Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Nitori", Toko Furniture Murah Terbesar dan IKEA-nya Jepang

1 April 2020   18:55 Diperbarui: 1 April 2020   18:59 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo dan tulisan Nitori, berbahasa kanji, toko furniture terbesar di Jepang.www.wwdjapan.com

By Christie Damayanti

Setelah mencari sofa yang anakku inginkan di Book-Off tidak sesuai, kami keluar dari Book-Off dan masuk ke sebuah toko furniture baru, disebut Nitori.

Nitori Co, Ltd adalah perusahaan ritel furniture dan aksesori rumah Jepang. Merupakan  rantai furniture dan home furnishing terbesar di Jepang. Didirikan pada tahun 1967 oleh Presiden perusahaan saat ini Akio Nitori. Nitori saat ini memiliki lebih dari 400 toko di Jepang, dan lebih dari 50 toko di Taiwan, Amerika Serikat dan Cina.

Kantor pusat Nitori berlokasi di Sapporo, Jepang. Dan, produk2 perusahaan ini, dijual di Amerika Serikat dengan nama merek Aki-Home.

Nitori, sebagai toko furniture terbesar di Jepang, sering dikatakan "Nitori is  IKEA's Japan". 

Nitori menual berbagai produk untuk interior dan urusan rumah2 milenial|https://id.pinterest.com/poicialee
Nitori menual berbagai produk untuk interior dan urusan rumah2 milenial|https://id.pinterest.com/poicialee
Dari barang-barang besar furniture seperti sofa, meja makan, lemari dapur dan tempat tidur, hingga gorden, karpet, tempat tidur, piring dan barang2 interior lainnya untuk mencerahkan rumah, mereka menjual berbagai macam produk yang memungkinkan pelanggan untuk menciptakan fondasi rumah makmur dengan harga terjangkau.

Terjangkau, ternyata untukku dan untuk Michelle, MURAH! Dan, benar2 murah walaupun ini furniture baru ......

Meeka banyak menciptakan berbagai macam barang interior sehingga pelanggan mereka dapat menikmati dan mengoordinasikan rumah mereka di sekitar palet unik kami "NITORI Colors"

Konsepnya, memang milenial. Furniture2 minimalis untuk anak2 muda milenial, dan di mix dengan berbagai warna earni milenial .....

Mereka juga mempunyai ruang pamer furniture dari berbagai bagian rumah, seperti ruang tamu, dapur, kamar tidur, dan juga menggabungkan musim yang berbeda sepanjang tahun untuk memberikan ide dekorasi kepada pelanggan2 mereka.

Di area tertentu, toko mereka menampilkan dapur sistem NITORI eksklusif, di samping beragam furniture, memungkinkan pelanggan untuk mengoordinasikan seluruh kamar agar sesuai dengan gaya hidup mereka sendiri.

Nitor juga mendorong semua orang untuk mengunjungi toko NITORI untuk benar2 mengalami kesenangan, kenyamanan, dan kemakmuran tinggal di rumah. Seperti kami .....

Jika pernah ke IKEA, merk dagang Eropa yang memang minimalis bagi anak2 muda atau keluarga muda milenial. Konsep knock-down, yang membuat pembeli mampu memasang sendiri, dengan bantuan gambar2 yang selalu diberikan pada setiap barangnya.

Begitu juga di Nitori, yang mempunyai konsep knock-down, yang mudah untuk dipasang, termasuk untuk Michelle.

Nitori pun punya "produk outlet", yang memang cacat produksi walau tetap berkualitas. Harganya disesuaikan dengan cacat produksinya, sehingga harga produk outlet Nitori cukup jauh lebih murah .....

Meskipun ada beberapa variasi harga, NITORI menawarkan harga yang sama di semua toko, dan juga online. Variasi harga ini dapat terjadi selama penjualan dalam waktu terbatas karena tren pasar lokal, atau ketika ada inventaris atau menampilkan item clearance di toko tertentu.

Dan, ke Nitori Minami Funabashi lah, kami berbelanja .....

***

Michelle excited sekali melihat barang2 baru, yang sesuai dengan keinginannya. Sofa2 dan lemari2 kecil yang dia inginkan. Tetapi, memang tidak gampang untuk memilihnya.

Sofa2 yang dia inginkan, memang cukup berat dan besar, untuk sebuah apartemen di lantai atas. Sehingga, kami terus berputar2 mencarinya. Toko Nitori di Minami Funabashi itu, sangat luas. Sepertinya, mendominasi satu lantai di lantai 2.

Kalau toko loak berkelas Book-Off berada di lantai 3, toko furniture Nitore berada di lantai 2. Beda laantai dan masing2 toko mendominasi di lantai masing2. Dan, di lantai 1, adalah toko2 fashion, yang juga dengan harga murah .....

Dari sofa yang dia mau awalnya, ternyata ada yang lebih unik dan menarik! Ringan dan bisa menjadi tempat tidur. Warnya pun abu2 sesuai dengan keinginannya. 

Sofa cantik, bisa menjadi tempat tidur, warna abu2, bantalnya empuk sekali ..... Dokumentasi pribadi
Sofa cantik, bisa menjadi tempat tidur, warna abu2, bantalnya empuk sekali ..... Dokumentasi pribadi
Lalu, kami pun berjalan lagi untuk mencari lemari mungil untuk menyimpan barang2 nya. Karena apartemen Michelle berada di lantai atas, dan seperti yang kita tahu bahwa rumah atau apartemen2 di jepang mempunyai standard yang berbeda dengan di Negara yang lain (ukuranyya cukup mungil), seperti ukuran pntu nya, kami harus berpikir,

"Bagaimana barang2 tersebut bisa masuk ke dalam, setelah naik tangga yang terjal di lantai 2"

Sehingga, kami benar2 memikirkan. Karena jika kami membeli barang2 yang bagus tetapi akhirnya tidak bisa masuk ke aparemen Michelle, sama saja bohong, kan?

Akhirnya, setelah kami berdiskusi, lemari yang cocok dengan berbagai kebutuhan adalah lemari yang ramping dan tinggi, untuk tidak emakan tempat. Jadilah kami membeli lemari tinggi seperti ini ..... 

Mungkin, siapapun yang melihat foto ini, pastisedikit mencibir, "Ah, biasa saja, lemari kelas murah". Ya, benar. Lmari pilihan Michele ya seperti ini, disesuaikan dengan keuangannya. Karena, dia tidak mau kalau aku yang membayarinya. Dia mau membayar dari hasil keringatnya sendiri ..... Dokumentasi pribadi
Mungkin, siapapun yang melihat foto ini, pastisedikit mencibir, "Ah, biasa saja, lemari kelas murah". Ya, benar. Lmari pilihan Michele ya seperti ini, disesuaikan dengan keuangannya. Karena, dia tidak mau kalau aku yang membayarinya. Dia mau membayar dari hasil keringatnya sendiri ..... Dokumentasi pribadi
Setelah semua selesai dan sesuai dengan keinginan Michelle sendiri, kami diminta duduk di salah satu meja untuk perhitungannya, diskon yang didapat dan tanggal pengantrannya ke apartemen Michelle.

Michelle mau, barang2 itu dikirim sebelum aku pulang ke Jakaarta, supaya aku bisa memberikan pendapat serta ikut menghias apartemennya yang baru.

 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 

Aku membiaran Michelle duduk bersama petugas Nitori untuk penyelesaian membeli barang2 yang dia inginkan. Aku tahu, dia sudah dewasa. Dan aku semakin bangga dengannya! Dokumentasi pribadi
Aku membiaran Michelle duduk bersama petugas Nitori untuk penyelesaian membeli barang2 yang dia inginkan. Aku tahu, dia sudah dewasa. Dan aku semakin bangga dengannya! Dokumentasi pribadi
Dengan membeli sofa dan lemari baru, dia mengeluarkan uang cukup besar, sekitar 2,5 juta Rupiah. Mungkin, untuk orang2 berduit, harga 2,5 juta Rupiah tdak berarti apa2. Tetapi untuk Michelle yang hidup sendirian di rantau, dan kuliah sambil bekerja, tanpa mau meminta uang dari aku mamanya, uang itu cukup banyak!

Dan, dia bangga dengan apa yang di lakukan. Bekerja dan berbelanja dengan uanganya sendiri tanpa bantuan siapapun, termasuk bantuan aku, mamanya .....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun