By Christie Damayanti
ahu, kan?
Aku tergila2 dengan yang namanya PRANGKO, dan mengkoleksi benda2 pos turunannya. Prangko, kartupos, cover atau apapun yang berhubungan dengan benda2 pos yang dikoleksi, aku benar2 suka!
Bahkan, gara2 prangko dan filateli, aku "sembuh" dari serangan stroke, bahkan aku sudah menyelenggarakan 18x pameran Filateli Kreatif sejak tahun 2011 sampai 2019 lalu.
Dengan hobiku ini, jika aku keluar negeri, aku pasti sempatkan untuk ke Museum Prangko atau Musem Filateli atau Museum Postal dan beberapa kantor pos lokal.
Nah .....
Tempat yang aku pasti singgahi di hari ke-2 atau hari ke-3 jika aku menjenguk anakku di Tokyo adalah, Museum Postal di Tokyo SkyTree dan beberapa kator pos lokal.
Museum Pos Jepang Tokyo SkyTree, menampilkan dan memperkenalkan koleksi yang berkaitan dengan layanan pos dan komunikasi. Zona pamerannya menggunakan tampilan dan gambar yang dibagi menjadi apa yang disebut Seven Worlds terkait dengan cerita dan sejarah layanan pos.
Selain itu, museum memiliki zona untuk pameran unggulan, Letter Lounge, Ruang Acara, Toko Museum, dan Kantor Pos Museum. Presentasi2nya meliputi tampilan sekitar 330.000 prangko, koleksi perangko terbesar di Jepang, dan sekitar 400 item yang berkaitan dengan administrasi layanan pos Jepang dan luar negeri.
Atas dasar gagasan "Menghubungkan Pikiran dan Dunia," museum ini menggunakan teknologi digital untuk memberikan banyak kesempatan untuk merasakan secara fisik dimana layanan pos dan komunikasi memiliki efek yang menghubungkan pikiran manusia.
Dibuka pada tanggal 1 Maret 2014, di bawah pengelolaan Perusahaan Kepentingan Umum Asosiasi Tsushinbunka Asosiasi Budaya Komunikasi).
Museum Pos Jepang, melacak asal-usulnya kembali ke Yuubin Hakubutsukan (Museum Pos) yang didirikan oleh mantan Kementerian Komunikasi dan Transportasi di 1902 sebagai bagian dari peringatan peringatan 25 tahun masuknya Jepang ke dalam Universal Postal Union.
Di tahun 1994, Museum Komunikasi Okinawa dibuka untuk memperingati 120 tahun administrasi pos Okinawa dan mempublikasikan sejarah layanan pos dan komunikasi di Okinawa dari periode dinasti Ryukyu, (abad ke 15 hingga 19), melalui Perang Dunia II, dan ke dalam pascaperang Titik.
Dan, pada tahun 2014, Museum Pos Jepang yang baru, dibuka di Oshiage, Sumida-ku, Tokyo, di bawah manajemen kepentingan publik yang didirikan oleh yayasan Asosiasi Tsushinbunka.
***
Masuk ke museum ini, sanat terasa berada di sebah museum  dengan pemeliharaannya. Barang2 antik dan unik yang memang pernah berada di dunia ini, dan menjadi sejarah, sangat terpelihara, ditambah dengang fasilitas2 modernnya.
Gambar diproyeksikan satu demi satu di permukaan dinding dan meja yang dihiasi dengan jam dan bingkai dan menggunakan teknologi pemetaan proyek menggambarkan sejarah layanan pos, telegrafi, dan prangko.
 Menampilkan termasuk surat2 Edo-periode (1603-1868), surat-surat yang bernilai sejarah besar, surat2 yang ditulis oleh orang-orang terkenal, dan korespondensi dari saat booming kartu pos bergambar.
Nah, dari surat2 yang mulai di jaman Edo, surat2 itu dikirim lewat layanan pos Jepang. Dengan menggunakan rangko2 kuno, sebuah alat pembayaran untuk mengitim surat2 mereka.
Warisan useum ini, mempunyai sekitar 330.000 keping prangko dari seluruh dunia. Dan, koleksi ini, ternyata yang terbesar dari jenisnya di Jepang.
Museum Postal ini, juga menampilkan bagaimana mengoperasikan kantor pos Jepang sejak tahun 1875. Dan, menampilkan beberapa buku tentang layanan pos Jepang.
 Ini adalah koleksi utamanya adalah sebuah mesin penjual prangko pertama di Jepang di tahun 1904 (tahun ke-37 era Meiji).
Gambar berjudul "Penanganan Surat" menggambarkan bagaimana jendela pos dan operasi kantor pos interior dan eksterior seperti di era Meiji (1867-1912).
Bagian Seni Industri dari Departemen Museum Kementerian Pertanian dan Perdagangan menugaskan produksinya dari Shinsai Shibata untuk pameran di Pameran Dunia New Orleans yang diadakan dari Desember, 1884, hingga Mei 1885.
***
Ini memang sebuah Museum Pos, bukan hanya berbicara tentang prangko. Dan, prangko2 itu justru berada di toko museum, dimana disilah aku selalu berada seharian jika aku menjenguk anakku .....
Terletak di lantai 9 Tokyo Skytree Town, Postal Museum Japan menampilkan koleksi tentang layanan pos Jepang. Pameran permanen memiliki tampilan 330.000 perangko dan 400 item terkait.
Dapat melihat surat2 yang berasal dari Zaman Edo. Kita pun dapat mengirim surat dari Kantor Pos Museum yang disebut untuk cap pos Skytree khusus.
Koleksi prangko dan benda2 collectible pos dan layanannya, beraneka ragam, dan yang dijual pun luar biasa!
 Cerita tentang filateli Jepang, tidak berhenti disii saja, lho! Artikel selanjutnya adalah bagaimana aku "gila" dengan kolesi2 benda2 filateli Jepang ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H