Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dunia Doraemon, Dunia Michelle

19 Maret 2020   10:47 Diperbarui: 19 Maret 2020   11:02 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Dunia Doraemon, Dunia Michele di Museum Fujiko F.Fujio, Kawasaki, Perfecture Kanagawa

Fujiko F Fujio adalah seniman manga profesional Jepang yang terkenal dan pencipta Doraemon, kucing futuristik funky dan salah satu karakter paling terkenal di Jepang. Anehnya, kita belajar di sini bahwa dia menciptakan banyak karakter menarik selain Doraemon.

Museum yang dinamai menurut namanya memperkenalkan kita pada dunia manga seniman. Itu juga menunjukkan kepada kita kepribadian dan kehidupan Fujiko F Fujio, yang nama aslinya adalah Fujimoto Hiroshi.

Ada banyak karya hebat di pameran, termasuk gambar asli pembuatnya, manga, pensil, dan sebagainya. Reproduksi meja dan ruang belajar Fujiko F Fujio sangat menarik karena membantu kita membayangkan suasana dan perasaannya saat dia menciptakan karakternya.

Museum2 di Jepang, berbeda dengan konsp museum2 di Negara lain. Di negara2 lain ermasuk Indonesia, konsepnya adalah memamerkan barang2 koleksi semaksimal mungkin, walau tentu saja I desain sedemikian yang menarik untuk di amati.

Tetapi museum2 di Jepang, karena Jepang adalah salah satu negeri minimali. Konsep minimalis itu didapat karena Jepang adalah negeri yang tidak terlalu besar tetapi padat pengguninya. Dengan warganya yang padat, sehingga berbagai benda yang dipakai pn haru minimalis, tanpa adanya uir2an atau tambahan2 yang membuat ruangn menjadi lebih sempit.

Konsep minimalis inilah yang menjadikan hampir semua museum2 di Jepng berkonsep minimalis.

www.snapjapan.com
www.snapjapan.com
Tuh, kan? Tidak ada tanda2 bahwa "ini adalah Museum Doraemon". Desainnya, khas bangunan Jepang modern, minimals. Ini tampak depan dan tampak belakang.

Barang2 yang dipamerkan, sebisa mungkin diletakkan di sisi2  yang merapat dengan dinding, bahkan banyak museum menggantungkan barang2 koleksinya di dinding.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan ruang public yang lebih luas, serta untuk "mengamankan" barang2 kolekinya agar sebisa mungkn tidak tersentuh dengan tangan pengunjung.

Jepang juga merupakan negeri modern yang semuanya berusaha dengan alat2 canggih. Digitalisasi. Sehingga, memasuki sebuah museum di Jepang, terutama museum untuk anak2 milenial, Museum Fujiko F.Fujio dilengkapi oleh audio visual secara digital.

Anak2 dan remaja2 minelial itu, termasuk Michelle benar2 menikmati bagaimana Doraemon dengan kekuarganya bermain bersama di rumah mereka.

Mereka menempatkan bnyak tablet, yang bisa "melihat" kegiatan Doraemon lewat tablet2 mereka. Benar2 membuat mereka, terutama Michelle sangat senang melihat pujaannya di depan mata mereka! Tablet itu bisa "berbicara" dalam bahasa jepang, Inggris, China dan Korea .....

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Coba lihat wajah Michelle! Bahagia sekali, dengan tablet khusus ditangannya yang disediakan disana. Membidik rumah Nobita nya, tanpa ada apa2 secara kasat mata, tetapi dengan tablet khusus, semua kegiatan dan kelucuan Doraemon, akan terlihat!

Michelle bahagia sekali, sesekali dia tertawa terpingkal2. Mungkin, 1 jam dia sibuk dengan membidik doraemon dan teman2nya, berkeliling ruah Nobita nya. Dan, aku sangat bahagia. Erharu, karena impian Michelle berada di dunia Doraemon itu, menjadi nyata .....

***

Karya Fujiko F Fujio yang berwarna cerah sangat imut dan akan menghadirkan senyum bahagia di wajah pengunjung, terutama untuk anakku. Ini adalah Doraemon. Ini adalah dunianya. Ini adalah impiannya! Dia benar2 menikmatinya, tanpa sadar, berjam2 dia sibuk dengan tablet nya dan melihat aktifitas Doraemon bersama teman2nya.

Aku?

Aku Cuma menunggu dan mengamatinya sambil terseum berbahagia. Walau, aku lebih tertarik berkeliling dan mengamati apa yang ada di museum ini, terutama bangunan dan interiornya, tetapi aku merasa sayang jika aku tidak melihat, mengamati dan menemani Michelle, sampai dia puas .....

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Bahagia Michelle, bahagiaku juga! Michelle dengan Doraemon, Doremi dan Nobita

Musium ini ada 3 lantai. Pertama kali kami masuk, disuguhi barang2 koleksi awal Fujiko yang menggambar dan mendesain karya2nya, bukan hanya Doraemon saja. Lalu juga, berbagai komik2 sejak awal yang sangat menarik untuk disimak, walau dengan tulisan kanji.

 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Bagian di museum ini, yang tidak boleh di foto, karena menyangkut kebijakan dan hak cipta 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Ini perpustakaan Doraemon nya, dengan ratusan komik2 Doraemon serta tokoh2 lainnya, karya Fujiko F.Fujio. Tentu saja bertuliskan kanji, yang tidak aku mengerti artinya ......

Keluar dari ruang pertama, kita disambut dengan ruang besar serba putih dengan berbagai ineraksi berteknologi. Yang utama adalah tumah Nobita dengan detail interirotnya. Sebenarnya tidak terlihat penghuninya, tetapi dengan tablet2 yang disediakan beberapa disana, mereka bisa melihat aktifitas Doraemon dengan teman2nya, di seputaran rumah Nobita.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Menuju teater film tokoh2 karya Fujiko F.Fujio

Entah apa namanya teknologi itu, yang jelas anak2 milenial benar2 keranjingan! Bahkan, Michelle yang sudah berumur 18 tahun waktu itu, pun benar2 excited mengikuti kegiatan Doraemon, kesayangannya!

Puas ber-tablet ria, Michelle dengan teman Jepangnya Mariko, ke perpustakaan. Mengambil beberapa komik Doraemon yang terbaru, daaaaan ..... mereka berdua dengan santainya membanca disana, lupa bahwa aku mamanya sudah mulai bingung harus bagaimana, hihihi ......

Mereka membaca cpat sekali, dengan tulisan2 cacing itu. Mengambil buku2 lagi begitu berulang2 sampai mereka merasakan lapar! Iya lah! Aku benar2 sudah kelaparan!

Dari situ, kami naik ke lantai 3 untuk makan di cafeteria khusus Doraemon! Semu didangannya disajikan dengan karakter2 manga karya Fujiko F.Fujio.

Wuuihhhh ......

Sangat cantik dan menarik! Sepertinya waktu disana, kami tidak peduli nama masakannya dan bagaimana rasanya, tetapi yang terpenting adalah kami memilih karakter2 yang kami suka untuk dipesan! Hahahaha ......

Cerita tentang Cafetaria Doraemon, nanti aku tuliskan setelah artikel ini, ya .....

Kemudian, karakter manga Fujiko F Fujio menunggu kita di taman bermain di atap. D sana, kita dapat menikmati udara segar dan mengambil foto dengan favorit kita, termasuk Piisuke, Nobita, dan Doraemon. Beberapa objek karakter akan mengingatkan kita  tentang adegan dalam manga favorit kita masing2.

Mengamati dengan seksam, itu akan membuat kita bahagia karena disini adalah "dunia masa kecil kita". Terutama untuk Michelle anakku, ini adalah benar2 dunia nya. Gara2 Doraemon, dia sudah menjadi bagian dari seorang gadis internasional, yang sudah "tercemar" dengan pmikian2 logis dan disiplin negeri Doraemonnya, hahaha ......

Catatan :

Museum ini adalah tempat yang sempurna untuk menciptakan kenangan indah bagi para penggemar Doraemon, muda dan tidak terlalu muda. Juga tempat yang tepat untuk dikunjungi walaupun kita tidak tahu Fujiko F Fujio dan karakter2 imutnya.

Dan, museum ini mendekatkan Michelle dengan tokoh idolanya sejak TK, dan semakin memantapkan  mimpinya untuk "tinggal di rumah Nobita yang ada Doraemonnya" .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun