***
Berjalan2 seputaran disini memberikan rasa damai namun eksotis. Aku membayangkan jaman itu, dengan rumah2 beratapkan jerami di tengah hutan (jaman itu pasti semua masih hutan rimbun), tanpa listrik dan penerangan, tanpa suara2 selain suara alam dan tanpa hiruk pikuk dunia .....
Tinggal di tengah alam hijau dan segar, dengan dikelilingi 8 kolam yang pastinya sangat menghasilkan untuk kehidupan mereka. Berbagai ikan2 untuk dikonsumsi. Dengan ke-8 kolam purba itu, pasti ada benang merah untuk sebuah kehidupan di saat itu.
Ditambah sejarah, legenda serta cerita2 rakyat Jepang tentang 8 buah kolam suci bagi penyembah Gunung Fuji, tentu mempuat aku semangat dan excited. Cerita tentang Jepan yang membahana dengan kepedulian negeri ini tentang sejarahnya, memberikan nuansa yang unik!
Bayangkan saja, sebuah Negara modern berteknologi tinggi seperti Jepang, tetap mampu melestarikan legenda2 serta cerita2 rakyatnya. Jepang sangat terkenal dengan Negara yang super modern, tetapi disatu sisi yang lain, Jepang juga terkenal sebagai negeri kuil serta adat istiadatnya.
Mitos, legeda dan certa2 rakyatnya pun tetap terpelihara, bukan hanya sebagai ceita yang ada di buku2 sejarah jepang saja, tetapi realitasnya pun sangat terpelihara.
Negeri kuil serta alam tradisional nya yang indah ini, memberikan Jepang di semua warga dunia. Jika anak2 muda kesengsem tentang Jepang itu, karena teknologi serta manga, kartun dan game nya.
Dan, jika lansia datang ke jepang berkali2, itu karena negeri ini mampu memberikan nuansa alam serta tradisionalnya yang berbeda.
Termasuk di Museum Open Air Hannoki Bayashi Shiryokan, di desa Oshino Hakkai perecture Yamanashi ini, di lereng Gunung Fuji, tempat yang dianggap suci. Karena Gunung Fuji yang cantik dan dibanggakan Jepang ini, memang mempunyai penyembah2 tertentu dan tempat2 suci di sekitarnya .....