By Christie Damayanti
Pernah tahu tentang daging sapi Kobe?
Jika pernah atau sering ke Jepang, pasti penasaan, sebenarnya seberapa yummy nya daging sapi Kobe yang biasanya dioleh sebagai steak! Karena, daging sapi Kobe itu empuk sekali, dan olahan rasa straknya uueeenaaaakkk sekali! Percaya, deh!
Tetapi, harganya memang sangat mahal! Yang aku pernah makan Steak Kobe di Kota Kobe, musim panas 2019 lalu, untuk 100 gram nya dibandrol sekitar 11.000 Yen! Artinya sekitar Rp.1.430.000,-!
Huhuhu .....
Daging sapi Kobe adalah daging sapi Wagyu dari jenis Tajima sapi Hitam Jepang, yang dipelihara di Prefektur Hyogo Jepang menurut aturan yang ditetapkan oleh Asosiasi Promosi Pemasaran dan Distribusi Daging Sapi Kobe.
Dagingnya lezat, dihargai karena rasanya, kelembutannya, dan teksturnya berlemak dan berlemak. Daging sapi Kobe dapat disiapkan sebagai steak, sukiyaki, shabu-shabu, sashimi, dan teppanyaki.
Umumnya dianggap sebagai salah satu dari "tiga merek teratas" (dikenal sebagai Sandai Wagyu, "tiga daging sapi besar"), bersama dengan daging sapi Matsusaka dan daging sapi beefmi atau daging sapi Yonezawa.Wikipedia.
Konsumsi daging sapi tetap rendah sampai setelah Perang Dunia II. Daging sapi Kobe tumbuh dalam popularitas dan memperluas jangkauan globalnya pada 1980-an dan 1990-an. Tetapi, pada tahun 1983, Asosiasi Promosi Pemasaran dan Distribusi Daging Sapi Kobe dibentuk untuk mendefinisikan dan mempromosikan merek dagang Kobe. Dan menetapkan standar bagi hewan untuk diberi label sebagai daging sapi Kobe.
Daging sapi Kobe, yang dikenal karena rasanya yang kaya dan tekstur yang meleleh di mulut, memang dapat ditemukan di sebagian besar restoran steak kelas atas Juga dikenal sebagai "Wagyu," yang berarti sapi Jepang, berasal dari sapi Wagyu yang terutama dipelihara di wilayah Hyogo Jepang, tetapi dalam beberapa kasus, sapi ini dapat ditemukan di beberapa bagian Amerika Serikat.