Sebelum Michelle pindah ke Jepang, aku mana tahu kartun Jepang, manga atau anime? Sama sekali aku tidak tahu, dan sama sekali tidak tertarik untuk mencoba melihatnya.
Aku sudah dicekoki kartun Disney sejak kecil, sehingga kartun Jepang sama sekali tidak ada di hatiku.
Tetapi, ketika Michelle mulai menyukai manga dan anime, dan dia selalu mengajak aku ke toko buku untuk membeli komik Jepang serta buku-buku belajar tentang menggambar manga, sedikit banyak aku menjadi sedikit tertarik.
Apalagi ketika koleksi komik anakku semakin bertambah dan aku sering ngobrol dengan anakku tentang "apa yang dia baca", aku semakin ingin tahu, apa saja yang dibaca. Jadi, kadang-kadang aku mengambil komiknya dan kubaca sekilas, karena komik itu jarang ada kata-katanya. Yang ada hanya gambar-gambar saja, hahaha.
Lalu, setelah dia pindah ke Jepang, jujur aku semakin mengerti mengapa dia berkeras untuk pindah ke sana. Untukku sekarang, Jepang memang merupakan sebuah negeri cantik yang membawa remaja-remaja dunia untuk menggapai impian mereka masing-masing, termasuk anakku.
Lalu, mulailah aku melanglang Jepang, dari kota ke kota. Dari museum ke museum. Dan dari manga ke manga, serta anime. Salah satunya manga dan anime karya Toei Inc.
Aku sendiri tidak tahu satu persatu karya Toei Animtion. Yang aku tahu, salah satu karya Toei Animation adalah "One Piece", salah satu komik berjilid-jilid yang dibeli anakku selama ini. Jadi, aku tahu walau tidak mendalam.
Studio Toei Animation, didirikan oleh animator Kenzo Masaoka dan Zenjiro Yamamoto di tahun 1948. Mereka menciptakan sejumlah serial TV dan film serta mengadaptasi komik Jepang sebagai serial animasi, yang akhirnya popular diseluruh dunia.
Itulah yang membuat Jepang sangat digilai oleh anak-anak muda dunia dan mereka berlomba untuk bisa kesana, kuliah serta tinggal di sana, seperti anakku.