Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siapa Bilang Cuma Jakarta yang Keretanya Berdesak-desakkan?

24 April 2020   18:09 Diperbarui: 24 April 2020   18:08 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Karena saat2 itu memang padat, sehingga aku harus menunggu  agak lama sampai petugas stasiun itu bisa membantuku untuk membawakan "ramp mobil".  

Setelah ada yang bisa membantuku untuk membawakan "ramp mobile", untuk kursi rodaku bisa masuk ke dalam kereta, barulah aku benar2 mengerti ......

Ketika seorang petugas stasiun datang dan membawa "ramp mobile" itu, kami bersama turun ke platform dan menuju ke kereta di platform tujuanku. Dan karena aku adalah disabilitas pemakai kursi roda, ada pintu kereta khusus untuk disabilitas, dan aku tidak perlu antri.

Tetapi .....

Ketika kereta datang dan pintu terbuka, petugas stasiun itu berkata2 berbahasa Jepang, untuk meminta orang2 yang ada di dalam kereta yang penuh tu, sedikit merapat, supaya aku bisa masuk!

Astagaaaa .....

Aku melotot, betapa penuhnya kereta itu!

Aku tidak bisa mengelak untuk tidak mau masuk ke kereta itu. Karena, jika itu terjadi, aku akan mengacaukan! Bayangkan saja, jika aku menolak masuk ke kereta, petugas stasiun tempat tujuan ku, akan bingung karena aku tidak ada! Dan itu akan mengacaukan semuanya!

Jadi, aku tetap masuk di kereta penuh disana .....

Karena kereta itu benar2 penuh, mereka yang sudah berada di dalam, susah payah untuk berdesakkan, sehingga ada tempat untuk kursi rda ajaibku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun