Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Koleksi Payung?" Hihihi .....

6 April 2020   12:38 Diperbarui: 6 April 2020   12:58 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Koleksi payung" Michelle, hihihi ..... (Dokumentasi pribadi)

By Christie Damayanti

Bicara tentang Mr. Sugiyama, owner dan boss nya Michelee, pemilik minimart Seven Eleven di Shin Urayasu di Chiba ini, beliau memang sangat peduli dengan semua pegawainya. TErutama dengan Michelle, itu aku tahu persis.

Selain itu, memang selama aku bolak balik ke Jepang untuk menjenguk Michelle, aku belum melihat teman2 Michelle dari Indonesia, bahkan dari negara2 lainnya, dijenguk oleh keluarganya.

Jadi, waktu bolak balik setiap hari menjemput Michelle selama 2 minggu jika aku disana, tidak heran Mr.Sugiyama selalu melihatku, menyapaku, berfto dengan ku dan apapun yang bisa dia berikan untukku, seorang ibu dari Michelle, salah satu pegawai kesayangannya.

Suatu saat, ketika hari itu di musim panas Jepang, Agustus 2019, aku menjemput Michele dalam keadaan hujan, dan aku memakai payung untuk bergerak kesana.

Dokumentasi pribadi dan www.googlemap.com
Dokumentasi pribadi dan www.googlemap.com
Perjalananku dari Stasiun Shin Urayasu ke Minimart Seven Eleven, tempat Michelle bekerja

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dan, ini Minimaart Seven Eleven, tempat Michelle bekerja. Setiap jam 22.00 aku selalu menjemutnya, jika aku sedang menjenguk dia di sana

 Sampai minimart, aku melepaas payung dan jas hujanku, dan beberapa tetes air mengalir di baju dan tubuhku. Saat itu, M. Sugiyama melihatku basah2 (walau basahnya tidak keterlaluan), dan memintaku untuk masuk ke belakang mengeringkan tubuhku di gudang belakang.

Aku termangu .....

Mengapa?

Yang aku tahu tentang budaya Jepang, mereka tebiasa tidak terlalu "ramah" dengan pendatang, untuk mempersilahkan ke orang2 asing ke duia mereka. Aku adalah orang asing bagi Mr. Sugiyama, walau dia sangat sayang dengan Michelle.

Dan, aku langsung dipersilahkan untuk masuk ke gudangnya, dimana dia duduk dan bekerja untuk mengawasi minimartnya. Dan, dengan senang hati aku masuk keana untuk mengeringkan tubuhku dan menunggu Michelle selesai bekerja.

***

Menunggu di gudang minimart itu, memang tidak besar. Tetapi, aku melihat berbagai stock barang2 yang dijual didepan. Dan, aku baru mengerti bagaimana Michelle bekerja keras secara fisik untuk membongkar, memilih dan mengambil barang2 itu untuk di keluarkan di toko, jika sudah habis.

Ditambah, bagaimana Michelle pun harus meneliti satu demi satu, masa expirednya, supaya barang2 tersebut bisa dikembalikan kepada distributor.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Michelle selalu mengecek di komputer, berapa barang lagi yang masih dipunyai, dan jika habis, dia pun akan memesan lagi, atau bicara dengan boss nya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Setelah itu, dia akan mengambil barang2 yang sudah habis di toko, dan mengecek masa expied nya

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Setelah semuanya sesuai, dia ambil beberapa barang untuk diletakkan di toko .....

 Mr. Sugiyama sibuk bekerja di depanku, sementara aku sibuh berbenah dengan tubuhku yang memang cukup basah. Eh, bajuku, bukan tubuhku. Suasana sepi, karena memang hanya kami berdua saja.

Setelah aku merasa nyaman dengan melap beberapa titik bajuku dengan tissue, aku duduk dengan nyaman di atas kursi roda ajaibku. Tiba2 mataku menangkap sesuatu yang menarik ....

Banyak sekali payung, disisi kiriku ..... (Dokumentasi Pribadi)
Banyak sekali payung, disisi kiriku ..... (Dokumentasi Pribadi)
Di sebelah kananku, terdapat banyak sekali payung2. Aku tidak tahu, payung2 ini buat apa dan siapa punya? Ada yang lucu model girly sekali, ada yang transparan dan banyak jenis payung .....

Medio sebelumnya, di apartemen Michelle

Beberapa kali aku kejepang, di apartemenMichelle, selal ada banyak payung. Bahkan, sewaktu pertama kali aku membwaw sebuah payung dari Jakarta untuk Michelle, yang kupikir dia tidak punya yang bagus karena harganya mahal, aku malah bingung.

Karena di apartemennya benar2 terdapat belasan puayung2 beraneka macam. Dan, kalau aku bertaya, payung2 siapa dan untuk apa ada di apartemenmu, dia hanya tersenyum saja, bahkan tertawa, dan aku hanya semakin penasaran.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
"Koleksi payung" Michelle, yang digantung di railing, di depan pintu depan apartemen Michelle

 Nah, ketika aku melihat berbagai macam payung2 di gudang minimart tempat Michelle bekerja, pikiranku terlintas sesuatu, tetapi tidak mengerti maknanya. Sehingga, ketika kita berjalan pulang setelah anakku sudah selesai bekerja, aku bertanya,

"Cel, tadi mama lihat banyak payung2 berbagai macam di gudang. Itu punya siapa, koq banyak sekali, ya? Trus, untuk apa ada digudang?"

Dia menjawab,

"Mama, itu adalah payung2 yang ketinggalan tamu toko. Biasanya sih, kita taruh di luar, supaya yang merasa ketimggalan bisa mengambilnya. Tapi, jika 3 hari tidak ada yang ambil, payung2 itu dimasukkan ke gudang. Dengan catatan, jika ada yang menanyakan payung, akan diberikan untuk mereka"

"Nah, kalau sudah 1 bulan sama sekali tidak ada yang ambil, Mr. Sugiyama membebaskan jika kita butuh payung, silahkan ambil untuk dibawa pulang"

Kutanya lagi,

"Lah, koq payung2mu jadi bayak di apartemen, kan cukup satu atau 2 saja?"

Jawabnya lagi,

"Mamaaaaa (dengan geretan menjawab, mungkin dia pikin mamanya oon dan error, ya" Hihihi ...). Aku juga sering ketinggalan bawa payung kalau hujan. Jadi, jika aku ga bawa payung ya, aku pasti ambil payung lagi, kan?"

"Dan, setelah besoknya mau ke toko lagi, aku lupa mengembalikan payung2 itu" 

Waaaaa, hahahaha ......

Aku jadi tertawa. Jadi, banyaknya payung2 di partemen Michelle itu,karena payung2 yang ketinggalan di minimart tempat dia bekerja, dan Michelle lupa mengembalikan nya ke toko.

Yah .....

Toh, memang Mr. Sugiyama sudah memperbolehkan payung2 itu dipakai, jika 1 bulan tidak diambil oleh orang2 yang ketinggalan payung di minimart itu.

Aku Cuma bisa tersenyum. Hubungan Michelle dengan lingkungannya memang sangat apik. Anakku dikelilingi oleh orang2 yang tepat, dan Tuhan Yesus selalu berada disisi anakku.

Terima kasih, Tuhan ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun