By Christie Damayanti
Sebenarnya, misiku ke Jepang musim panas bulan Agustus tahun 2019 lalu, selain untuk rutinitas menjenguk Michelle adalah membawakan kabaya hitam dan kain panjang Batik untuk Michelle, untuk dipakai waktu nanti dia harus lomba speech, memperebutkan tempat bekerja di hotel2 besar di Tokyo atau seluruh Jepang.
Konsep lomba speech berbahasa Jepang itu adalah, mengundang pebisnis2 perhotelan untuk mencari calon pegawai dari sekolah2 dan kampus2 jueusan pariwisata dan perhotelan, seperti kampus Michelle. Dan, sebenarnya pun kata Michelle dia tidak tahu tentang lomba ini, tetapi karena dia berprestasi bagus, dosen2nya meminta dia dengan beberapa temannya yang juga berprestasi bagus, untuk ikut lomba.
Gaungnya sudah tahun lalu, dan sudah 1 tahun kemakin pun, Michelle selalu berdiskusi dengan ku untuk memilih materi speech nya, dan memilah2 baju apa yang dia akan pakai. Tentu saja, konsep kampusnya sebagai calon entertain muda di bidang pariwisata dan perhotelan, Michelle diminta untuk memprosikan sesuatu.
Dan, karena Michelle adalah orang asing di Jepang dari Indoneia, dia memilih mempromosikan tentang Indonesia .....
Tetapi, mau promosi Indonesia tentang apa? Tidak mungkin semuanya, karena speech nya hanya boleh selama 5 menit saja. Tidak mungkin mempromosikan semuanya tentang Indonesia, kan?
Jadi, kita berdiskusi lewat LINE setip saat, sampai akhirnya dia memilih untuk mempromosikan tentang baju daerah Indonesia.
Baju daerah seperti apa?
Dia memilih tentang Kebaya dan Batik.
Penekanan speech nya, seperti apa?
Dia berpikir sejenak, dan dia bilang akan membandingkan antara Kebaya + Batik bdengan Kimono dan Yukata. Bagaimana Kimono dan Yukata sangat dicari wisatawan untuk disewa dan berfoto sambil berjalan2 keliling kota.