Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terjebak Badai Krosa, Tuhan Yesus Datang Menolongku sebagai Seorang "Hiyoko"

27 Maret 2020   16:24 Diperbarui: 27 Maret 2020   18:16 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Di sinilah chaos itu terjadi, ketika aku harusnya masuk ke stasiun lewat pintu khusus disabilitasini, dan diminta petugas stasiun untuk tidak masuk, karena kereta JR Rapid Nara tidak bisa beroperasi, karena Badai Krosa. Dan, berlanjur sampai Hiyoko datang ......

Hiyoko memayungiku, ketika hujan menerpa tubuh kami. Dia menggiringku untuk naik bus kea rah stasiun local, yang aku tidak tahu namanya. Ada 2 terminal yang harus kami lalui sebelum ke stasiun local itu. Suasana di bus juga ramai dengan hujan deras dan angin besar yang menderu2. Badai Krosa memang sedang mengamuk!

Hiyoko terus menenagkan aku, dengan cerita2nya dalam bahasa Melayu. 2 terminal sudah kami lewati, dan memasuki stasiun local Nara.

Aku lega, ketika stasiun itu cepat tanggap untuk menolongku. Stasiun itu juga panic. Mungkin, sudah banyak wisatawan2 yang berbeda dari sebelumnya, datang kesana karena kereta2 JR tidak beroperasi karena badai.

Hiyoko terus menggiringku bersama petugas stasiun local. Hiyoko pun membawa ramp mobile untuk membawaku dan kursi roda ajaibku, naik ke kereta local. Dan, Hiyoko benar2 menjadi malaikatku!

Ketika kereta local yang membawaku ke Stasiun Kyoto bergerak, aku merenungkan kejadian ini. Semuanya, berjalan dengan sangat cepat! Mulai dari petugas stasiun Nara mengambil toad an memberi pengumuman bahwa JR Rapid Nara tidak bisa beroperasi, sampai aku duduk di kereta local ini, mungkin hanya sekitar 1 jam.

Padahal, kami naik bus 2 terminal itu cukup jauh. Dan, kami pun sempat berfoto berdua. Aku hanya mau bercerita, betapa Hiyoko sungguh adalah malaikat terbaik yang diutus Tuhan untuk menolongku ....

Aku belum bisa berpikir, bagaimana aku dengan Shinkansen ku yang sudah terlambat. Yang jelas, aku sudah lega, bahwa aku tidak menginap di Nara, dan di Stasiun Kyoto, aku akan berjuang untuk naik Shinkansen di trip berikutnya, supaya aku bisa pulang ke Tokyo.

Dokumentasi pribadi | Aku dengan wajah kusut karena kehujanan dan sempat stress dan chaos di Stasiun Nara, bersama Hiyoko, malaikat terbaik yang diutus untuk menolongku .....
Dokumentasi pribadi | Aku dengan wajah kusut karena kehujanan dan sempat stress dan chaos di Stasiun Nara, bersama Hiyoko, malaikat terbaik yang diutus untuk menolongku .....
Hiyoko .....

Aku tidak tahu, apakah Hiyoko ini ada atau tidak?

Aku tidak tahu, apakah Tuhan Yeusu sendiri yang datang sebagai Hiyoko, untuk menolongku?

Aku tidak tahu, bagaimana Tuhan bekerja untukku,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun