dari Stasiun Funabashi Hoten ke Satasiun Maihama, itu ke arah barat. Tidak pindah kereta, dan hnya sekitar 15 ment saja.

Tetapi, karena terbiasa aku kea rah barat, kearah Tokyo. Aku jarang sekali ke arah Chiba. Kecuali ke Tokyo Disneyland atau ke Minami Funaashi, tempat aku kongkow sendirian atau bersama Michelle.

Nah .....

Masalah terjadi, ketika di otakku, aku harus kearah Tokyo, walaupun aku memesan "ramp mobile" ke arah Stasiun Maihama.

Dan, jika kearah Tokyo keretaku harus berganti di Stasiun Nishi Funabashi, karena tempat ichelle, yaitu Stasiun Funabashi Hoten adalah daerah "perkampungan Funabashi", sebuah area permukiman yang memangcukup "terpencil".

Sehingga, dari Stasuin Funabashi Hoten kearah Tokyo, harus pidah kereta di Nishi Funabashi.

Tetapi, untuk ke Stasiun Maihama, tetap kita harus melewati Stasiun Nishi Funabashi, walaupuj ita tidak perlu ganti kereta. Tetpi langsung ke Stasiun Maihama.

Masalah yang memang terjadi, waktu pengumuman di kereta bahwa sudah sampai ke Nishi Funabashi dan silahkan bersiap untuk turun, akupun benar2 bersiap untuk turun di stasiun ini.

Catatan :

Nishi Funabashi memang sebuah kota kecil di Funabashi, tetapi mempunyai stasiun cukup central (bukan besar), dan merupakan stasiun untuk transit. Jika kita dari Chiba ke Tokyo, pasti melewati stasiun Nishi Funabashi ini, dan beranti kereta menuju Tokyo.

Lihat tulisanku, Denyut Kehidupan di Nishi Funabashi sebagai "Kota Transit"

Nah, karena aku benar2 terbiasa untuk kea rah Tokyo, dan bukan ke Chiba, ketika ada pengumuman kereta hampir sampai ke Nishi Funabashi, di otakku benar2 aku harus turun!

Hahahaha .....

Tidak apa2 sih, jika aku seorang yang normal dan tidak memakai kursi roda. Karena jika aku lupa, dan aku salah turun di stasiun, dan aku sadar bahwa salah kurun, aku bisa mengejar kereta lagi atau bisa masuk ke kereta lagi, jika pintu masih terbuka!

Tetapi, dengan aku diatas kursi roda ajaibku, aku harus memesan antar jemput petugas stasiun untuk membawa "ramp mobil" untuk kursi roda ajaibku naik dan keluar kereta!

Karena jika aku salah turun, berarti aku tidak bsa naik lagi atau juga sebenarnya tidak bisa turun kereta, karena tidak ada yang menjemput memakai "ramp mobile!"

Dan, itulah yang terjadi, saat itu!

Begitu kereta berhenti di Stasiun Nishi Funabashi, aku bersiap untuk turun. Dan, etika pintu kereta terbuka, ..... lho? Koq aku tidak dijemput petugas stasiun dengan "ramp mobile", nya? Aku celingak celinguk. Dan, aku tetap tidak menemkan penjemputku!

Aku harus berpikir cepat, karena pintu kereta hanya terbuka sekitar 1 menit saja!

Jadi, otakku cepat memutuskan, bahwa aku harus segera turun, tetapi bagaimana caranya turun? Tidak ada "ramp mobile" .....

Aku meminta tolong orang2 disekotarku yang masih di dalam kereta, dan mereka memang tidak mau turun disini. Merka hanya menunggu untuk kereta berjalan lagi, sapai stasiun2 tujuan mereka masing2.

Orang2 itu, beramai2 mengangkat kursi roa ajaibku, yang berbobot 50 kg, karena benar2 dari material besi kokoh, karena mempunyai accu dan mesin. Dan ketika aku yang berada di atas kursi roda ajaibku "mendarat" di platform, dan orang2 itu kembali masuk ke kereta, pintu kereta pun tertutup, dan kereta segara bergerak lagi .....

Aku bergerak untuk kekuar dari stasiun, dan mencari petugas stasiun baru, yang akanmembawa "ramp mobile" untukku.

Tiba2 ......

Astagaaaaaa !!!!!

Aku benar2 baru ingat!

Kan, jika mau ke Stasiun Maihama tidak perlu pindah di Stasiun Nishi Funabashi? Salah, donk! Harusnya, aku naik kereta yang sama untuk ke Stasiun Maihama?

Astagaaaaa, astaaaaaaa ......

Aku sempat panic! Karena, aku harus menerangkan ke petugas Stasiun Nishi Funabashi tentang aku nyasar! Semua pasti berantakan, karena petugas Stasiun Maihama tempat tujuanku, akan bingung karena aku tidak ada!

Dan, mereka akan mencariku karena Jepang mmang mendidik warganya untuk fully bertanggung jawab untuk segala sesuatu, apalagi aku adalah seorang turis, disabilitas, lagi!

Benar saja!

Ketika aku ke kantir stasiun, mereka terlihat panic! Dan, ketika mereka melihatku, mereka menghampiriku dan mengajak berbicara bahasa Jepang. Aku tidak mengerti, tetapi dengan terbata2 dalam bahasa Inggris, menerangkan perlahan kronologisnya .....

Catatan lagi :

Karena aku sering ke Jepang, dan bolak balik dibantu tenang "ramp mobile" nya, aku saja hafal orang2 yang selalu membantuku. Dan, aku yakin mereka pun hafal dengan ku.

Siapa lagi, turis disabilitas diaas kursi rda ajaibku dan narsis? Hahaha .....

Mereka mungkin tidak mengerti, apa yang aku katakan dalam bahasa Inggris, tetapi mereka yakin bahwa aku "salah turun stasiun", dan mereka menghubungi Stasiun Mahiama, dan menceritakan kronologis lagi ......

Sekali lagi, hahahahaha .....

Akhirnya, aku dibantu lagi untuk naik kereta berikutnya ke stasiun Maihama, dengan "ramp mobile", dan aku dijemput di stasiun Maihama dengan bak.

Pada saat aku dijemput petugas stasiun Maihama, petugas itu tersenyum2 melihatku. Dia mengajakku ngobrol, tetapi dalam bahasa Jepang.

Aku tersenym2 lebar, seakan2 aku aku mengerti, tetapi aku tidak mengerti. Kami tertawa bersama, karena dia tahu, aku memang "salah turun" di satsiun Nishi Funabashi ......

Sejak itu, berkali2 aku kesana dan setiap aku naik dan turun di beberapa stasiun, pasti ada 2 orang petugas yang mengantar dan menjemputku, hahahaha ......

 

Dokummentasi pribadi | Ini di Stasiun Funabshi Hoten, 2 orang petugas stasiun, baru saja mengantar aku masuk kereta dengan "ramp mobile", dan aku sudah berada di dalam kereta (lihat foto diatas, ada mesin kursi roda ajaibku).
Dokummentasi pribadi | Ini di Stasiun Funabshi Hoten, 2 orang petugas stasiun, baru saja mengantar aku masuk kereta dengan "ramp mobile", dan aku sudah berada di dalam kereta (lihat foto diatas, ada mesin kursi roda ajaibku).
                                                                                                                                

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun