Ketiga kasus ibu2 tua di Jepang ini, membuat aku semakin terinspirasi, betapa kaum rioritas di Jepang sungguh mendapatan penghirmatan yang seharusnya sebagai warga Negara.
Bukan aku meng-underestimate negeriku Indonesia, tetapi aku tahu dan mngerti mengapa kaum prioritas Jepang sangat percaya diri seutuhnya?
Salah satunya adalah karena negeri canti ini mem-fasilitasi yang luar biasa di ruang2 publiknya, sehingga para kaum prioritas itu mampu bergerak dengan bebas dengn kursi rodanya, atau fasilitas2 ruang publiknya.
Jika di Indonesia, khususnya di Jakarta, memang sangat berbeda. Tanpa fasilitas, memang tidak nyaman untuk seorang tua berbegerak bebas, serta kemanan nya yang sangat diragukan. Dan, aku sangat mengerti itu .....
Terlepas dari perbedaan di kedua Negara ini, aku Cuma berpikir untuk aku sendiri.
Dengan keterbatasanku sebagai disabilitas sekarang, dan dengan keterbatasanku nantinya sebagai seorang perempuan tua 10 atau 20 tahun di depan, aku ingin tetap mandiri untuk bisa bergerak bebas dengan caraku sendiri.
Dengan kursi roda ajaibku, sekarang aku mampu mandiri sebagai disabilitas, dan semoga dengan kursi roda ajaibku yang sama (atau yang lebih baik), aku pun tetap akan mandiri untuk bergeras sebebas2nya, menjalani hidupku sampai Tuhan memanggilku pulang ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H