By Christie Damayanti
Masak memasak itu sudah jamak terjadi di semua rumah tangga. Masak memasak juga jamak terjadi di rumah2 atau kosan anak2 mahasiswa, untuk hidupnya dan supaya tidak boros.
Walau mereka sebagian besar lebih memilih makan diuiar, seperti Dennis (dia kuliah tahun 2015-2019, dan sekrang dia sudah lulus dan bekerja), ketika dia sempat tenggal di Apsrtemen dekat kampusnya, ketimbang memasak sendiri.
"Repot, ma! Capek, ma!"
Dan, berbagai alaan yang memang aku mngerti, karena aku pun tidak bisa memasak, hihihi .....
Nah, jika Dennis malas memasak dan memilih makan diluar walau akhirnya, uang jajanya tekor dan meminta uang lagi. Michelle sedikit berbeda.
Ya, dia berusaha untuk tidak banyak makan diluar dan mengharuskan untuk memasak sendiri. Apalagi, karena dia Tinggal di Jepang, dan aku tidak mudah untuk mentransfer uang kesana, dan diapun memang tidak berniat untuk memintanya dariku lagi, maka satu2nya jalan memang hanya membuat makanannya sendiri .....
Tetapi, dasar Michelle banyak akal. Walau dia bisa memasak, minimal memasak makanan yang dia suka saja, tetap saja sebenarnya dia malas memasak. Hahaha ....
Akhirnya, denagn berbagai cara Michelle seringkali berhasil mengajak Umar sahabatnya, untuk berbelanja dan minta dimasakin olehnya. Hahaha, memang masakan Umar enak. Aku tahu betul. Tapi, Umarpun tidak kalah liiknya .....
Suatu saat, Michelle mengajak Umar kerumah, di hari minggu saat itu. Setelah sampai, mereka keluar lagi, untuk ke minimart, membeli berbagai bahan2 makanan. Seoerti biasa, selama aku disana untuk menjenguk anakku di Jepang, selama 2 minggu aku fully membiayai mereka makan.
Hitung2 mereka memang harus memperbaiki gizi mereka, hahahaha .....
Jadi, aku berikan kartu kreditku kepada Michelle untuk membeli bahan makanan untuk dimasak. Jika 1x belanja di minimart sepertui saat itu, mereka menghabiskan sekitar 4000 yen sampai 5000 Yen.
Itu bukan untuk sekali makan, tetapi untuk beberapa kali makan, mungkin bisa 2 atau 3 hari, untukkita bertempat. Aku, Michelle, Umar dan Tenzin, sahabat2 Michelle.
Bahan2 makanan yang mau dimasak, tererah mereka, toh mereka memang yang memasak. Saat itu, hanya aku, Michelle dan Umar. Tenzin tidak ada, karena dia harus bekerja.
Mereka pulang, astagaaaaa ..... banyak sekali bahan2 makanan untuk dimasak. Aku senang karena banyak sekali rencana bebeerapa menu yang aku tidak pernah hafal, nama masakannya. Biasanya, jika Umar bertindak, dia memasak banyak menu2 "aneh", yang memang enak!
Umar pun mengajak Michelle tetapi ikutan memasak. Dia mengadakan lomba memasak. Masakan2 mereka biasanya cukup banyak, dan bisa disimpan hingga besoknya. Dimasukkan kulkas dan dipanaskan lagi, jika mau dimakan.
Jadi, lomba masak pun mulai ......
Michelle memulai dahulu. Karena kompornya kecil dan panci2nya Cuma 2, sehingga memang harus bergantian untuk memasak.
Terlihat enak penampilannya, dan ternyata meamgn benar2 enak! Masakan2 nya, sering kali dibelikan keju yang langsung meleleh di wajan panas. Ternyata cukup ampuh untuk kelezatan masakannya dan meningkatkan gizinya.
Sebenarnya, konsep masakan2 Michelle itu dari Bhutan. Masakan Bhutan selalu pedas dan memakai krju. Jadi, apapun masakannya, dia pasti menambahkan keju dan cabe, jika aku tidak ada disana .....
Maskannya sudah jadi. Gantian Umar untuk memasak. Dan, dia bersiap denagn menu andalannya .....
Jika Michelle memakai saos kecap asin bening dan bumbu2 yang aku tidak tahu namanya, Umar memakai mayonnaise, cukup banyak. Sedikit gula, sehingga agak2 gosong. Terakhir, juga memakai keju yang langsung meleleh ketika dikasukkan ke dalam wajan panas.
Astagaaaaaaa .....Â
Baunya lebih sedap dari masakan Michelle, dan penampilannya yummy sekali, dengan hitam2 gosong, itu justru memberi rasa girih segurih2nya!
Bayangkan, saos mayonnaise ditambah keju meleleh, bayangkan seberapa enakknya! Yummy .....
Tetapi, masakan Umar bukan untuk lauk nasi, jadi tidak "apple to apple". Yang jelas, kedua masakan itu, sama2 enak. Michelle memasak sebagi lauk, dan dia menyiapkan nasinya. Aku sampai kekenyangan, Masakannya pun, tidak habis.
Setelah semua kekenyangan, sisa2 makanannya dibersihkan dan dimasukan ke kulkas, untuk dipanaskan pada saat makan berikutnya.
Yang jelas, loma memasak kali ini, dimenangkan bersama karena memang sama2 enak! Sedap sekali dan penuh dengan gizi untuk mereka. Klo untukku, kolesterol tinggi, hahaha .....
Rasa masakan mereka benar2 yummy, walau kita semua tidak tahu namanya, tetapi percaya deh! Rasanya luar biasa sekali!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H