Beberapa kali aku kejepang, di apartemenMichelle, selal ada banyak payung. Bahkan, sewaktu pertama kali aku membwaw sebuah payung dari Jakarta untuk Michelle, yang kupikir dia tidak punya yang bagus karena harganya mahal, aku malah bingung.
Karena di apartemennya benar2 terdapat belasan puayung2 beraneka macam. Dan, kalau aku bertaya, payung2 siapa dan untuk apa ada di apartemenmu, dia hanya tersenyum saja, bahkan tertawa, dan aku hanya semakin penasaran.
 Nah, ketika aku melihat berbagai macam payung2 di gudang minimart tempat Michelle bekerja, pikiranku terlintas sesuatu, tetapi tidak mengerti maknanya. Sehingga, ketika kita berjalan pulang setelah anakku sudah selesai bekerja, aku bertanya,
"Cel, tadi mama lihat banyak payung2 berbagai macam di gudang. Itu punya siapa, koq banyak sekali, ya? Trus, untuk apa ada digudang?"
Dia menjawab,
"Mama, itu adalah payung2 yang ketinggalan tamu toko. Biasanya sih, kita taruh di luar, supaya yang merasa ketimggalan bisa mengambilnya. Tapi, jika 3 hari tidak ada yang ambil, payung2 itu dimasukkan ke gudang. Dengan catatan, jika ada yang menanyakan payung, akan diberikan untuk mereka"
"Nah, kalau sudah 1 bulan sama sekali tidak ada yang ambil, Mr. Sugiyama membebaskan jika kita butuh payung, silahkan ambil untuk dibawa pulang"
Kutanya lagi,
"Lah, koq payung2mu jadi bayak di apartemen, kan cukup satu atau 2 saja?"
Jawabnya lagi,