Pengalamannya memang tidak main2!
Dengan umur nya yang masih sangat muda, walau aku tidak menganjutkan dia untuk bekerja, justru tubuhnya yang masih muda itu memberikan rangsangan semangat yang luar biasa!
Bekerja di 2 hotel, 2 restoran internasional dan minimart, dalam 2 tahun, mulai umur 17 tahun!
Pagi2 dia pergi jam 7.00 untuk kuliah sampai jam 14.00. Langsung bekerja di Minimart Sevel sampai jam 18.00, lalu ke Shinjuku untuk kerta di Hyatt Hotel, atau waktunya dibalik antara minimart dan hotel, sampai jam 23.00.
Sebuah perjuangan hidup yang luar biasa, untuk seorang anak muda mulai umur 17 tahun, sampai sekarang .....
Aku tidak mampu berkata apa2, ketika perjuangan hidup Michelle membuat hatiku trenyuh. Dia memang sangat mengerti, bagaimana aku sebagai ibunya tidak mampu untuk menghidupi dia dan kuliahnya sampai lulus sarjana. Karena biaya kuliah dan Tinggal hidup di jepang, sangatlah mahal.
Tetapi karena dia ingin "Tinggal di rumah Nobita yang ada Doraemonnya", membuat dia benar2 harus berjuang untuk mendapatkannya. Karena ibunya tidak mampu untuk mengabulkan keinginannya .....
Aku sangat bangga atas pencapaiannya, sekaligus aku miris dengan perjuangannya di Jepang.
Walau aku yakin dan tahu, bahwa Michelle tidak menyesal mengambil langkah ekstrim, berjuang dan melepaskan semua atribut masa mudanya, yang hanya belajar dan bermain saja, seperti teman2nya yangada di Indonesia.
Sekali lagi, walau aku merasa tidak mampu berbuat apa2 untuk membantunya, aku pun dilanda kebanggan yang membuncah, jika aku menceritakan betapa anakku di Jepang, mempunyai prestasi2, bukan hanya karena prestasi akademik nya saja, tetapi juga prestasi kehidupannya, sangat luar biasa!
Dan, dia memang anakku, Michelle .....