By Christie Damayanti
Wuuuiiihhhhh .... Ga nolak, deh!
Baskoro dan Michiko mengajak aku naik ke paling atas Menara Merah Kobe, landmark kota Kobe yang terkenal itu. Dengan excited, kami berjalan kesana .....
Menara Merah Pelabuhan Kobe atau Kobe Port Red Tower, adalah salah satu landmark di kota pelabuhan Kobe, Jepang. Menara wisata selesai pada tahun 1963 dan berhenti operasi dari akhir 2009 hingga 28 April 2010 untuk renovasi. Terletak di Distrik Pusat, Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang.
Kobe Port Tower dirancang oleh Nikken Sekkei Company dan selesai pada tahun 1963. Pemeliharaan seluruh fasilitas dimulai sejak November 2009 dan The Kobe Port Tower ditutup untuk umum sejak 12 Januari 2010 untuk perbaikan. Itu direnovasi dan dibuka kembali untuk umum untuk dek observasi dan tamasya pada 19 Maret 2010.
Dimensi Kobe Port Tower adalah 108 m tinggi dengan total 8 lapisan yang dirancang sebagai konsep Tsuzumi yang merupakan drum Jepang, dan itu adalah menara pertama yang dibangun menggunakan kisi pipa. Menara ini dikelilingi oleh 32 tongkat baja merah yang melambangkan kapal selamat datang yang kembali ke pantai. Wikipedia,
Konsep yang menarik!
Menara Merah sebagai gendering, dan warna merah melambangkan selamat datang!
Menara Pelabuhan Kobe untuk wisatawan  memiliki beberapa lantai, yaitu lantai dasar dan lantai observasi dan tamasya dipisahkan yang masing2 memiliki tiga dan lima lantai.
Untuk lapisan lantai dasar, lantai pertama terutama untuk menjual souvenir dan restoran. Toko2 toko souvenir dan kantor tiket ke tingkat observasia berlokasi di lantai dua, dan lantai tiga adalah pintu keluar lift dan lantai pameran.
Jika naik ke lantai paling atas, kita bisa melihat laut dan Awaijshima serta Teluk Osaka. Juga kita bisa melihat Gunung Rokko dan Bandara Internasional Kansai.
***
Menara Merah Kobe, memang sangat menarik ditengah2 bangunan2 putih dan laut biru disekelilingnya. Terletak di tengah2 pelabuhan, dan untuk menuju kesana berjalan kaki cukup jauh dari Mosaik. Apalagi dimusim panas lalu, dengan suhu sekitar 33 derajat Celcius.
Menara Merah Kobe memang "mungil" jika dibandingkajn dengan Menara Eiffle di Paris. Sehingga, aku sempat ragu apakah kursi roda ajaibku bisa ikut naik keatas sana.
Tetapi ternyata bisa, tuh!
Saat itu memang hari kerja, dimana Baskoro dan Michiko sengaja menemaniku yang seharusnya mereka bekerja. Makasih, ya .....
Tetapi, di hari kerja di Jepang itu sama saja dengan hari libur, hahaha ..... Jadi saat itu, di hari kerja tetap saja wisatawan antri untuk ke atas. Dan, kami ikut dalam antrian.
Mengantri bagi disabilitas, mungkin dianggap sama dengan mengantri bagi wisatawan biasa, Tetapi, tidak. Setia pada antrian, disablitas selalu didahulukan, walau antriannya panjang. Dan, itulah yang terjadi saat itu. Aku, Baskoro dan Michiko di giring ke lift yang berbeda untuk naik.
Hihihi ....., itulah yang aku katakan. Disabilitas membawa berkat untukku, untuk menjadi berkat untuk orang lain ......
Jika ketinggian Menara Merah Kobe ini "hanya" 108 meter, berarti Menara ini hanya sekitaran 26 atau 27 lantai saja. Artinya, dengan bangunan bertingkat 26 atau 27 lantai, untuk naik lift hanya beberapa menit saja. Apalagi, dengan 5 lantai teratas, lift memang hanya untuk 5 lantai saja.
Ini juga merupakan menara pertama di Jepang yang diterangi pada malam hari, dan dalam kategori arsitektur dan pencahayaan, telah menjadi penerima banyak penghargaan.
Dan, pastinya pandangan Menara Merah ini berbeda dari pemandangan siang hari, suasana yang lebih romantis menanti kita di malam hari.
Di lantai teratas, kami bisa melihat banyak hal, keliling area pelabuhan.
"Kobe Port Red Tower", adalah simbol  dan lanmark kota Kobe. Dari sudut pandang manapun, pemandangan bentuk menara yang unik ini berkesan dan bagian dalam menara ini memiliki nuansa retro, sehingga memungkinkan pengunjung untuk memiliki pengalaman yang menyenangkan baik di luar maupun di dalam menara.
Skywalk Transparan
Dilantai ini, mereka mendesain lantai transparan, langsung menuju pelabuhan! Bagi yang takut ketinggian, agak mengkawatirkan, karena lorongnya yang sempit, kita tidak bisa berjingkat di sisi2 lantai kaca transparan tersebut.
"Bagaimana jika tiba2 lantai transparan ini retak atau pecah?"
Hahaha ...... Karena lantai tranparan pasti terbuat dari kaca. Berapa tebal kah kaca tersebut? Apakah juga sudah teruji dengan beban2 yang ada diatasnya?
Ah, sudahlah ..... mereka pasti sudah memikirkannya masak2 .....
Skywalk di lantai pengamatan. Ketika seseorang mendekat, salah satu bagian kaca lantai berubah transparan, memungkinkan pengunjung untuk melihat ke bawah di bawah. Bagi  yang tidak terbiasa dengan tempat tinggi seperti ini, ini akan membuat jantung kita berdebar. Adrenalin memuncak.
***
Setelah puas berkeliling, kami pun turun. Dan, kami juga naik lift yang berbeda dengan wisatawan2 yang lain. Beberapa menit kemudian, ksmi sudah berada di permukaan tanah lagi.
Semua cerita tentang Menara Merah ini, ada di banyak brosue2 yang bisa diminta dengan gratis diatas. Dalam beberapa Bahasa, salah satunya Bahasa Inggris. Pemerntah kota berusaha untuk memberikan fasilitas2 yang terbaik bagi semua wisatawan nya.
Kobe Port Red Tower, memang unik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H