Nara, merupakan salah satu kota di Jepang yang ingin aku datangi. Setelah kesekian kali aku ke Jepang, Â barulah di musim panas Jepang tahun 2019 lalu, aku baru bisa pergi ke Nara.
Mengapa Nara?
Karena Nara mempunyai kijang2 totol yang aku suka, dan bisa hidup berdampingan dengan warga lokal kota Nara. Yang lain adalah, Nara adalah ssebuah kota cantik dengan sejarah tua, mempunyai makam2 kuno serta banyak mempunyai kuil2 tua.
Nara pun merupakan "Situs Warisan Dunia dari UNESCO" .....
Nara merupakan "rumah" bagi ribuan kijang totol liar, di Nara Park. Nara Park sendiri, bukan kebun binatang, tetapi ini adalah sebuah taman besar atau "hutan kota" untuk umum, dan si kijang2 totol itu Tinggal disana.
Tahun 2018, tercatat lebih dari 1500 ekor kijang totol. Belum lagi thun ini. Yang jelas, kijang2 itu memang hidup nyaman karena ada peraturan yang melarang orang membununh kijang2 totol itu. Selain karena dilindungi, juga kijang totol ini disucikan oleh warga local.
 Â
Dokumentasi pribadi
Kijang2 totol itu begitu dekat dengan manusia, terutama warga local yang Tinggal di seputaran Nara. Mereka menyambut kita datang, dan masuk ke Nara Park, dengan ramah, sebelum mereka menjadi "buas" ketika tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan
Dokumentasi pribadi
Kijang2 totol itu begitu dekat dengan manusia, terutama warga local yang Tinggal di seputaran Nara. Mereka menyambut kita datang, dan masuk ke Nara Park, dengan ramah, sebelum mereka menjadi "buas" ketika tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan
Secara teknis, rusa ini "liar", tetapi mereka hanya liar dalam arti tidak ada kandang atau pagar yang menahannya. Ini dibuktikan dengan fakta bahwa mereka cenderung berkeliaran di luar Nara Park dan dapat ditemukan tersebar di seluruh Nara.
Kijang2 totol Nara itu "berserakkan" kemana2 diseluruh pelosok Nara. Mereka telah "disemi-jinakkan" dan berada sangat dekat dengan warga kota. Mereka yang Tinggal di Nara sangat tahu, bahwa kijang totol sangat dipuja2, walau semakin sekarang, kijang2 totol itu semakin "buas" ......
Â
Dokumentasi pribadi
Mereka berbaring dimanapun mereka suka. Dan, itu justru yang ditunggu wisatawan. Mereka cuek saja, diperlakukan dengn manja .....
Dokumentasi pribadi
Mereka berbaring dimanapun mereka suka. Dan, itu justru yang ditunggu wisatawan. Mereka cuek saja, diperlakukan dengn manja .....
Kehidupan kijang totol di Nara ini sangat nyaman, membuat mereka berkembang biak dengan sangat cepat. Hidup bahagia, membuat mereka pun merasa sangat dimanja. Karena, mereka bebas berkeliaran ke seluruh Nara, memakan dedaunan di seluruh Nara, dan makan2 khusus yang diproduksi oleh sebuah perusahaan WNOW, disebut "Shika-senbei".
Bagaimana mereka tidak dimanja?
Wisawatan2 yang datang, memanjakan mereka dengan makananan2 enak, selain dedaunan disekeliling mereka. Dan, membuat mereka selalu memburu wisatawan2 yang datang, untuk minta "shina-senbei". Jika wisatawan tidak membawa atau tidak memberikan makanan yang mereka suka, akhirnya seperti aku, lah .....
Mengambil kertas2 yang mereka bisa "makan" di dalam tas2 di kursi roda ajaibku! Hahahaha .....
Â
Dokumentasi pribadi
 Ketika seekor kijang totol jantan besar, yang mengambil paper-bag ku, dan makannya!
Karena banyak penjual di seluruh Nara menjual  "Shika-senbei" untuk kijang totol seharga 150 yen per- paket,  dijamin si kijang totol tidak akan pergi kemanapun dari kota Nara! Pasokan makanan lezat yang konstan dan semakin banyak, jika di musim liburan tiba ......
Kijang totol itu merupakan daya tarik besar bagi Nara, dan kota ini cukup bangga dengan warisannya yang kaya karena menyangkut kijang totol. Agama Shinto dan kepercayaan lokal menyatakan bahwa dewa bernama Takemikazuchi tiba di ibu kota lama Nara dengan rusa putih untuk bertindak sebagai pelindung kota, dan sebagai hasilnya, kijang totol Nara dianggap suci, pembawa pesan para dewa.
Dokumentasi pribadi
Kijang2 totol yang siap menerima tamu, tetapi ada "hadiah" yang bisa mereka dapatkan, yaitu makanan2 yang mereka suka, salah satunya "shika-senben"
Nah! Bagaimana si kijang totol tidak semakin manja?
Â
Dokumentasi pribadi
Kijang2 totol yang siap menerima tamu, tetapi ada "hadiah" yang bisa mereka dapatkan, yaitu makanan2 yang mereka suka, salah satunya "shika-senben"
Nah! Bagaimana si kijang totol tidak semakin manja?
                                                                  ​​​​
Â
Dokumentasi pribadi
Hahaha ..... seorang wisatawan mengangkat tangannya, tanda menyerah di drpan seekor kijang totol, yang meminta makanan darinya. Dan, seekor kijang totol, mau mengambil makanan atau sesuatu yang bisa dimana dari tas seorang wisatawan .....
 Â
Dokumentasi pribadi
Hahaha ..... seorang wisatawan mengangkat tangannya, tanda menyerah di drpan seekor kijang totol, yang meminta makanan darinya. Dan, seekor kijang totol, mau mengambil makanan atau sesuatu yang bisa dimana dari tas seorang wisatawan .....
Kijang totol menjadi mascot kota Nara. Mulai dari simbol2 Nara, betuk2 makanan Nara sampai souvenir2 Nara, semua berlambang si kijang totol.
Bahkan, dari sebuah blog seseorang dari Eropa berkata, kijang2 totol itu menjadi "licik". Devious deer, begitu dia katakanya.
Seperti yang aku katakana diawal artikel ini, kijang2 totol itu sangat dimanja dan mereka menjadi nyaman dan "buas". Dan, "kelicikkan" mereka justru membuat kota Nara semakin terkenal .....
Â
 Dokumentasi pribadi
Cuek bebek, dimanapun mereka mau berjalan, duduk atau berbaring. Bahkan, di jalan2 umum, mereka pun tidak takut bahaya tertabrak. Mereka sangat dimanja, bahkan selama aku disana, aku sama sekali tidak mendengar klakson sama sekali ......
Di pagi dan siang hari, kijang2 totol itu sangat aktif. Bahkan, menajdi "pencuri2", ketika pedagang lengah dengan "shika-senbei" nya. Hahaha ..... bahkan, mereka pernah "mencuri" paper-bag ku ......
Â
Dokumentasi pribadi
Seekor kijang totol jantan muda, yang mau "mencuri" apa yang mereka anggap bisa dimakan, di sebuah toko souvenir di ujung Nara Park .....
Musim gugur, adalah musim kawin bagi kijang2 totol. Dan mereka berkembang biak dengan sangat baik! Mereka sama sekali tidak takut dengan manusia, bahkan mereka bisa menyerang kita, ketika mereka merasa tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Si kijang totol menjadi sangat agresif jika kita membawa makanan, atau yang mereka anggap mereka makanan. Seperti, kertas2 dan mereka melahap kertas2 dan brosur2! Ya, mereka menjadi mutan!
Sepertinya, si kijang totol itu bisa mengambil apa saja dalam kantong yang kita bawa! Contoh saja, kertas2 ku serta paper-bag ku yang mereka "curi" dan mereka makan!
Hahahaha ......
Hari itu, di musim panas Jepang, aku punya kenangan indah sekali dengan kijang totol di Nara .....
Setelah aku merasakan excited ku yang "dipermainkan" oleh kijang2 totol Nara, aku hanya bergerak di atas kursi roda ajaibku, menonton mereka, dan menjauhi mereka, ketika aku melihat mereka mulai agresif.
Â
                2 ekor Kijang totol betina muda, yang gemuk, hidup nyaman dan bahagia menyambut wisatawan2 yang datang ke Nara
Â
Mungkin, mereka melihat aku diatas kursi roda ajaibku, mereka merasa heran, sehingga mereka selalu mengikutiku. Mengaduk2 tas plastic di belakang kursi roda ajaibku, dan mengambil paper-bag ku dan memakannya.
Mungkin, mereka pikir, kursi rodaku sebagai tempat makanan, sehingga setiap aku berhenti, mereka mengerumuniku! Dan, setelah beberapa kali mereka menjadi agresif, aku cepat2 menggerakkan kursi roda ajaibku, terburu2, dan untungnya mereka tidak mengejarku ......
Secara keseluruhan, Nara adalah tempat yang mengagumkan, dan aku sangat merekomendasikan mengunjungi. Tidak hanya untuk si kijang totol, tetapi untuk berbagai Situs Warisan Dunia UNESCO, budaya eklektik, dan keunikan dari wilayah perasaan "kota kecil" ini.
Sebuah kota kecil yang cantik,Â
Sebuah Dreamland Nara .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
