Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seorang "Honomi", Juga Salah Satu Malaikat Tuhan Terbaik untuk Menolongku

28 Maret 2020   14:30 Diperbarui: 28 Maret 2020   14:39 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.rakuten.co.jp | Seperti inilah aku tersesat sampai 30 menit, di kompleks perumahan di Toei

By Christie Damayanti

Jika aku ke Jepang, sebenarnya aku hanya ingin menjenguk anakku, Michelle, yang Tinggal disana. Kuliah dobel dan bekerja. Aku ke Jepang bisa ntara 2 atau 3 kali setiap tahunnya, sejak tahun 2017 lalu.

Dan karena anakku sibuk kulai dan kerja, waktu aku disana lebih santai dan "penggangguran", sehingga setiap hari disana aku selalu mencari2 kemana aku bisa pergi. Yang baru dan menarik. Minimal, aku bisa mendapatkan cerita untuk aku tulis.

Seperti hari itu, di musim panas tahun 2019 lalu di bulan Agustus, tiba2 aku ingin ke sebuah museum animasi. Tentu aku harus memilih museum animasi mana yang tidak terlalu jauh dan bisa memakai tiket JR Pass ku.

Hmmmmmm, 

Pilihanku adalah ke museum animasi Toei, sebuah museum animasi yang memproduksi manga dan anime "One Piece", yang booming di kalangan anak2 muda seperti Michlle anakku di dunia ....

Nah, ternyata Museum Animation Toei tidak terlalu jauh dari Tokyo. Dari apartemen anakku di Funabashi Hoten, aku naik JR dengan jalur Musashino sampai Stasiun Ahin-Akitsu, lalu harus berjalan sampai ke Stasiun Akitsu sekitar 650 meter. Tidak jauh, apalagi aku naik kursi roda ajaibku, hihihi .....

Setelah itu selama 5x berhenti di 5 stasiun, aku sasmpai ke Stasiun Oizumi-gakuen. Dari situ, aku harus berjalan kaki sekitar 1 km untuk sampai ke Museum Animation Toie.

Total perjalanan dari apartmen Michelle di Funabashi Hoten di Chiba, menembus belantara Tokyo, sampai ke tujuan, memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit dengan biaya 1.145 Yen. Tetapi, aku kan sudah membayarya lewat tiket JR Pass yang berlaku 1 minggu seharga 29.000 Yen.

Setiap ku ke Jepang, aku menghabiskan waktu 2 minggu. Jadi, yang 1 minggu discover oleh JR Pass untuk keliling Jepang kemanapun. Dan sisa 1 minggu lagi, aku harus membeli tiket isi ulang dengan SUICA dan tidak pergi keluar kota. Karena jika keluar kota, mahal sekali karena harus naik Shinkansen.

Oklah. Perjalanan yang nyaman dan aku nyaman naik kereta commuter dengan berbagai bantuan dari petugas2 stasiun untuk bantu antar jemput tentang ramp mobile atau slooping.

Sampai aku harus keluar dari stasiun terakhir, Stasiun Oizumi-gakuen untuk menuju Museum Animation Toie .....

Sebenarnya, tidak terlalu jauh untuk kesana. Masalahnya, ketika aku membuka google-map, agak rancu dengan tulisan2 kanji nya. Berkali2 aku tersesat ketika jalan2 kecil di google-map itu saling bersinggungan.

Duh .....

Sampai pada saatnya, setelah sekitar 30 menit aku terus tersesat, aku berada di sebuah perumahan. Hah?? Koq perumahan? 

Itu yang aku bingung, harusnya aku mengikuti arah yang benar, lewat google-map, tetapi selalu tersesat dan saat itu aku didalam komp;eks perumahan, yang sepi .....

www.rakuten.co.jp | Seperti inilah aku tersesat sampai 30 menit, di kompleks perumahan di Toei
www.rakuten.co.jp | Seperti inilah aku tersesat sampai 30 menit, di kompleks perumahan di Toei
Aku pasrah, karena batere kursi roda ajaibku semakin menipis. Tinggal 3 strip dari 6 strip. Belum lagi untuk keliling museum dan untuk pulang nya. Sehingga aku pasrah tidak jadi kesana. Karena, aku pernah kehabisan batere pas aku menyeberang di Shinjuku, yang membuat aku berhenti diatas zebra-cross dan aku bisa saja tertabrak disana ......

Lihat tulisanku,

Tiba-tiba Kursi Rodaku Berhenti di "Zebra Cros"s Shinjuku!

Resiko2 itu harus aku tanggung, ketika aku harus sendirian disana. Bahkan, jika aku mengalami sesuatu, anakku di Jepang pun belum tentu mengetahuinya. Karena dia sibuk kuliah dan bekerja. Jadi, aku tidak mau mengambil resiko besar, jika terjadi hal2 seperti ini.

Batere kursi roda ajaibku sudah Tinggal 3 strip, padahal masih lama aku pulang ke apartemen. Jadi, aku berhenti sejenak di kompleks perumahan itu. Berdiam diri, dan mengumpulkan energiku untuk kembali lagike Stasiun Oizumi-gakuen .....

Perumahan itu begitu sepi. Sektar jam 14.00, matahari musim panas sedang terik2nya di suhu 35 derajat Celcius. Tidak ada minimart, dan aku harus bergerak kekuar kompleks perumahan itu. Aku ingin mencari minum di minimart, kebetulan minum yang aku bawa, sudah habis.

Aku sedikit kecewa, tidak jadi ke Museum Animation Toei, berharap ada tempat untuk meng-charge kursi roda ajaibku sehingga aku bebas untuk keliling lagi mencari museum lwat Google-map ku.

Ketika aku bergerak berbalik untuk keluar, tiba2 seorang gadis naik sepeda melewatiku. Sepertinya, dia pulang sekolah atau kuliah dengan baju seragamnya dan buku2nya di rak depan sepedanya. Aku ingat, Michelle pun demikian. Jika tidak harus naik kereta, dia akan naik sepeda.

Karena jika naik kereta, sepedanya harus dititipkan di penitipan sepeda, dan dia malas. Sepeda nya punya rak di depan untuk membawa buku2 dan makan siangnya. Persis seperti Michelle.

Gadis itu melewatiku, dan aku tidak berpikir bahwa gadis itu akan berhenti dan berbalik serta mendekatiku. Dan, ternyata itulah yang terjadi! Gadis itu berbalik, dan menghampiriku!

Astagaaa .....

Dia menyalamiku, dan dia TIDAK BISA berbahasa Inggris, hahaha .....

Aku membuka hp ku, dan menunjukan lokasi Museum Animation Toei, yang ingin aku datangi. Gadis itu kaget dan berteriak. Termyata dia favorite One Piece! Dengan bahasa isyarat, dia mau menunjukkan aku untuk kesana.

What???

Tentu aku senang sekali! Dan kita ngobrol dengan bahasa isyarat dan lewat translate, walau tidak terlalu komunikatif. Kami beriringan, aku diatas kursi roda ajaibku, dan gadis itu naik sepedanya. Aku bertanya dengan bahasa isyarat dan translater,

"Namamu siapa? Masih kuliah? Memang gpp kamu pulang kuliah tapi harus mengatarkan ku ke museum?"

Jawabnya,

"Tidak apa2. Ya, aku kuliah, di rumah tidak ada orang, jadi aku tidak harus pamit kepada siapa2" .....

Waduh ..... aku mendapat teman baru. Nama gadis itu Honomi. Dia kuliah di universitas di Toei, dan dia mengambil jurusan animasi. Lalu, terlibatlah obrolan kami, dengan bahasa isyarat dan translater.

Ternyata, memang aku tersesat jauh sekali. Aku buka google-map ku, ternyata aku salah ambil jalan. Dari Stasiun Ozumi-gakuen memang sekitar 1 km, tetapi aku salh ambil jalan, yang di google-map nya, jalannya berdempetan dan aku mengambil jalan yang salaj ....

Pantesan!

Jadi, kami berputar arah dan Honomi mengajak aku lewat jalan pintas. Aku mencatat, nanti aku akan melewati jalan pintas ini jika aku kembali ke stasiun untuk pulang.

Cuma sekitar 15 menit kami berjalan dan sampailah kami ke Museum Animation Toei. Berbeda dengan aku yang sudah 30 menit masih tersesat, hahaha .....

Honomi,

Dia juga salah satu malaikat terbaik yang Tuhan berikan padaku ketika aku di ambang permasalahan dengan resiko tinggi. Jika aku tidak peka, aku akan berkata, "Ah, itu keberulan saja"

Tetapi, aku sangat peka terhadap Kasih Tuhan Yesus.

Bahwa, mukjizat Tuhan sekecil apaoun, tetaplah sebuah mukjizat. 

Bahwa, Tuhan Yesus akan dan selalu berada disisiku, dan DIA selalu menolongku pada saat yang tepat.

Terima kasih, Tuhan Yesusku ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun