By Christie Damayanti
Music in Heaven, mengingatkan aku tentang cerita2 klasik dengan musik2 klasik
Disarankan sembari melihat video di atas, supaya bisa membyangkan sambil membaca artikel ini, betapa syahdu nya suasana disana dengan ratusan desain music-box nan cantik ......
_______________________
Dari kuil Kotoku-in, tempat patung raksasa Buddha bermukim ke Stasiun Hase, sekitar 10 menit jika berjalan santai. Apalagi, banyak tempat2 menarik disepanjang jalan, yang tidak "terlihat" ketika kami datang, karena focus kami adalah The Greater Buddha Kamakura.
Salah satunya, sebuah bngunan kuno, yang sebenarnya biasa saja bahkan kami tidak tahu mereka berjualan apa karena dari luar, terlihat gelap ke dalam.
Kami tidak akan masuk kedalam, jika aku mendadak ingin pipis. Sehingga, aku masuk kedalam dan kami menemukan "harta tak terhingga", dengan alunan music syahdu dari dalam .....
Di depan bangunan ini, terdapat jam "gadang" setinggi sekitar 3 meter, membuat unik tempat ini.
Waktu itu, karena aku ingin cepat ke toilet membuat aku mengabaikan foto2 disana. Tetapi, ketika sudah selesai barulah aku terpana, tempat apakah ini?
***
Aku tidak menemukan referensi tenang museum atau toko music-box Kamakura ini, hanya sebuah Youtube yang diunggah oleh seorang wisatawan 'bule', dan aku sendiri lupa untuk mem-vidrokan lagu2 syahdu disana, karena benar2 jatuh cinta dengan tempat disana ......
Ingin sekali aku membeli semuanya, tetapi bahkan yang kecilpun sangat mahal. Untuk ukuran yang aku beli, music-boc dalam desain 2 ekor panda serta seorang geisha memakai kimono, bermaterial kan gypsum yang di semprot dengan glossy, total aku harus membayar sekitar 4500 Yen atau sekitar Rp.585.000. Mahal, kan?
Apalagi yang berbahan dasar kau serta gypsum disemprot mate dan besar. Sampai jutaan untuk 1 desain. Uh ......
Toko atau museum ini membiarkan music-box2 nya terus bernyanyi, sehingga dalam 1 toko atau museum ini, saling bersautan alunan music itu, tanppa sama sekali telingaku terganggu .....
2 buah  ekor panda mungil diatas, sudah menjadi milikku! Love, it!
Semua music-bbox ini bersaut2an. Aku mengangkat satu persatu pun, mereka berputar2 membuat aku semakin jatuh cinta.
Michelle anakku pun, sangat tertarik dengan music-box2 ini. Tuh, lihat di foto diatas .....
Harganya? Sekitar 5000 Yen atau ddiatas 600.000 Rupaih.
Ini benar2 cantik! Dengan penutup kaca dan ada yang akrilik, harganya dibandrol sekitar 6000 -- 8000 Yen. Mahal, kan?
Tuh bisa dilihat sendiri harga yang desain Doraemon. Lebih dari 8000 Yen. Dan yang Hello Kitty sekitar 4000 Yen "saja" ......
Boneka2 berbulu lembut dan bisa bernyani ini, dibandrol mulai dari harga 6000 Yen sampai 15.000 Yen. Huhuhu ...... pngin aku beli tapi apa daya ......
Tuh, desain Snboopy dipake harga diatas 9000 Yen, berarti diatas 1 juta Rupiah per-desain.
Dan kami benar2 jatuh cinta disana, sepertiya kami tidak mau pergi, mendengarkan music2 syadu nanti cantik ......
Music-box ala Inggris ini? Ya ampun! Walau aku benar2 kesengsem untuk membelinya, bagaimana aku rela keluar uang sampai 1,5 juta Rupiah untuk membeli Cuma 1 music-box ini?
***
Jepang mempunyai cirri khas "cantik, imut, gemes dan unik" untuk barang2 apalagi untuk souvenir2nya. Kadang kala, barang2 itu biasa saja, dan di Negara lainya pun banyak. Termasuk Indonesia. Tetapi. Karena kemasannya (terutama) sangat unik dan cantik, wisatawan bisa saja memborongnya.
Kadang2 kemasan itu membuat kita sayang untuk membukanya, dan sangat membuat kita benar2 jatuh cinta dengan Jepang.
Tetapi music-box2 ini, benar2 berbeda.
Aku pernah melihat museum music-box di Inggris, tetapi tidak membuat rasa dan hatiku tersentuh dan jatuh hati, seperti di museum dan toko music-box ini. Untukku, toko dan museum music-box ini benar2 membuat aku jatuh hati.
Bahkan, selama 1 jam kami disini, kami bertiga semakin enggan pulang. Tetapi, yang membatasi kami adalah jadwal Kereta Enoden yang hanya bisa mengantar kami kurang dari jam 7 malam.
Kapan kesana lagi, ya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H