Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Wagyu Kobe, Steak Sapi Termahal Dunia yang Aku Pernah Nikmati

19 Februari 2020   13:34 Diperbarui: 19 Februari 2020   13:31 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Sebelumnya,

Daging Wagyu "Kobe" Vs Daging Wagyu Jepang Vs Daging Wagyu Amerika Vs Daging Wagyu Lokal

Akhirnya, kami menemukan salah satu restoran Steak Kobe terbaik,versi teman kecilku, Baskoro. Karena waktu itu pas jam makan, sehingga kami harus mengeantri. Restoran itu adalah Steakhouse Sandaya Kobe Harbour.

Restoran Steakhouse Sandaya Kobe Harbour, merupakan salah satu restoran Steak Kobe yang terbaik di Umie Mosaik, Kobe Harour. Letak dan posisinya cukup rumit, melewati jalan2 setapak yang cantik, sehingga jika aku kesana sendiri alamat aku tersesat, hihihi .....

Mereka menyajikan Steak Kobe yang sangat lezat dan berkualitas, serta daging sapi Jepang Hitam dalam suasana tenang yang menampilkan musik piano live, di mana makanan dapat dinikmati daripada tergesa2.

Mereka dengan hati2 memilih daging yang akan kami pesan memungkinkan mereka untuk matang sehingga pelanggan kami dapat menunggu sampai saat yang paling lezat.

Steak mereka disiapkan secara khusus disajikan langka, tetapi dapat dipanggang ke tingkat apa pun sesuai permintaan kita. Mereka menggunakan daging sapi Wagyu Kobe dan daging sapi Jepang Hitam yang dibesarkan secara local, membuat yang terbaik sebagai "Spesialis Daging".

Untuk menjaga kualitas daging, aku yakin mereka sangat mementingkan hubungan baik dengan pemasok mereka. Dan pemasok2 mereka pun menawarkan bahan2 dan bumbu2 untuk mereka racik sesuai dengan puncak kelezatannya sebagai nilai terbesar bagi pelanggan.

 Selain itu, pastinya penting bagi mereka untuk menciptakan suasana tenang di mana makanan bisa dinikmati daripada diburu2. Sangat penting untuk memberikan suasana yang cocok bagi pelanggan seperti kami, untuk menikmati pengalaman bersantap mereka.

Di restoran ini, juga ada pertunjukan langsung di grand piano berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan. Biarkan nada2 cantik music klasik Eropa bahkan diselingi nada2 musik klasik tradisional Jepang, memberikan latar belakang yang lembut untuk rasa hidangan luar biasa disana .....

Mungkin, kami menunggu sekitar 20 menit sebelum akhirnya kami bisa masuk dan duduk di tempat terbaik untuk kami, yang disediakan oleh salah satu petugas pengantar. Dan kami diberika menu besar untuk dipilih.

Aku sangat excited. Selain karena aku sudah kelaparan, aku juga sedang membayangkan rasa steak Kobe yang terkenal enak ini, walau aku belum pernah merasakan daging sapi Wagyu Kobe.

Pilihanku, terserah dengan 2 temanku suami istri ini. Baskoo dan Michiko. TErserah mereka saja, aku tahu mereka akan memilihkan yang terbaik untukku.

Iseng2 aku melirik harga pesananku, astagaaaaaa ....... Harganya 11.000 Yen (sekitar Rp. 1.430.000) untuk 100 gram!

Duh, untung aku memilih yang 100 gram, bagaimana jika aku memilih yang lebih besar lagi, 150 gram?

Mataku tertuju dengan grand piano dan pikiranku melayang2 kenangan manis aku bisa bermain piano sebelum serangan stroke tahun 2010. Aku bermain piano sejak SD sampai sesaat itu.

20190817-123939-5e4cd5ee097f3640bf1b8532.jpg
20190817-123939-5e4cd5ee097f3640bf1b8532.jpg
Dokumentasi pribadi | Makanan pembuka pun datang.
Dokumentasi pribadi | Makanan pembuka pun datang.
Makanan pembuka kami adalah salad dengan bumbu khas Jepang yang enak serta daging sapi wagyu yang diiris tipis2 dingin besera lobak, wortel dan bawang Bombay. Wuih, makanan pembukanya saja sudah daing wagyu Kobe, sudah terasa lembutnya! Dan, kami sambil bercanda , menikmatinya .....

Steak kami, terhidang cepat, sekitar 15 menit. Dihidangkan diatas piring dan nampan besi, untuk hotplate Seak Wagyu Kobe. Hmmmmmmm ...... asapnya mengepul2 dan baunya merangsang perutku yang lapar, serta cacing2 di [erutku menjerit2 kegirangan, hahaha .....

Karena hidangan kami diatas piring hotplate, kami bisa memasak sendiri steak kami, di tingkat kematangan yang kami ingini. Dan, karena aku agak kesulitan untuk memasaknya, maka petugas khusus memasakkan steak wagyu Kobe, untukku dan Baskoro serta Michiko memasak sendiri.

20190817-131404-5e4cd4ccd541df65063022e2.jpg
20190817-131404-5e4cd4ccd541df65063022e2.jpg
Dokumentasi pribadi | Petugas restoran, memasakkan steak untuuku, dan sambil aku menunggu hidungku krmbang kempis membaui asap yang benar2 membuat aku semakin kelaparan .....
Dokumentasi pribadi | Petugas restoran, memasakkan steak untuuku, dan sambil aku menunggu hidungku krmbang kempis membaui asap yang benar2 membuat aku semakin kelaparan .....
Dokumentasi pribadi | Petugas restoran, memasakkan steak untuuku, dan sambil aku menunggu hidungku krmbang kempis membaui asap yang benar2 membuat aku semakin kelaparan .....
Dokumentasi pribadi | Petugas restoran, memasakkan steak untuuku, dan sambil aku menunggu hidungku krmbang kempis membaui asap yang benar2 membuat aku semakin kelaparan .....
Dokumentasi pribadi | Daging sapi Wagyu ku, yang mulanya dilletakkan di mejaku sebelum dimasak. Dan, penampilan Steak Wagyu Kobe ku setelah dimasak, di tingkat kematangan "medium well-done", kesukaanku. Supaya tidak terlalu keras, begitu pikirku.
Dokumentasi pribadi | Daging sapi Wagyu ku, yang mulanya dilletakkan di mejaku sebelum dimasak. Dan, penampilan Steak Wagyu Kobe ku setelah dimasak, di tingkat kematangan "medium well-done", kesukaanku. Supaya tidak terlalu keras, begitu pikirku.
Tetapi ternyataaaaa .......

Bahkan, aku yakin dengan tingkat kematangan "well-done" pun, dagig ini tetap akan empuk seempuk2nya! Beneran, deh!

Aku melahap 1 potong daging ini. Ya ampuuuunnnn ...... lidahku meyesap sepotong daging yang tidak seperti daging, karena empuknya! Lembut, dan rasa lelehan mentega pun terasa, karena dilumuri dengan bumbu2 dan mentega yang menambah cita rasa nya.

Dokumentasi pibadi | Kami makan dengan santai, tidak terburu2 karena memang kami ingin menikmati makan siang kami secara nyaman, walau aku tahu, waktuku semakin mepet untuk mengeksplor Kobe setelah makan siang.
Dokumentasi pibadi | Kami makan dengan santai, tidak terburu2 karena memang kami ingin menikmati makan siang kami secara nyaman, walau aku tahu, waktuku semakin mepet untuk mengeksplor Kobe setelah makan siang.
Karena enaknya, steak ku aku potong kecil2 supaya tidak cepat habis, hahaha ......

Kan, tidak sopan jika makan steak, koq nambah! Jika makan soto nambah, sih wajar. Apalagi, steaknya berharga mahal, hahaha .....

Kami sambil mengobrol tentang masa kecil kami di masa TK. Juga mengobrol tentang anak2 kami. Sangat senang, dan penuh kekeluargaan. Baskoro teman kecilku semasa TK beserta Michiko istrinya, kami saling bertukar cerita, hingga pada saatnya piring kami pun ludes habis.

Kelezatan steak ini benar2 memberi aku kelegaan, bahwa aku pernah makan steak termahal didunia, Staek Sapi Wagyu Kobe! Bisa kubangggakan kepada banyak orang, walaupun, aku ditraktir oleh teman kecilku, hihihi .....

"Bas, next time klo kamu ke Jakarta, gsntian aku traktir, ya! Terserah kamu mau makan apa ....."

Sebelum selesai makan, ada makanan penutup. Semanguku eskrim, sepotong coklat Jepang dan sepotong jeruk, supaya rasa eneg makan daging pun berkurang. Uh, koq kecil2 amat, ya? Hahaha .....

Dokumenatsi pribadi | Makanan penutup, eskrim, coklat dan jeruk
Dokumenatsi pribadi | Makanan penutup, eskrim, coklat dan jeruk
Setelah kenyang, kami tetap melanjutkan ngobrol sampai lebih dari 1 jam, dan kami pergi dengan rasa puas dan kenyang. Untuk memulai mengeksplore Kobe ......

Dokumentasi pribadi | Aku, Baskoro dan Michiko, di Restoran Steakhouse Sendaya Kobe Harbour dengan Steak Wagyu Kobe yang terkenal lezat dan mahal, termahal di dunia ......
Dokumentasi pribadi | Aku, Baskoro dan Michiko, di Restoran Steakhouse Sendaya Kobe Harbour dengan Steak Wagyu Kobe yang terkenal lezat dan mahal, termahal di dunia ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun